Bagaimana Diagnosis Rabun Jauh?

Pada kondisi normal, kornea mata memiliki bentuk dan ukuran normal yang memungkinkan cahaya untuk masuk dan difokuskan tepat pada retina. Bagaimana Diagnosis Rabun Jauh?
image

Diagnosis Rabun Jauh
Rabun jauh umumnya dapat didiagnosis melalui pemeriksaan mata oleh ahli kacamata atau dokter spesialis mata. Prosedur ini meliputi beberapa jenis tes seperti:

  1. Mengukur ketajaman visual. Dalam proses ini, dokter mata akan meminta Anda untuk membaca dan menyebutkan tiap huruf atau angka dengan ukuran berbeda-beda pada tabel (diagram Snellen) dari jarak tertentu.
  2. Mengecek kesinambungan kinerja di antara kedua mata.
  3. Mengukur tekanan dalam bola mata.
  4. Retinoskopi untuk melihat reaksi retina terhadap cahaya.

Apabila ada gangguan penglihatan yang terdeteksi, tes-tes tersebut juga sekaligus berfungsi untuk mengukur kacamata atau lensa kontak yang dibutuhkan pasien. Ada 3 poin utama yang biasanya tertera dalam resep kacamata atau lensa kontak pasien, yaitu shperis (s), silinder (cyl), dan axis.

Untuk pengidap rabun jauh, spheris akan menunjukkan angka negatif. Makin tinggi angka negatif yang tertera mengindikasikan kondisi rabun jauh yang makin parah. Contohnya, -3.00 menandakan kondisi yang lebih parah dibandingkan dengan -2.00. Sedangkan silinder dan axis mengindikasikan ada atau tidaknya silinder serta tingkat keparahannya.

Sumber : Rabun jauh