Rendahnya tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor penyebab tingginya angka HIV/AIDS pada perempuan di Afrika Selatan. Bagaimana faktor tersebut dapat mempengaruhi tingginya angka HIV/AIDS pada perempuan di Afrika Selatan?
Dalam Jurnal Hubungan Internasional yang berjudul Peran UNAIDS Dalam Menangani Masalah HIV/AIDS Terhadap Perempuan di Afrika Selatan Pada Tahun 2011-2015 oleh Ni Made Listu Ayu Belia Apsari dkk menyebutkan bahwa UNICEF dalam situsnya menyatakan bahwa perempuan dengan usia 15-24 tahun memiliki resiko dua kali lebih besar untuk terkena penyakit HIV/AIDS dibandingkan dengan laki- laki.
Dengan adanya resiko dua kali lebih, besar tentunya ada efek dari hal tersebut, yaitu:
-
Perempuan dengan HIV/AIDS tidak mendapatkan dukungan dari keluarga dibandingkan dengan laki-laki.
-
Beban untuk merawat anggota keluarga biasanya akan dilakukan oleh perempuan dan hal tersebut bisa mengakibatkan perempuan untuk berhenti sekolah.
-
HIV/AIDS mengancam dampak positif dari pendidikan dasar dan mempengaruhi tingkat masuk sekolah dasar anak-anak perempuan.
Anak-anak yang berasal dari keluarga miskin, yatim piatu karena HIV/AIDS, dan penderita HIV/AIDS, kadang-kadang ditolak aksesnya untuk mendapatkan pendidikan. Banyak dari anak-anak tersebut tidak bisa pergi sekolah karena mereka harus merawat orang tua dan saudaranya yang terkena penyakit HIV/AIDS. Sekitar 12 juta anak-anak sudah kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya karena HIV/AIDS. Anak- anak tersebut tentunya akan sulit untuk mendapatkan pendidikan dan bisa cepat terjebak dalam lingkungan kerja yang bersifat eksploitatif (UNGEI, 2005).