Bagaimana Efek Fisiologis Nutrisi Pada Perkembangan Otak?

nutrisi otak
Kebutuhan gizi yang baik sejak di dalam kandungan sampai remaja sangat diperlukan terutama untuk perkembangan °talc, pencegahan dan pengobatan penyakit yang dapat mempengaruhi perkembangan kecerdasan, dan keterampilan fisik untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Bagaimana Efek Fisiologis Nutrisi Pada Perkembangan Otak ?

EFEK FISIOLOGIS NUTRISI PADA PERKEMBANGAN OTAK


Sejumlah asam amino diakui sebagai prekursor neurotransmiter. Triptofan diperlukan untuk produksi serotonin yang meningkatkan mood dan rasa nyaman. Kolin diperlukan untuk produksi asetilkolin yang sangat penting untuk memori. Tirosin membantu dalam motorik koordinasi dengan elaborasi dopamin. Taurin diperlukan untuk pematangan retina.

Mikronutrien diperlukan untuk produksi beberapa enzim dan co-faktor untuk sejumlah jalur metabolik. Hal ini diketahui sejak ditemukannya kasus kekurangan niacin yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif dan demensia. Sejumlah vitamin B kompleks terutama B1, B2, B6, B12, niasin, dan asam folat diperlukan untuk sintesis beberapa neuro-transmitter. Kekurangan thiamin menghambat kemampuan otak untuk memanfaatkan glukosa. Defisiensi folat, B6, B12, dan kolin dihubungkan dengan peningkatan homosistein plasma yang dapat menyebabkan komplikasi tromboemboli dan stroke. Yodium diperlukan untuk sintesis triiodothyronine dan tiroksin. Kekurangan zat besi berhubungan dengan aktivitas fisik berkurang, inkoordinasi neuromotor dan mengurangi kecerdasan. Sitokrom oksidase dalam mitokondria adalah enzim yang besi-dependen. Oligodendrocytes membutuhkan zat besi untuk mensintesis asam lemak dan kolesterol untuk produksi myelin. Zat besi juga dibutuhkan untuk berfungsinya sistem transmisi neuron seperti dopamin, serotonin dan GABA. Kekurangan zat besi telah terbukti mempengaruhi aktivitas batang otak yang dapat bertahan bahkan setelah koreksi anemia defisiensi besi. Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa konsentrasi jaringan besi yang berlebihan dapat menyebabkan penyakit Parkinson pada orang dewasa. Seng merupakan komponen penting dari lebih dari 200 metalloenzymes dan terdapat konsentrasi tinggi seng dalam otak. Tembaga merupakan komponen penting sitokrom oksidase dan superoksida dismutase di otak. Defisiensi tembaga dikaitkan dengan penyakit Menke sementara kelebihan tembaga merupakan penanda penyakit Wilson, familial amyotrophic lateral sclerosis dan penyakit Alzheimer.

gambar