Bagaimana caranya membiasakan Anak dan Remaja makan Sayur dan Buah?

Makan bersama keluaraga pada satu meja merupakan salah satu cara untuk membiasakan anak memakan sayur dan buah, namun ada cara lain yang bisa dilakukan untuk memulai kebiasaan tersebut, terutama bila keluarga Anda termasuk golongan yang sibuk dan jarang dapat berkumpul untuk makan bersama. Sebuah survei pada 2500 remaja di Minnesota, AS, mengemukakan bahwa anak dan remaja akan lebih sering memakan buah dan sayur apabila keduanya tersedia siap saji dan para orang tua memiliki kebiasaan yang sama untuk memakannya.

Keadaan siap saji yang dimaksud adalah buah atau sayur telah dalam keadaan dipotong dan disimpan pada tempat yang mudah dijangkau dan dilihat oleh anak.

Kebanyakan anak dan remaja di AS mengonsumsi buah dan sayur sekitar 3 porsi saja dari anjuran 5 porsi sehari. Dengan mempermudah jangkauan anak terhadap ketersediaan sayur dan buah di rumah, angka ini dapat meningkat setengah dari sebelumnya.

Namun, seringkali bukan hanya masalah kesibukan untuk mengatur pola makan anak saja yang terjadi di masyarakat. Membeli buah dan sayur segar di supermarket seringkali bukanlah pilihan untuk keluarga menengah ke bawah. Melissa Horning dari University of Minnesota School of Nursing menyarankan untuk membeli buah dan sayur yang sedang musim, atau mempertimbangkan untuk membeli sayur dan buah kalengan.

SOURCE: No Time for Family Meals? Parenting Practices Associated with Adolescent Fruit and Vegetable Intake When Family Meals Are Not an Option - Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics
J Acad Nutr Diet 2016.
Medscape

image

Jakarta, Membiasakan anak untuk makan buah dan sayur sebaiknya dilakukan sejak dini supaya kebiasaan tersebut terus terbawa sampai dewasa. Hanya saja beberapa orang tua mungkin kesulitan karena anaknya menolak keras atau jadi rewel kalau diberi makan buah dan sayur.

Untuk menghadapi hal tersebut ada berbagai hal yang bisa dilakukan orang tua. Sebagai contoh salah satunya dengan memberikan contoh langsung pada anak saat makan bersama atau bisa juga dengan membuat buah dan sayuran di rumah mudah untuk dijangkau.

Studi terbaru yang dilakukan oleh peneliti University of Minnesota School of Public Health menyebut terutama membuat buah dan sayur terjangkau adalah cara yang baik bila orang tua jarang memiliki waktu untuk makan bersama. Hal ini dikatakan peneliti setelah melihat kebiasaan makan 2.500 remaja di Minnesota, Amerika Serikat.

Pemimpin studi Allison Watts mengatakan maksud mempermudah jangkauan bisa dengan menyediakan buah atau sayuran di rumah untuk siap di makan. Dengan demikian anak dengan sendirinya akan tertarik untuk mencoba.

“Bila Anda tidak mampu untuk selalu menyempatkan waktu untuk makan bersama, Anda bisa fokus pada hal positif lain yaitu memastikan bahwa buah dan sayur mudah diakses, mendorong anak untuk makan buah dan sayur, dan memberi contoh dengan perilaku yang sama,” kata Allison seperti dikutip dari Reuters pada Jumat (23/12/2016).

Dipublikasi di jurnal Nutrition and Dietetics, peneliti menemukan secara rata-rata remaja dalam studi mengonsumsi sekitar 3,7 porsi buah dan sayur sehari. Padahal porsi sehat yang disarankan adalah lima porsi sehari.

Namun pada remaja yang keluarganya sering mengadakan waktu makan bersama, terlihat mereka rata-rata bisa mengonsumsi sekitar 4,2 porsi buah dan sayur sehari.