Bagaimana Diagnosis Ulkus Dekubitus?

image

Sebagai langkah untuk memonitor diri sendiri terhadap risiko terjadinya ulkus dekubitus, disarankan untuk melakukan pemantauan rutin terhadap gejala yang mungkin timbul. Bagaimana Diagnosis Ulkus Dekubitus?

Ulkus dekubitus dapat didiagnosis dengan mudah hanya dari penampakan luarnya. Untuk mengetahui besarnya risiko ulkus bertambah barah dan meluas, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, di antaranya:

  • Kondisi kesehatan pasien secara umum.
  • Kemampuan mobilitas (pergerakan) badan.
  • Adanya masalah yang mengganggu postur tubuh seseorang.
  • Adanya gejala infeksi.
  • Kondisi kesehatan mental.
  • Riwayat mengalami ulkus dekubitus.
  • Adanya inkontinensia (sulit mengontrol berkemih maupun buang air besar).
  • Pola makan.
  • Kondisi peredaran darah.

Selain itu, penderita dekubitus dapat dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan darah dan urine. Dari pemeriksaan darah dapat diketahui kondisi kesehatan penderita secara umum. Sedangkan pemeriksaan urine berfungsi untuk menilai fungsi ginjal, serta mendeteksi adanya infeksi saluran kemih pada pasien.

Ketika seorang pasien terdiagnosis menderita dekubitus, maka dokter akan memeriksa hal-hal berikut ini untuk menentukan tingkat keparahannya.

  • Ukuran dan kedalaman ulkus.
  • Jenis jaringan yang terkena ulkus dekubitus, apakah sudah menyebar ke jaringan otot dan tulang atau masihdi jaringan kulit saja.
  • Warna dekubitus.
  • Luasnya daerah yang mengalami kematian jaringan (nekrosis).
  • Kondisi pada ulkus, seperti tanda-tanda infeksi, bau tidak sedap, atau perdarahan.

Sumber : www.alodokter.com

Sumber : www.alodokter.com