Bagaimana caranya untuk meningkatkan kesehatan emosional kita?

kesehatan emosional

Seseorang yang sehat secara emosional adalah seseorang yang bebas dari depresi, bebas dari rasa khawatir dan bebas dari rasa tidak aman. Bagaimana caranya untuk meningkatkan kesehatan emosional kita?

Cara untuk meningkatkan kesehatan emosional kita:

  • Jangan terlalu sensitif, tidak mudah tersinggung dan tidak terlalu fokus dengan apa yang orang lain katakan.

  • Menutup telinga, ketika kita memikirkan komentar buruk dari orang lain, kita telah memberi mereka kekuatan untuk menyakiti kita. Tutup telinga dan jangan pikirkan hal tersebut.

  • Memiliki harga diri, anda harus memiliki harga diri yang baik dan melindunginya. Berlatih menghargai diri sendiri akan membantu anda untuk pulih setelah mengalami kegagalan.

  • Jangan takut gagal, kegagalan dapat menjadi salah satu guru terbaik bagi anda. kegagalan merupakan kesuksesan yang tertunda. Belajarlah dari kegagalan agar kegagalan tersebut tidak terulang kembali dan jangan biarkan hal-hal negative mempengaruhi motivasi anda.

Faktor yang mempengaruhi kesehatan mental seseorang adalah faktor psikologis dan sifat kepribadian seseorang. Salah satu hal yang mempunyai pengaruh sangat signifikan terhadap kesehatan mental seseorang adalah rasa Syukur. Syukur merupakan salah satu kondisi psikologis sebagai sebuah emosi, sikap, kebajikan moral, sifat kepribadian, atau sebuah cara merespon yang dapat memberi kontribusi terhadap kesehatan mental (McCullough, Emmons, & Tsang, 2002). Selain itu, dengan syukur akan mendorong perasaan untuk berterima kasih dan mengapresiasi atas kesenangan yang telah diterima. Sehingga menimbulkan kondisi tenang, puas secara psikologis (Watkins, Woodward, Stone, & Kolts, 2003).

Syukur adalah kondisi di mana seseorang merasakan perasaan senang atau puas terhadap apa yang diterimanya, sehingga syukur memunculkan kondisi psikologi positif yang dapat menguatkan dan meningkatkan kesehatan mental.

Seorang individu dikatakan mempunyai kesehatan mental yang baik jika ia mempunyai tingkat kesejahteraan psikologis yang tinggi dan tingkat stress yang rendah. Beberapa penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti (Toussaint & Friedman, 2009; Watkins, dkk., 2003; Emmons & McCullough, 2003), menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara syukur dengan kesehatan mental.

Oleh karena itu, perbanyaklah rasa syukur untuk meningkatkan kesehatan mental Anda.

Referensi :

  • McCullough, M. E., Emmons, R. A., & Tsang, J. A. (2002). The grateful disposition: a conceptual and empirical topography. Journal of Personality and Social Psychology, 82(1), 112.
  • Watkins, P. C., Woodward, K., Stone, T., & Kolts, R. L. (2003). Gratitude and happiness: Development of a measure of gratitude, and relationships with subjective well-being. Social Behavior and Personality: An International Journal, 31(5), 431-451.
  • Emmons, R. A., & McCullough, M. E. (2003). Counting blessings versus burdens: an experimental investigation of gratitude and subjective well-being in daily life. Journal of Personality and Social Psychology, 84(2), 377.
  • Toussaint, L., & Friedman, P. (2009). Forgiveness, gratitude, and well-being: The mediating role of affect and beliefs. Journal of Happiness Studies, 10(6), 635.