Bagaimana Fase Demam Berdarah Dengue?

Demam berdarah atau demam dengue adalah penyakit yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini cenderung tergolong ringan dan gejalanya mirip dengan flu. Bagaimana Fase Demam Berdarah Dengue?

Demam berdarah dengue (DBD) memiliki 3 fase, yaitu fase demam, fase kritis, dan fase pemulihan. Perkembangan inilah yang penting untuk dimengerti agar bisa dilakukan langkah penanganan yang tepat sekaligus efektif. Berikut fase-fase DBD yang sebaiknya Anda kenali:

Fase Demam (Febrile Phase)
Fase ini dapat berlangsung selama 5 hari hingga 1 minggu. Biasanya dindikasikan dengan demam tinggi, sakit kepala yang parah, nyeri di belakang mata, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, serta tidak nafsu makan.

Jumlah trombosit pasien akan dipantau dengan seksama karena berpotensi menurun drastis dan cepat, yaitu di bawah 150.000/mikro liter darah.

Fase Kritis atau Fase Kebocoran Plasma (Plasma Leak Phase)
Inilah fase demam berdarah yang paling berbahaya, umumnya berlangsung selama 1-2 hari. Fase ini ditandai dengan penurunan suhu tubuh dan kondisi pasien terlihat membaik. Namun kebocoran plasma atau perdarahan parah yang tidak terdeteksi mungkin terjadi sehingga berisiko mengancam nyawa pasien.

Sangat penting untuk memantau kondisi pasien, terutama kadar cairan tubuhnya. Prosesnya bisa melalui pengecekan peningkatan hematokrit, penurunan trombosit hingga di bawah 100.000/mikro liter darah, efusi pleura (penumpukan cairan pada lapisan paru-paru) melalui rontgen dada, serta pemeriksaan fungsi hati.

Apabila kondisinya terus memburuk pada masa kritis ini, pasien bisa mengalami syok dengan gejala tekanan darah yang menurun, denyut nadi yang lemah tapi cepat, kulit yang terasa dingin, berkurangnya jumlah urine, hingga tidak sadarkan diri. Selain itu tanda kebocoran plasma yang dapat muncul adalah sakit perut yang parah, muntah darah, perdarahan pada gusi atau di bawah lapisan kulit, serta pembengkakan organ hati. Fase kritis yang tidak ditangani secepatnya dapat berujung pada kematian.

Fase Pemulihan
Fase ini akan terjadi setelah pasien melewati fase kritis dan berlangsung selama 2 sampai 4 hari. Kebocoran pasma dan perdarahan akan berhenti dan tanda-tanda vital pasien akan kembali stabil. Penyerapan terhadap penumpukan cairan dan nafsu makan pasien juga akan meningkat. Demikian pula dengan trombosit, jumlahnya akan meningkat dengan cepat hingga kembali normal.

Namun harus diingat bahwa asupan cairan tubuh yang diberikan selama pengobatan tetap harus dipantau dengan baik. Terutama pada pasien yang memiliki kondisi kesehatan lain seperti gangguan jantung atau ginjal, pasokan cairan yang berlebihan justru akan membahayakan pasien karena bisa memicu komplikasi edema paru atau gagal jantung akibat penumpukan cairan.

Tidak semua penderita akan mengalami durasi fase yang pasti sama. Ikutilah saran dan instruksi dari dokter pada tiap fase demam berdarah agar terhindar dari komplikasi dan bisa sembuh sepenuhnya.

https://www.dokterbabe.com/artikel/fase-demam-berdarah/