Bagaimana Diagnosis Rhinitis?

Rhinitis alergi atau yang disebut juga hay fever disebabkan oleh alergi terhadap unsur seperti debu, kelupasan kulit hewan tertentu, dan serbuk sari. Bagaimana Diagnosis Rhinitis?

image

Ada beberapa cara untuk mendiagnosis rhinitis alergi, di antaranya adalah dengan mengetahui gejala serta riwayat kesehatan pribadi dan keluarga. Hal ini dikarenakan banyaknya kasus rhinitis alergi yang bersifat keturunan. Selain itu, ada dua tes alergi utama yang dapat membantu mendiagnosis rhinitis alergi:

  • Tes darah. Tes ini dilakukan untuk memeriksa keberadaan antibodi yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh ketika mengalami alergi, yaitu imunoglobulin E (IgE).
  • Tes tusuk kulit. Tes ini bertujuan memeriksa tipe alergi dengan cara menusukkan jarum ke kulit yang telah diberikan unsur alergen untuk mengenalkannya pada sistem kekebalan tubuh. Biasanya dilakukan di bagian tangan. Bilur kecil akan muncul jika Anda alergi terhadap unsur alergen yang diberikan.

Untuk memeriksa apakah terjadi komplikasi seperti sinusitis atau polip hidung, dokter mungkin akan menyarankan beberapa tes lanjutan seperti berikut ini.

  • Tes aliran inspiratory hidung atau nasal inspiratory flow test. Tes ini bertujuan mengukur aliran udara saat menarik napas melalui hidung menggunakan alat kecil yang diletakkan di atas mulut dan hidung.
  • Endoskopi hidung. Tes ini dilakukan untuk melihat bagian dalam hidung dengan menggunakan pipa tipis yang memiliki kamera dan sinar lampu di ujungnya.
  • CT scan. Tes ini dilakukan untuk melihat gambar bagian dalam tubuh secara rinci dengan menggunakan komputer dan X-ray.

Sumber : www.alodokter.com