Bagaimana Diagnosis Sindrom Guillain-Barré?

Belum diketahui secara pasti alasan sistem kekebalan tubuh berbalik menyerang sistem saraf perifer. Bagaimana Diagnosis Sindrom Guillain-Barré?
image

Sindrom Guillain-Barré adalah penyakit autoimun yang tergolong langka. Pada penyakit ini, sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi justru menyerang sistem saraf perifer yang bertanggung jawab mengendalikan pergerakan tubuh.

Sebagai akibatnya, penderita sindrom Guillain-Barré bisa mengalami gejala bertahap yang diawali dari kesemutan dan nyeri pada otot kaki serta tangan. Selanjutnya penderita penyakit ini mengalami pelemahan pada kedua sisi otot tubuh dari kaki dan menjalar ke bagian tubuh atas, bahkan hingga ke otot mata. Dapat pula terjadi gangguan koordinasi.

Dianjurkan bagi Anda untuk menemui dokter jika sering mengalami kesemutan, nyeri pada otot tangan dan kaki, atau otot melemah secara progresif dari bagian tubuh bawah menjalar ke atas. Penting untuk melakukan pemeriksaan karena mungkin saja gejala tersebut merupakan gejala awal sindrom Guillain-Barré. Terlebih lagi jika Anda menjadi sulit menelan, mengalami kelumpuhan sementara pada wajah dan tungkai, sulit bernapas, bahkan pernah pingsan, maka penanganan oleh dokter harus segera dilakukan.

Selain melalui gejala yang dirasakan oleh pasien dan diperoleh dari riwayat kesehatan mereka, diagnosis sindrom Guillain-Barré bisa ditentukan melalui pemeriksaan saraf, misalnya studi konduksi saraf untuk mengukur kecepatan sinyal saraf dan elektromiografi yang bertujuan mengukur aktivitas saraf otot. Selain kedua metode tersebut, dokter juga bisa melakukan pemeriksaan cairan saluran sumsum tulang belakang melalui metode yang disebut pungsi lumbal.

Sumber : www.alodokter.com