Bagaimana Diagnosis Trombosis Arteri?

image

Trombosis arteri seringkali terjadi pada penderita aterosklerosis, yaitu penebalan pembuluh arteri akibat penumpukan lemak. Bagaimana Diagnosis Trombosis Arteri?

Untuk mendiagnosis adanya trombosis arteri pada pasien, dokter akan melakukan pengecekan riwayat medis pasien serta melakukan pemeriksaan fisik. Setelah itu, dapat dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk mendiagnosis trombosis arteri, seperti:

  • Tes darah. Tes darah pada penderita trombosis arteri bertujuan untuk mengamati kemampuan pembekuan darah.
  • Ultrasonografi. Pemeriksaan USG bertujuan untuk mengamati aliran darah pada pembuluh arteri yang diduga mengalami penyumbatan.
  • MRI, CT scan, dan MRA. Ketiga metode pemeriksaan ini dapat mencari lokasi terjadinya penyumbatan pembuluh darah, serta jenis dan penyebab sumbatan yang terjadi.

Sumber : www.alodokter.com