Bagaimana Diagnosis Splenomegali?

Biasanya dokter dapat merasakan limpa yang membesar pada saat pemeriksaan fisik. Bagaimana Diagnosis Splenomegali?
image

Dari artikel yang saya temukan, biasanya dokter dapat merasakan limpa yang membesar pada saat pemeriksaan fisik. Untuk memastikan penyebab splenomagali, pasien mungkin akan melakukan tes darah, ultrasound, dan pencitraan organ tubuh untuk mendapatkan dan memastikan diagnosis splenomegali.
Tes darah dilakukan untuk mengetahui jumlah berbagai jenis sel darah di tubuh, termasuk sel darah merah, sel darah putih, dan platelet. Tes pencitraan tubuh CT scan atau tes ultrasound mungkin turut dilakukan untuk mengetahui ukuran limpa dan melihat keadaan organ lain yang tertekan akibat ukuran limpa yang membesar. Sementara itu, tes MRI scan dapat dilakukan untuk mengetahui seberapa baik aliran darah dalam limpa.

Tes penunjang lain juga mungkin dilakukan untuk mencari tahu penyebab splenomegali, seperti tes fungsi organ hati dan uji tulang sumsum untuk mendapatkan informasi lebih banyak tentang kondisi yang mendasari splenomegali. Uji tulang sumsum dapat dilakukan dengan prosedur bedah biopsi atau menyedot (aspirasi) cairan sumsum. Kedua prosedur juga bisa dilakukan secara bersamaan.

Pada kasus tertentu, dokter dapat mengangkat limpa untuk diperiksa di bawah mikroskop. Tindakan ini bertujuan mencari tahu kemungkinan adanya limfoma atau penyebab splenomegali lainnya yang tidak terdeteksi oleh pemeriksaan-pemeriksaan lain yang telah disebutkan sebelumnya.