Bagaimana caranya melatih kemampuan menghadapi penolakan?

menghadapi penolakan

Mendapatkan penolakan adalah sesuatu yang menyakitkan, tetapi siapa yang tidak pernah mengalami penolakan ? Seorang Steve Jobs saja pernah ditolak,bahkan dipecat dari kantornya sendiri. Pertanyaannya, bagaimana kita bisa memiliki kemampuan untuk menghadapi penolakan (handling rejection)?

4 Likes

Penolakan merupakan hal yang lazim terjadi dalam sebuah bisnis. Sudah hal yang biasa, jika tidak semua orang menyukai bisnis maupun produk yang kita buat. Suka atau tidak suka sebagai orang yang menjalankan bisnis atau membuat produk, kita harus mampu untuk menerima penolakan dari orang lain. Karena penolakan merupakan hal yang sering terjadi dalam kehidupan berbisnis.

Dalam suatu pelatihan, ada seorang wanita yang menyerah dan menutup diri karena menerima penolakan terhadap produk yang ia buat. Penolakan dari orang lain sangatlah mempengaruhi kepercayaan diri wanita tersebut. Padahal pada awalnya wanita itu memiliki kepercayaan diri yang cukup tinggi tetapi karena penolakan ia mulai ragu apakah produk yang ia hasilkan sudah cukup baik? Apakah ia sudah berada pada bisnis yang tepat?

Coba kita berfikir ketika kita dihadapkan oleh sebuah penolakan. Bagaimana rasanya? Bagaimana kita menghadapinya?

Menurut sebuah artikel psikologi, perasaan ketika seseorang mengalami penolakan sangatlah nyata dan rasanya hampir sama ketika kita mengalami sakit fisik. Selain itu menurut artikel tersebut penolakan dapat menghambat kemampuan untuk berfikir sehat dan dapat menghasilkan reaksi psikologis dan emosional yang kuat.

Untuk menghadapi sebuah penolakan tanpa merasa harga diri kita dijatuhkan ataupun rasa percaya diri yang berkurang, yang perlu dilakukan adalah memisahkan urusan bisnis dengan urusan pribadi. Anggap saja penolakan dalam bisnis atau produk dan layanan adalah masukan yang dapat memperbaiki hal tersebut dan bukanlah serangan pribadi.

Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi penolakan:

  1. Berfikir bahwa setiap penolakan akan mendekatkan pada persetujuan ataupun penerimaan.

  2. Bertanya apa penyebab dari penolakan tersebut dan dengarkanlah jawabannya.

  3. Instropeksi / menilai bagaimana cara kita mempresentasikan produk ataupun layanan yang kita hasilkan.

Sumber: forbes

2 Likes

Penolakan atau kegagalan mungkin merupakan hal yang umum dan bisa kita tertawakan setelahnya, namun bagi orang yang sangat sensitif, menertawakan kegagalan orang lain akan menyinggung dirinya dan sulit untuk ditenangkan.

Namun pada kondisi tertentu, penolakan bisa menjadi keprihatinan bagi semua orang, seperti: melamar pekerjaan, mencoba menjalin hubungan, mendaftar ke perguruan tinggi, atau menjalankan bisnis.

Tidak peduli seberapa percaya dirinya mereka, pasti akan merasa tertekan ketika mengalami penolakan terhadap hal tersebut.

Ada beberapa saran untuk mengatasi hal tersebut:

  1. Ketahui kapan upaya kita akan berhasil. Jika kemungkinan untuk berhasil membutuhkan waktu yang panjang, maka penolakan bukanlah alasan untuk berhenti mencoba.

  2. Siapkan lebih banyak amunisi, misal melamar kerja di banyak perusahaan. Wawancara kerja yang tidak berhasil di satu perusahaan tidak akan terasa begitu buruk jika kita memiliki jadwal wawancara lagi di keesokan hari.

  3. Dan yang terakhir, penolakan bukan merefleksikan siapa kita atau bagaimana kita.

Referensi : https://www.psychologytoday.com/blog/fighting-fear/201308/how-cope-rejection

1 Like

Penolakan terjadi setiap hari di dalam diri kita. Kita menolak apapun yang tidak sesuai dengan keinginan kita; barang, ide-ide, dan bahkan situasi. Tanpa disadari, penolakan memiliki porsi yang sama dengan penerimaan. Namun, apa dampaknya jika kita melakukan penolakan terhadap sesama manusia?

Penolakan merupakan hal yang sangat krusial, karena mereka langsung memberikan dampak terhadap ego seseorang. Ego merupakan bagian dari emosi kita yang menampung rasa bangga, kepercayaan diri dan rasa bahwa diri kita layak menerima sesuatu. Ketika ego itu terganggu, hal-hal dasar tersebut menjadi berkurang. Kita akan merasa bahwa ada sesuatu yang salah dalam diri kita, lalu mulai menyalahkan diri kita karena dirasa kurang kompeten dalam melakukan sesuatu.

Dalam beberapa bentuk penolakan, ada yang ternyata membuat seseorang menjadi pantang menyerah. Semakin sering mereka mengalami penolakan, semakin mereka menginginkan hal tersebut. Ada pula yang makin merasa terpuruk dan tidak berani melakukan hal-hal lain dikarenakan takut mengalami penolakan yang sama berkali-kali. Penolakan dapat berdampak buruk kepada emosi dan perlakuan anda. Maka, berikut merupakan tips-tips untuk mengatasi penolakan disaat anda sedang terpuruk :

  1. Jangan terlalu diambil hati
    Salah satu alasan kenapa kita menderita karena penolakan adalah karena kita memiliki kedekatan terhadap orang yang menolak kita. Jika tidak, penolakan mereka tidak akan berarti apa-apa. Ketika anda merasa diabaikan, jangan terlalu diambil hati. Mungkin, orang tersebut sedang sibuk atau sedang memiliki masalah sehingga bersikap demikian. Kita tidak bisa mengetahui perasaan orang lain, bukan?

  2. Penolakan terjadi untuk alasan yang lebih baik
    Percayalah, bahwa penolakan yang anda rasakan saat ini akan mengantar anda ke sesuatu yang lebih baik. Anda mungkin akan mendapatkan pekerjaan yang lebih besar, atau orang yang lebih baik lagi untuk anda. Ingat, sesuatu yang lebih baik dan lebih besar pasti membutuhkan waktu yang banyak pula. Kita akan menemukan tujuan yang lebih indah karena tau bagaimana rasanya sakit.

  3. Ini bukanlah perasaan sakit yang baru
    Mulai dari kita kecil, pasti sudah mengalami banyak penolakan. Maka dari itu, yakinkan diri anda bahwa hal ini bukanlah hal baru. Anda pernah merasakan sebelumnya dan berhasil melewatinya dengan baik. Serta, masih banyak lagi penolakan-penolakan yang akan anda hadapi.

  4. Mereka yang akan merasa rugi
    Tanamkan pada diri anda, jika mereka yang menolak anda akan merasa rugi. Karena anda memiliki potensi yang luar biasa, namun belum dilihat oleh orang lain.

  5. Kesempatan untuk berkembang
    Anda dapat belajar dari pengalaman baru anda. Tanyakan kepada pihak yang menolak anda apa alasan mereka belum bisa menerima anda. Dengan begitu, anda mengetahui kekurangan apa saja dan ubahlah hal tersebut menjadi lebih baik lagi.

Cobalah untuk mulai melihat penolakan sebagai hal yang positif, karena hal tersebut dapat mengubah pribadi anda menjadi yang lebih baik lagi.

Sumber : How To Deal With Rejection

1 Like

Setiap jenis penolakan, tidak peduli apakah itu cinta, karir, teman, proposal buku atau apapun, itu bukan menjadi sesuatu yang mampu mempengaruhi diri kita. Bahwa penolakan adalah bagian dari kehidupan dan mengakui bahwa apa yang benar-benar penting adalah bagaimana cara menemukan cara untuk bangkit kembali dan mencoba lagi.

Yang Dilakukan Segera


1. Memiliki waktu bersedih yang tepat.

Tentunya kita akan merasa kesal akan sebuah penolakan, entah itu naskah yang ditolak, ide di tempat kerja, ditolak oleh pasangan. Kita boleh marah tentang jal itu, dan pada kenyataannya itu sehat bagi diri kita unruk memberikan beberapa waktu untuk memproses kesedihan.

  • Luangkan waktu dari hidup kalian utnuk menerima penolakan. Misalnya, pergi untuk berjalan-jalan setelah penolakan yang menjengkelkan, atau memberiarkan diri kalian untuk pesta kue cokelat.

  • Pastikan bawa kalian tidak berlebihan dan menghabiskan hari hanya duduk di rumah, berkubang dalam kesengsaraan. Itu hanya akan membuat kalian merasa lebih buruk dalam jangka panjang.

2. Berbicara kepada teman yang terpercaya.

Teman yang kalian butuhkan adalah orang yang akan memberitahukan kepada kalian secara langsung. Mereka dapat membantu kalian memilah apa yang salah. Mereka juga dapat memastikan bahwa kalian tetap pada jalur periode bersedih sehingga kalian tidak meratapi. Selain itu, perlu kiranya untuk menghindari media sosial untuk menyampaikan keluhan. Internet tidak pernag lupa dan ketida kalian mencoba untuk mendapatkan pekerjaan baru, atasan kalian mungkin akan memeriksa internet dan melihat bahwa kalian tidak menangani penolakan dengan baik. Tidak peduli seberapa kesal atau marah, jangan lakukan itu. Yang terpenting, jangan mengeluh terlalu banyak. Sekali lagi, jika kalian tidak mau berkubang dalam penolakan, kalian akan bekerja dalam keadaan yang semangat/

3. Menerima penolakan lebih awal.

Ini baik untuk diingat bahwa ketika salah satu hal yang tidak berhasil, sesuatu yang lain biasanya akan berhasil dengan cara yang tidak kalian duga sebelumnya. Ini akan berguna ketika di masa depan kalian mendapatkan penolakan lagi, kalian akan terbiasa, dan mudah untuk bangkit.

4. Jangan masukkan dalam hati.

Mendapatkan penolakan adalah bagian dari kehidupan dan itu bukan serangan pribadi.

5. Melakukan hal yang lain.

Kalian perlu melepaskan pikiran kalian dari penolakan setelah waktu bersedih yang tepat. Jangan langsung kembali bekerja, karena masih akan tertinggal tentang penolakan tersebut. Kalian butuh sedikit ruang dan waktu untuk itu.

  • Melakukan sesuatu yang menyenangkan bisa menjadi cara yang bagus untuk melepaskan pikiran kalian dari penolakan dan membantu kalian untuk fokus pada yang lainnya.

Yang DIlakukan Kemudian


1. Re-frame the rejection.

Orang-orang yang berbicara tentang “ditolak” cenderung untuk mengambil penolakan lebih buruk dari orang-orang yang kembali membingkai penolakan menjadi sesuatu yang berfokus pada situasi itu sendiri.

2. Tahu kapan harus berhenti.

Ketika sesuatu tidak berhasil, tidak selalu berarti kalian harus menyerah, tetapi penting untuk mengenali kapan saatnya untuk menyerah dan pindah. Seringsekali tidak menyerah sebenarnya berarti pindah dari contoh tertentu, tetapi berusaha lagi dalam arti yang lebih umum.

3. Jangan memungkinkan untuk mengontrol masa depan kalian.

Penolakan, seperti yang telah dikatakan, adalah bagian dari kehidupan. Mencoba untuk menghindarinya, atau tinggal di atasnya akan membuat kalian bahagia. Kalian harus bisa menerima bahwa hal-hal tidak selalu berjalan seperti yang dinginkan, dan tidak apa-apa! Hanya karena satu hal yang tidak berhasil, bukan berarti kalian gagal, atau tidak berhasil.

4. Menggunakannya untuk mengingatkan.

Terkadang penolakan bisa menjadi alrm penting dan dapat membantu untuk meningkatkan kehidupan kita.

5. Berhenti tinggal diatas penolakan.

Saatnya untuk membiarkan penolakan yang pergi. Kalian sudah memberikan diri kalian waktu untuk bersedih, kalian sudah membicarakannya dengan teman yang kalian percaya, kalian telah belajar apa yang kalian dapat dari penolakan dan sekarang letakkan penolakan itu di masa lalu. Semakin kalian memikirkan hal itu, yang lebih besar akan terjadi dan kalian akan merasa tidak pernah berhasil.

Sumber: How To Handle Your Rejection by WikiHow

1 Like

Tantangan terbesar masyarakat dalam kultur kita saat ini adalah mereka tidak bisa menangani kata “Tidak”. Untuk sukses kita harus bisa mengatasi penolakan. Kita harus belajar bagaimana menangani penolakan. Perbedaan utama adalah memperlajari bagaimana mengatasi penolakan sehingga ketakutan tidak akan lagi menghentikanmu untuk terus melaukan aksi.

Penolakan sepenuhnya melemahkan beberapa orang, sementara yang lain terus melangkah melaluinya, mungkin melambat untuk sementara waktu, tapi makin kuat.

Apa yang membuat mereka begitu istimewa? Bagaimana mereka bisa merasa yakin bahkan dalam menghadapi penolakan? Berikut adalah beberapa rahasia mereka menurut MeetMidFul:

1. Orang yang percaya diri akan membiarkan dirinya merasakan rasa sakit dari penolakan… tapi untuk waktu yang tidak lama

Salah satu ciri utama orang percaya diri dalam menghadapi penolakan adalah mengakui apa yang terjadi daripada menyangkal hal itu. Di sisi lain, orang yang percaya diri cenderung untuk tenang ketika ia ditolak. Mereka tahu itu terjadi dan mereka mulai menyiapkan strategi setelah penolakan.

2. Orang yang percaya diri belajar

Orang yang percaya diri melakukan penilaian tentang apa yang terjadi. Orang yang percaya diri tidak menyangkal dan mereka tidak menekan; mereka melihat secara jujur apa yang terjadi dan belajar dari pengalaman tersebut. Orang yang percaya diri bersedia untuk belajar dari apa pun yang telah terjadi. Kecil atau besar, itu hanyalah pengalaman yang dapat membantu mereka untuk tumbuh berkembang.

3. Orang yang percaya diri tidak memikirkan hal lain.

Anda mungkin tahu pepatah lama, “Apa yang kamu fokuskan akan tumbuh.” Cari tahu mengapa hal itu terjadi? Itulah pendekatan orang yang percaya diri. Mereka akan terus terobsesi untu menjadi lebih baik.

4. Orang yang percaya diri cenderung untuk dapat melihat peristiwa dari berbagai perspektif.

Orang non-percaya diri, karena mereka tidak merasa memegang kendali, menduga bahwa nasib buruk mereka adalah hasil dari semacam konspirasi terhadap mereka. Orang yang percaya diri, sebaliknya, menyadari bahwa orang melakukan banyak hal untuk banyak alasan yang berbeda.

5. Orang yang percaya diri mengelilingi diri mereka dengan orang yang positif.

Mereka memiliki orang-orang yang mendukung dengan kuat, yang selalu mengingatkan mereka tentang sifat-sifat terbaik mereka dan menjaga mereka ketika hidup mereka mengalami kemunduran. Teman-teman, keluarga dan kolega memberikan rasa stabil, dan dapat menjadi tempat bersandar.

Kita semua telah mengalami penolakan dalam hidup kita. Ini merupakan bagian dari kehidupan. Itu dapat berupa kehilangan klien baru Anda, gagal mendapatkan promosi untuk naik jabatan, tidak mendapatkan kesempatan kedua untuk kencan dengan seseorang yang anda sangat sayangi.

Saya tidak yakin ada cara yang benar ataupun salah untuk menangani penolakan. Berikut adalah tips saya tentang apa yang harus dilakukan jika Anda dihadapkan dengan sebuah penolakan menurut artikel yang berjudul How To Handle Rejection In Business And Life:

  1. Maju kedepan
    Jangan biarkan penolakan menghentikan anda bergerak maju dan mencoba lagi. Meskipun sulit cobalah membuat hal tersebut sebagai senjata untuk membuat Anda lebih kuat dan lebih terfokus. Dan jangan biarkan penolakan tersebut mendefinisikan Anda.

  2. Jangan terlalu difikirkan
    Ini akan sulit, tetapi cobalah untuk tetap menghadapi rasa penolakan tersebut. Merupakan hal normal untuk merasa sedih atau kecewa. Cobalah untuk tidak merespon hal negatif yang dalam fikiran anda, tetapi cobalah mengambil nilai positif dari situasi tersebut.

  3. Mencari peluang baru
    Penolakan mungkin berarti itu kesempatan untuk melakukan sesuatu yang berbeda. Anda dikelilingi oleh peluang baru setiap hari, tetapi mungkin anda tidak melihat mereka. Luangkan waktu sejenak untuk merenungkan dan mempertimbangkan pelung baru apa saja yang mungkin tersedia untuk anda.

  4. Dukungan
    Saya memiliki teman-teman tertentu yang ada di buku telephone saya ketika saya dihadapkan dengan situasi penolakan. Disaat Anda meraih sebuah tujuan dan berusaha menjangkau hal tersebut, carilah dukungan ketika Anda merasa sedih untuk membantu Anda mencapai ke tingkat berikutnya.

  5. Mengambil tindakan
    Belajar dari situasi yang ada dan kemudian ambillah tindakan. Saat hal tersebut datang, anda harus mengambil tindakan untuk mencapai keberhasilan. Kadang-kadang anda harus menghadapi rasa takut dan tetap melakukannya.

Saya percaya penolakan berarti bahwa anda sudah berada di luar zona kenyamanan anda. Ini berarti anda cukup berani untuk mengambil risiko dan memiliki pengalaman baru. Dan itu adalah hal yang baik karena anda memperoleh pengalaman tentang nilai kehidupan sepenuhnya.

Takut ditolak dapat menjaga Anda dari mencapai tujuan dan impian Anda. Hal ini dapat mempengaruhi kreativitas Anda. Anda bisa melakukan sesuatu yang besar, atau sesuatu yang bisa mengubah nasib Anda. Tapi karena Anda tidak tahu bagaimana menangani rasa takut Anda, Anda dipaksa untuk hidup biasa-biasa saja.

Dengan mengetahui bagaimana menangani penolakan, Anda bisa mencapai hal-hal yang Anda selalu inginkan. Penolakan merupakan bagian dalam hidup. Ini adalah sesuatu yang kita tidak harus untuk dihindari. Jika anda takut atau menghindari itu, lebih baik untuk belajar bagaimana menanganinya sehingga tidak akan menghentikan Anda dalam menjalani hidup Anda.

  1. Cari Tau Penolakan
    Mungkin bahwa orang yang menolak ide Anda tidak benar-benar mengerti apa yang Anda tawarkan. Cari tahu pertama di mana penolakan itu berasal.

  2. Jangan Mengabaikan Penolakan
    Setiap penolakan memegang ruang untuk perbaikan. Pikirkan tentang hal-hal yang Anda dapat mempelajari tentang pengalaman ini dan bagaimana Anda bisa melakukan yang lebih baik.

  3. Jangan terlalu Dipikirkan
    Meskipun benar bahwa Anda tidak harus mengabaikan penolakan, Anda juga tidak perlu dipikirkan. Semua orang akan ditolak dalam hidup mereka. Ini adalah bagian dari kehidupan. Penolakan berarti sesuatu yang lebih baik bisa terjadi. hal yang lebih baik tidak bisa datang dengan cara Anda, jika Anda menolak untuk ditolak sepanjang waktu.

  4. Mengajukan Pertanyaan
    Dengan mengajukan pertanyaan, Anda dapat melihat situasi Anda dari perspektif yang lebih baik. Penolakan bisa menyakitkan. Mengajukan pertanyaan yang tepat tidak hanya akan membawa Anda untuk belajar hal-hal baru untuk meningkatkan, tetapi juga akan memberikan makna.

  5. Tanyakan kepada diri sendiri apa yang dapat Anda pelajari
    Penolakan adalah bagian dari proses pembelajaran.

  6. Penolakan tidak selalu tentang Anda
    angan mengambil penolakan pribadi. Jika seseorang memberitahu Anda, “ide Anda tidak cocokuntuk kita,” mereka menolak ide, bukan Anda. melihat pernyataan itu, ide Anda mungkin bukan ide yang tepat bagi mereka, tetapi bisa menjadi ide cemerlang untuk orang lain.

  7. Tidak apa-apa untuk merasakan rasa sakit akibat penolakan
    Penolakan ini menyakitkan. Ini sifat manusia untuk merasakan sakit. Jangan mengabaikan perasaan dengan menyangkal bahwa Anda tidak terluka. Sebaliknya, mengakui rasa sakit dan ambil pembelajaran dari itu, dan kemudian bangkit lagi.

Sumber : 7 Hal yang harus diingat ketika mengatasi penolakan

Penolakan bukanlah tentang siapa diri kita
Kita akan cenderung berpikir bahwa penolakan demi penolakan yang kita alami terjadi karena ada sesuatu yang salah dengan diri kita. Pemikiran seperti ini akan membuat kita merasa kecil tentang diri kita sendiri.

Percayalah bahwa penolakan yang kita alami bukan terjadi karena siapa diri kita. Penolakan merupakan masalah yang pernah dialami oleh semua orang. Mulailah melihat penolakan sebagai sebuah kejadian yang dapat membantu kita untuk menjadi lebih baik di kesempatan mendatang.

Memanfaatkan penolakan sebagai kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri kita
Kita bisa menanyakan alasan kita ditolak sehingga kita bisa belajar dan mengembangkan diri untuk kesempatan di masa yang akan datang. Seringkali kita akan menerima jawaban seperti kemampuan yang belum memadai ataupun kriteria yang belum cocok dengan apa yang sedang dibutuhkan. Oleh karena itu, penting untuk kita tidak berkecil hati dan terus meningkatkan kemampuan diri kita.

Mencoba lagi
Dalam menghadapi penolakan, kita mungkin tidak terdorong untuk mencoba lagi karena sudah tertanam dalam pikiran kita kalau kita sudah pasti akan ditolak lagi. Dalam hidup, kita pasti mengejar sesuatu dan ketika kita mengejar sesuatu, maka penolakan adalah suatu hal yang pasti. Untuk itu, teruslah mencoba.

Sumber: Artinkle

Penolakan merupakan suatu pengalaman hidup manusia yang memang patut disayangkan tetapi sebenarnya merupakan proses yang cukup penting untuk dilalui. Semua orang pasti mengalami penolakan di titik tertentu di hidupnya, entah disadari atau tidak. Apa yang tidak disadari oleh kebanyakan orang yang mengalami ini adalah manfaat yang dapat diambil dari penolakan ini. Seperti yang dijelaskan oleh J. S. Wayne di artikelnya 10 Benefits of Rejection That Will Surely Impress You, beberapa manfaat yang dapat dirasakan dari proses ini adalah dengan terjadinya penolakan dalam hidup kita maka kita termotivasi untuk berusaha lagi atau mencoba melakukan hal lain yang lebih bermanfaat sehingga akan tercipta kemungkinan baru untuk mencapai keberhasilan kita. Selain itu, dengan adanya penolakan ini maka akan membuat kita secara langsung atau tidak langsung belajar untuk bersabar menghadapi kenyataan dan tetap berusaha untuk bekerja keras.

Penolakan sendiri sebenarnya pasti akan terjadi di dalam kehidupan kita, yang menjadi langkah selanjutnya adalah bagaimana kita mampu menyikapi atas penolakan tersebut. Berikut ini merupakan beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengatasi penolakan yang kita hadapi :

  1. Tidak Menganggapnya sebagai Permasalahan Pribadi
    Ketika kita ditolak dalam hal apapun di kehidupan biasanya kita cenderung akan memasukkannya ke dalam hati. Perlu disadari bahwa jika kita ingin berhasil dalam kehidupan ini maka kita akan menghadapi rintangan dan penolakan secara terus menerus.

  2. Penolakan Dibutuhkan agar Kita Dapat Berkembang
    Jika kita mulai merasa terganggu secara emosional oleh masalah penolakan, maka cara paling mudah untuk tidak merasakannya lagi adalah dengan mendapatkan penolakan yang lebih banyak lagi. Dengan mendapatkan penolakan yang lebih banyak lagi secara tidak langsung maka kita akan berpikiran bahwa penolakan yang terjadi di awal sudah tidak menjadi masalah lagi dan akhirnya memotivasi kita untuk mengejar peluang potensial yang lain.

  3. Belajar untuk Menghargai Prosesnya Bukan Mengharapkan Hasil Akhirnya
    Seringkali kita terlalu mengharapkan Hasil Akhir yang terlalu tinggi sehingga ketika gagal atau ditolak maka kita akan dipenuhi dengan kekecewaan. Lain ceritanya apabila kita tidak tidak terlalu mengkhawatirkan tentang hasil akhirnya melainkan lebih menghargai prosesnya, maka hasil akhir tersebut hanya akan menjadi suatu bonus sedangkan penghargaan sebenarnya adalah yang kita dapatkan saat melakukan prosesnya.

2 Likes

Bagi saya, sebelum mengusulkan atau meminta sesuatu, saya selalu mengecamkan ke diri sendiri bahwa hanya ada dua kemungkinan: ditolak atau diterima, jadi jika memang ditolak yah harus sadar bahwa penolakan adalah hal yang sangat-sangat lumrah terjadi. Tidak ada yang salah dari mendapat penolakan, anggaplah penolakan sebagai sebuah penerimaan yang tertunda, yang mungkin bukan di ‘situ’ tempatnya, melainkan di tempat yang lain.
Mungkin bisa coba menanamkan pemikiran yang lebih positif seperti “Aku bukan ditolak, aku hanya baru saja diingatkan Tuhan untuk mencoba lagi.”

1 Like

Seperti yang sudah dikatakan oleh teman-teman pada diskusi di atas bahwasannya penolakan merupakan hal yang sangat wajar terjadi pada kehidupan. Justru dengan penolakan itu tadi akan membuat kita melakukan evaluasi diri dan mendorong untuk menjadi lebih baik lagi. Kaena tidak selamanya penolakan ini membawa dampak yang buruk. Kita sebagai manusia sudah seharusnya menyiapkan diri untuk “ditolak” oleh siapapun dan pada keadaan apapun. Sehingga resiko yang dirasakan nanti tidak terlalu berat, melihat manusia terkadang terlalu melibatkan perasaan yang nantinya menghambat untuk berproses menjadi lebih baik lagi.

Untuk menimalisir rasa sakit hati dan perasaan insecure akibat dari penolakan, kita harus mendahulukan akal dan logika daripada perasaan. Akal akan menuntun kita agar memperbaiki diri ataupun melakukan evaluasi. Sedangkan perasaan akan membuat kita berlarut-larut dalam kesedihan.

2 Likes

Sepakatttt!
Dalam kehidupan Tuhan telah memberikan macam-macam rasa salah satunya adalah rasa ketika kita ditolak. Dalam hal apapun itu ketika mendapat penolakan pasti akan ada rasa kecewa, sakit hati, insecure dll.
Namun kita harus dapat mengendalikan rasa tersebut, karena jika terlalu berlarut-larutpun tidak akan baik untuk kualitas diri. Kita akan merasa sedih terus dan malas untuk mencoba lagi.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melatih menghadapi penolakan versi saya :

  1. Tenangkan diri dan fikiran
  2. Jika sudah tenang rancang rencana sleanjutnya dan baru ambil keputusan
  3. Sabar, Ikhlas dalam menghadapi penolakan
  4. Jadikan penolakan itu adalah motivasi terbesar untuk menjadi pribadi lebih baik lagi dan lebih bekerja keras lagi
  5. Perbanyak diskusi dengan orang lain agar menjadikan mindset kita lebih terbuka
1 Like

Saya sepakat dengan @danniarreza, pola pikir manusia pada umumnya berputar pada proses yang membutuhkan kehadiran sebuah ketimpangan dan penolakan adalah salah satu ketimpangan. Seperti temuan filsuf John Locke dalam bukunya Of the Conduct of the Understanding yang menjelaskan bahwa…

manusia mengamati kemudian menyandingkan hasil pengamatan dengan pengetahuan yang telah dimilikinya, ketika sesuai maka menjadi pemahaman yang lebih kuat dan sebaliknya apabila terdapat perbedaan atau gap maka secara intuitif manusia mencoba mencari pembenaran yang bisa menjelaskan keadaan berbeda tersebut.

Nah, ketika sebuah penolakan terjadi seseorang mencoba mencari jalan untuk menyelesaikan penolakan dan menghadirkan penerimaan. Ada rasa emosional dari seseorang untuk tidak merasakan penolakan itu kembali sehingga mencari jalan untuk menghindari terulangnya penolakan, tidak jarang hal ini menyebabkan perubahan aktivitas yang berkembang menjadi lebih baik. Jadi tidak perlu takut dengan penolakan! semua bisa menjadi jalan untuk meraih kehidupan yang #lebihbaik!