Bagaimana cara membangun kemampuan bersosial? kadang pertanyaan itu kita lontarkan ke diri kita sendiri, terkadang kita ingin bersosialisasi dengan orang lain, tetapi kita tidak tahu caranya dan juga terkadang ada beberapa faktor dalam diri kita yang menyulitkan kita untuk bersosialisasi dengan orang lain, seperti malu, kurang percaya diri, merasa tidak pantas, dan sebagainya.
Menurut www.developgoodhabits.com terdapat 5 cara dalam membangun kemampuan bersosial
1. Eye Contact (Tatapan mata)
“The eyes are the window to the soul. Shifty eyes. Kind eyes. Bedroom eyes.”
Kita selalu mendengar bahwa tatapan mata itu penting, tetapi kita hampir tidak pernah mendapatkan saran untuk meningkatkannya.
Kunci dari tatapan mata adalah berurusan dengan ketegangan - yaitu bisa dibilang perasaaan yang anda dapatkat ketika anda melihat tatapan seseorang dan harus melihat ke arah lain karena tidak nyaman. Karena hal itu kau harus meningkatkan rasa percaya diri anda saat bertatapan dengan orang lain. Bisa di bilang ini adalah pintu gerbang untuk mulai berhubungan dengan orang lain
2. HPM
Terkadang saat sedang di dalam suatu percakapan kita kehabisan sesuatu untuk di bicarakan. Pikiran kita tidak dapat memikirkan apa-apa (blank). Karena hal itulah HPM penting.
Apa itu HPM? HPM adalah history, philoshophy dan methapor (sejarah, filosofi dan metafora). Sebagai contoh, seseorang membicarakan tentang binatang kucing, untuk meresponnya kau bisa dengan menceritakan pengalamanmu atau pengalaman orang lain terkait “kucing” (history), lalu kau bisa juga menambahkan opini mu sendiri tentang kucing (philoshophy) dan juga hal apa yang jadi kau pikirkan karena kucing (methaphor). Hal ini tentu akan membuat suatu percakapan berlangsung lebih lama
3. Know your stories (Mengetahui ceritamu sendiri)
Terkadang saat kita bangun di pagi hari dan akan bertemu dengan kenalan kita, kadang kita memikirkan percakapan apa yang sebaiknya kita bicarakan bersamanya. Apakah tentang pacar, makanan, politik, binatang, dll.
Daripada kita hanya menjawabnya dengan beberapa kata saja. Kita bisa mulai memikirkan cerita kita di beberapa topik, karena orang lain terkadang ingin mendengarkan topik yang kita bicarakan secara detail dan juga terkadang mereka hanya ingin mendengarkan sesuatu yang menarik tentang dirimu
4. Be intensely curious (Menjadi ingin tahu)
Kapan terakhir kali kamu benar-benar sangat ingin tahu tentang sesuatu atau seseorang?
Aku rasa kita pernah merasakan hal itu, ada suatu perasaan yang membuat kita ingin mengetahui hal tersebut dan melakukan apapun untuk mengetahuinya. Dan saat kita dibuat menjadi “penasaran”, saat itulah percakapan bisa menjadi berlangsung lama
Rasa ingin tahu tentang seseorang mengartikan bahwa kita ingin mengetahui tentang motivasinya, harapannya dan juga mimpi-mimpinya dan beruntungnya, orang menyukai untuk menguraikan aspek-aspek ini dari dalam diri mereka. Jadi anda bisa membuat suatu skenari percakapan dan membuat percakapan mengalir, apalagi saat kedua pihak berbicara tentang sesuatu yang keduanya sukai
5. React (Bereaksi)
Terkadang kita menemui orang yang hanya memiliki sesuatu untuk dirinya sendiri. Disaat kalian berbicara dengannya mereka menjawabmu seadanya, sehingga kamu merasa percakapan yang kamu buat menjadi tidak nyaman.
Hal ini dikarenakan orang yang kamu ajak bicara tidak ingin “React” (memberikan reaksi) terhadap hal yang kau bicarakan. Saat kau berbicara ke seseorang yang tidak bereaksi denganmu secara verbal maupun non verbal, kau akan merasa seakan berbicara dengan dinding. Kau tak bisa membacanya dan kau tidak yakin mereka mendengar apa yang kau bicarakan. Kau mungkin akan langsung pergi dari tempat tersebut dan berharap tidak menemuinya lagi
Tetapi jika dirimu merasa bahwa dirimulah orang yg sulit di ajak bicara itu, maka cobalah untuk berlatih bagaimana cara bereaksi terhadap orang lain. Coba lah untuk mendengarkan dengan seksama apa yang orang lain katakan, dan juga tunjukan rasa emosionalmu terhadap pembicaraan tersebut. Kau juga bisa berlatih dengan cara mendengarkan lagu yang dapat membuatmu mengubah ekspresi mukamu. Dan ingatlah selalu bahwa percakapan itu dilakukan oleh kedua sisi, jika kau hanya diam dan tidak menunjukan rasa ketertarikan untuk melanjutkan percakapan tersebut, maka percakapan itu akan berhenti begitu saja
Itulah beberapa hal yang bisa kau lakukan agar lebih mudah dalam bersosialisasi.
Sumber : developgoodhabits