Bagaimana caranya menggapai negara dengan masyarakat yang bahagia ?

Bertepatan dengan perayaan Hari Kebahagiaan Internasional atau International Happiness Day, Senin (20/3), PBB kembali merilis World Happiness Report untuk yang kelima kalinya sejak pertama kali diluncurkan pada 2012.

Ada enam faktor yang digunakan sebagai tolok ukur penilaian, yaitu :

  • Pendapatan per kapita
  • Dukungan sosial
  • Hidup yang sehat
  • Kebebasan sosial
  • Kedermawanan
  • Level korupsi

World Happiness Report 2017 menekankan pentingnya pondasi sosial dalam mencapai kebahagiaan dan mengeksplorasi lebih detail faktor-faktor sosial yang dapat mempengaruhi tingkat kebahagiaan individu dalam tiap-tiap negara.

Berikut adalah daftar 20 negara terbahagia menurut PBB.

Sedangkan sepuluh negara di peringkat terbawah adalah Yaman, Sudan Selatan, Liberia, Guinea, Togo, Rwanda, Suriah, Tanzania, Burundi, dan peringkat paling buncit diduduki oleh Republik Afrika Tengah.

Bagaimana dengan Indonesia ?

Indonesia menduduki peringkat ke-81 atau turun dua peringkat dari tahun lalu. Indonesia berada di bawah Filipina (72) Malaysia (42), Thailand (32), dan Singapura (26), namun berada di atas Vietnam (94), Myanmar (114), dan Kamboja (129).

Dokumen lengkap laporan World Happiness Report 2017 dapat dilihat di sini.

Masyarakat yang bahagia haruslah mengikuti peraturan-peraturan yang ada dipemerintahan dalam tanda kutip undang-undang yang berlaku. Karna jika peraturan ini dijalankan maka rakyat akan bahagia karna tak ada pembunuhan, kerusuhan, perpecahan, serta pelanggaran peraturan lain. Yang bisa membuat masyarakat bahagia adalah masyarakat itu sendiri, selain itu juga adalah kepemimpinan pemerintah dalam menggunakan dana-dana pembangunan dengan tepat sehingga kebutuhan masyarakat tercapai. Dengan adanya inovasi pada daerah itu juga bisa membuat masyarakat yang bahagia.

A post was merged into an existing topic: Apa yang dimaksud dengan Gross National Happiness?