Bagaimana faktor kemiskinan mempengaruhi tingginya angka HIV pada perempuan di Afrika Selatan?

Salah satu faktor penyebab tingginya angka HIV/AIDS pada perempuan di Afrika Selatan adalah masalah kemiskinan. Bagaimana faktor tersebut dapat mempengaruhi tingginya angka HIV pada perempuan di Afrika Selatan?

Sebanyak 52% dari jumlah penduduk Afrika Selatan tinggal dibawah garis kemiskinan, dimana orang yang hidup dalam kemiskinan yang tidak memiliki tempat tinggal yang layak dan makanan yang seimbang akan lebih mudah terkena infeksi HIV/AIDS (Pacsa, 2004).

Menurut Collins dan Rau (2001),

Disaat perempuan tidak memiliki alternatif lain untuk mendapatkan penghasilan untuk menghidupi keluarganya, banyak perempuan akan menjadi pekerja seks komersial. Banyak perempuan yang juga memiliki peran sebagai ibu yang terpaksa menjadi pekerja seks komersial untuk mendapatkan uang demi menghidupi keluarga dan anak-anak mereka.

Tidak hanya perempuan yang memiliki peran sebagai ibu saja, tetapi perempuan muda juga melakukan hal serupa, demi mendapatkan uang bekal dan hadiah-hadiah. Perempuan yang memiliki status sosial yang rendah di masyarakat, serta tidak memiliki otonomi ekonomi, dan hanya bergantung pada partnernya atau suaminya dalam hal finansial menyebabkan perempuan tidak memiliki pilihan untuk tidak melakukan hubungan seksual sama sekali atau bahkan bernegosiasi untuk menggunakan kondom dalam kegiatan seksual (Kim dan Watts, 2005).

Kegiatan seksual yang didasari oleh kemiskinan, akan meningkatkan resiko adanya kegiatan seksual yang tidak aman (FAO, 2001), dan kekerasan seksual serta fisik (Kim dan Watts, 2005) . Hal tersebut tentunya meningkatkan kerentanan perempuan terkena penyakit HIV/AIDS.