Bagaimana Ciri-ciri Diagnostik Gangguan Kepribadian Antisosial?

Gangguan Kepribadian Antisosial

Gangguan Kepribadian Antisosial merupakan gangguan yang terjadi akibat adanya perasaan cenderung sinis, menghina dan tidak bisa menghargai orang lain. Karena hal inilah mereka tidak bisa bergaul atau menerima orang lain untuk berteman dan menjadi bagian hidup.

Bagaimana Ciri-ciri Diagnostik gangguan kepribadian Antisosial ?

1 Like

Barry dalam bukunya Mental Health and Mental Illness mendefinisikan antisocial personality disorder (ASPD) sebagai salah satu penyakit kepribadian yang berbahaya. Ia menyatakan orang yang mengalami gangguan kepribadian antisosial bahwa :

“they are frequently in trouble with the law, and might first be seen in psychiatric consultation on the recommendation of the court or probation office. They are unable to tolerate frustation, are easily enraged, and can act out violently without feeling remorse. They sometimes describe as cold-blooded and are often described by others as such. They can be ruthless and vindictive and tend to blame others for their behaviour. people with antisocial personality disorder demand much and give little. they are typically affection less, selfish, ungrateful, and self centered, and may be exhibitionistic. they are unable to judge their behaviour from another’s standpoint” (Barry 1998:340)

Menurut buku Psikologi Abnormal karya Nevid dkk (2005): “Orang dengan gangguan kepribadian antisosial melakukan pelanggaran terhadap hak-hak orang lain dan sering melanggar hukum”. Mereka mengabaikan norma dan konvesi sosial dan impulsif. Meski demikian mereka biasanya menunjukan karisma dalam penampilan luar mereka dan paling tidak memiliki intelegasi di atas rata-rata orang normal pada umumnya (Cleckley, 1976). Penderita gangguan Psikopat, sosiopat, atau antisosial ini identik dengan perilaku tidak bermoral dan asosial, impulsif serta kurang memiliki penyesalan dan rasa malu

Ciri-ciri Diagnostik dari gangguan kepribadian antisosial menurut Nevid, dkk (2005) yang diadaptasi dri DSM-IV-TR (APA, 2000) adalah sebagai berikut:

  1. Paling tidak berusia 18 tahun

  2. Ada bukri gangguan perilaku sebelum usia 15 tahun ditunjukan dengan pola perilaku seperti membolos, kabur, memulai perkelahian fisik, menggunakan senjata, memaksa seseorang untuk melakukan aktifitas seksual, kekejaman fisik pada orang atau binatang, merusak atau membakar bangunan secara sengaja, berbohong, mencuri, atau merampok.

  3. Sejak usia 15 tahun menunjukan kepedulian yang kurang dan pelanggaran terhadap hak-hak orang lain, yang ditunjukan oleh beberapa perilaku sebagai berikut :

    • Kurang patuh terhadap norma sisual dan peraturan hukum, ditunjukan dengan terlibat dalam perkelahuan fisik dan mengakibatkan penahanan, seperti merusak bangunan, terlibat dalam pekerjaan yang bertentangan dnegan hukum, mencuri, atau menganiyaya orang lain.

    • Agresif dan sangat mudah tersinggung saat berhubungan dengan orang lain, ditunjukan dengan terlibat dalam perkelahian fisik dan menyerang orang lain secara berulang, mungkin termasuk penganiyayaan terhadap pasangan atau anak-anak.

    • Secara konsisten tidak bertanggung jawab.

    • Gagal membuat perencanaan masa depan atau impulsivitas, seperti ditunjukan oleh perilaku berjalan-jalan tanpa pekerjaan atau tujuan yang jelas.

    • Tidak menghormati kebenaran, ditunjukan dengan berulangkali berbohong, memberdaya, atau menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan pribadi atau kesenangan.

    • Tidak menghargai keselamatan diri atau keselamatan orang lain, ditunjukan dengan berkedara saat mabuk atau berulangkali mengebut.

    • Kurangnya penyesalan atas kesalahan yang dibuat, ditunjukan dengan ketidakpedulian akan kesulitan yang ditimbulkan pada orang lain dan atau membuat alasan untuk kesulitas tersebut.