Bagaimana Diagnosis Torsio Testis?

image

Torsio testis bisa dialami oleh laki-laki pada segala usia, namun kebanyakan kasus terjadi di kalangan usia 12-16 tahun. Bagaimana Diagnosis Torsio Testis?

Torsio testis adalah kondisi ketika funikulus spermatikus terpelintir akibat perputaran testis sehingga mengakibatkan suplai darah menuju skrotum (kantung zakar) terhambat.

Funikulus spermatikus adalah untaian serat dan jaringan seperti tali yang berasal dari perut bagian bawah ke testis pada pria. Untaian ini terdiri dari pembuluh darah yang membawa suplai darah dari dan ke testis. Funikulus spermatikus juga berfungsi untuk membawa sperma dari testis ke penis.

Dokter bisa mengenali torsio testis melalui pembengkakan yang terjadi pada bagian skrotum. Selain itu, dokter juga mungkin akan menguji refleks testis dengan mencubit paha bagian dalam. Jika testis tidak mengalami kontraksi, maka kuat dugaan bahwa pasien mengalami torsio testis.
Namun untuk lebih memperkuat diagnosis, dokter bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Salah satu metode pemeriksaan yang paling umum dilakukan dalam kasus torsio testis adalah USG untuk melihat tingkat kelancaran aliran darah menuju testis. Selain USG, terkadang pemeriksaan urine dilakukan dokter untuk melihat adanya infeksi.

Sumber : www.alodokter.com