Bagaimana gejala dan tingkah laku ikan akibat serangan hama dan penyakit ?

Ikan dikatakan sakit bila terjadi suatu kelainan baik secara anatomis maupun fisiologis. Secara anatomis terjadi kelainan bentuk bagian-bagian tubuh ikan seperti bagian badan, kepala, ekor, sirip dan perut. Secara fisiologis terjadi kelainan fungsi organ penglihatan, pernafasan, pencernaan, sirkulasi darah dan lain-lain. Ikan yang terserang penyakit akan memperlihatkan ketidakstabilan baik dari fisik maupun tingkah laku.

Bagaimana gejala dan tingkah laku ikan akibat serangan hama dan penyakit ?

1. Behaviour (perilaku ikan)

Ikan yang terserang penyakit akan memperlihatkan tingkah laku yang tidak biasa dilakukan, karena merasa tidak nyaman dengan sesuatu yang menempel atau mengganggu tubuhnya.

Tingkah laku yang biasa diperlihatkan adalah :

  • Ikan sering berenang di permukaan air dan terlihat terengah-engah (megap-megap).
  • Ikan sering menggosok-gosokan tubuhmya pada suatu permukaan benda.
  • Ikan tidak mau makan (nafsu makan menurun).
  • Untuk jenis ikan yang sering berkelompok, maka ikan yang sakit akan memisahkan diri dan berenang secara pasif

2. Equibrium

Equibrium artinya keseimbangan, ikan yang terserang penyakit keseimbangannya akan terganggu dan tidak dapat mengontrol gerakannya, sehingga ikan berenang tidak stabil (oleng), atau loncat-loncat tidak teratur, bahkan menabrak dinding bak.

3. External lesion

Ikan yang terserang penyakit akan memperlihatkan kelainan pada organ tubuh nya atau yang dikenal dengan abnormalitas. Kelainan organ tubuh/External lesion pada ikan antara lain:

  • Discoloration, pada ikan sehat mempunyai warna tubuh normal sesuai dengan pigmen yang dimilikinya. Kelainan pada warna yang tidak sesuai dengan pigmennya adalah suatu discoloration. Seperti warna gelap menjadi pucat dan lain-lain

  • Produksi lendir, pada ikan sakit produksi lendir akan berlebihan bahkan sampai menyelimuti tubuh ikan tergantung pada berat tidaknya tingkat infeksi.

  • Kelainan bentuk organ, disebabkan oleh parasit tertentu yang menyebabkan kerusakan organ seperti pada kulit, sirip, insang dan lain-lain. Kerusakan dapat menyebabkan insang terlihat pucat atau adanya bercak merah, sirip dan sisik rontok serta kulit melepuh

4. Faktor kondisi

Pada ikan sehat mempunyai korelasi antara bobot (M) dan panjang (L) ikan yang seimbang yaitu dengan rumus sebagai berikut :

Ikan mempunyai nilai K yang berbeda-beda tergantung jenisnya bila nilai K berubah dari normal maka ikan dikatakan sakit. Pada ikan mas sehat K = 1,9 sedangkan yang sakit K = 1,6 adapun ikan yang mempunyai K < 1,4 maka ikan tersebut tidak dapat hidup lagi.