Bagaimana caranya agar kita dapat berkomitmen terhadap pekerjaan kita?

image

Komitmen merupakan sebuah janji, bisa jadi janji pada diri sendiri maupun janji kepada orang lain. Komitmen bukan hanya sekedar keluar Dari kata kata saja namun harus tercermin juga dalam tindakan kita sebab komitmen merupakan pengakuan seutuhnya yang berasal dari dalam diri seseorang.

Dan yang dimaksud soft skill Komitmen kepada pekerjaan merupakan suatu janji / sumpah terhadap diri sendiri untuk setia terhadap perusahaan dan pekerjaannya, selalu bekerja keras dan bersungguh sungguh dalam menjalankan segala pekerjaaanya sehingga ia akan merasa bertanggung jawab jika goals dari pekerjaannya tidak tercapai. Komitmen mudah diucapkan. Namun lebih sukar untuk dilaksanakan.

Mengiyakan sesuatu dan akan melaksanakan dengan penuh tanggungjawab adalah salah satu sikap komitmen. Komitmen sering dikaitkan dengan tujuan, baik yang bertujuan positif maupun yang yang bertujuan negatif. Menurut Mowday dalam Sopiah (2008:155) menyebut komitmen kerja sebagai istilah lain dari komitmen organisasional.

“Komitmen organisasional merupakan dimensi perilaku penting yang dapat digunakan untuk menilai kecenderungan pegawai.

Komitmen organisasional adalah identifikasi dan keterlibatan seseorang yang relatif kuat terhadap organisasi.

Komitmen organisasional adalah keinginan anggota anggota organisasi untuk tetap mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi dan bersedia berusaha keras bagi pencapaian tujuan organisasi”.

Ada beberapa Hal yang harus dilakukan dan dipersiapkan agar kita menjadi seseorang yang berkomitmen, terutama dalam pekerjaan. Diantaranya :

  • Bekerja Sesuai kemampuan dan passion

    Ini poin yang paling penting untuk menjadi orang yang berkomitmen, banyak sekali orang yang bekerja hanya untuk mencari uang, bukan kenyamanan. Padahal kenyamanan itu yang paling penting. Tips agar kita nyaman dengan pekerjaan kita adalah mencari pekerjaan yang sesuai dengan passion kita. Jika kita sudah nyaman dengan pekerjaan kita maka tingkat stress saat bekerja akan berkurang dan walaupun kita digaji pas –pas an atau bahkan kurang, kita tetap akan merasa senang.

  • Bahagia dengan pekerjaan kita

    Hal yang paling dasar agar kita menjadi orang yang berkomitmen adalah kita harus bahagia dengan pekerjaan kita, melihat sisi positif dari apa yang kita kerjakan. Sebab ada saatnya kita akan merasakan bosan bahkan merasa tertekan sehingga kita ingin keluar dari pekerjaan kita, oleh karena itu temukan sisi positif dari apa yang kita kerjakan dan berbanggalah ketika kita mencapai suatu pencapaian.

    Ada banyak tokoh di dunia yang mempunyai skill seperti diatas namun saya akan memberi contoh 1 tokoh saja yaitu Steve Jobs,Steve jobs merupakan Pendiri dari perusahaan apple, di jaman sekarang bahkan perusahaan Apple dijuluki “Richest Company in the planet” dibalik sebuah kesuksesan perusahaan tersebut ada seseorang yang sangat berperan, yaitu Steve jobs. di awal – awal berdirinya ia rela bekerja keras hanya untuk mempopulerkan konsep komputer rumah tangga seperti komputer-komputer yang berada di rumah kita sekarang. Bahkan ia pernah dipecat dari perusahaan yang ia bangun sendiri karena bertikai dengan CEOnya.

    Ia merupakan salah satu orang yang menyadari potensi dari antarmuka pengguna grafis (Graphical User Interface). 1 hal yang ia pegang dari dulu yaitu software design dan hardware yang baik adalah kunci dari kesuksesan dan ia terapkan hal itu kepada apple. Dan sekarang apple merupakan perusahaan terkaya di dunia. Yang dilakukan oleh steve jobs tersebut merupakan contoh orang yang berkomitmen terhadap pekerjaanya, hal itu telah terlihat dari apa yang telah dia berikan untuk perusahaannya, ia terus bekerja keras sampai perusahaan yang ia miliki mencapai goalsnya.

Sumber :

2 Likes

Sebagian orang sangat berkomitmen kepada pekerjaannya karena mereka menyukai apa yang mereka kerjakan atau karena tujuan yang akan didapat dari perusahaannya. Lalu, ada juga orang-orang yang terpaksa untuk berkomitmen karena mereka takut jika meninggalkan komitmen tersebut, maka mereka akan mendapatkan beberapa kerugian. Selain itu ada juga orang-orang yang tetap memegang komitmennya karena kewajibannya terhadap pekerjaannya disebuah perusahaan.

Beberapa dari tipe-tipe komitmen dapat memberikan efek negatif bagi seseorang dalam hal self-respect nya dan kepuasan kerjanya.

Menurut John Meyer dan Natalie Allen (1991), Terdapat tiga buah komponen model komitmen yang dapat mempengaruhi bagaimana perasaan seorang karyawan terhadap pekerjaannya. Tiga komponen model dari sebuah komitmen tersebut antara lain adalah :

1. Affection for Your Job (Affective Commitment)

Rasa cinta terhadap pekerjaan kita terjadi ketika kita merasakan perasaan emosional yang kuat terhadap perkerjaan kita . Kemungkinan besar dari kita akan mengidentifikasikannya dengan tujuan organisasinya. Saat kita mencintai pekerjaan kita , kita akan merasa baik dan puas dengan pekerjaan kita. Sebagai balasannya, hal ini akan meningkatkan kepuasan kerja kita dan akan menambahkan rasa dari sebuah komitmen yang afektif .

2. Fear of Loss (Continuance Commitment)

Tipe dari komitmen ini terjadi ketika kita mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan saat ingin keluar dari perusahaan tersebut. Kita mungkin akan merasakan untuk tetap bertahan diperusahaan tersebut karena kita akan mendapatkan kerugian yang besar saat kita meninggalkan pekerjaan kita tersebut dibandingkan dengan keuntungan yang kita dapatkan saat berada ditempat pekerjaan yang baru. Kerugian tersebut bisa berasal dari segi keuangan ( gaji ), segi profesionalitas ( skill atau keahlian yang ada selama bekerja ) dan segi sosial ( teman kerja ). Akibat dari banyaknya faktor kerugian yang didapat, orang yang berada di tipe komitmen ini cenderung melanjutkan komitmennya di tempat kerja tersebut.

3. Sense of Obligation to Stay (Normative Commitment)

Tipe komitmen ini terjadi ketika kita merasa berkewajiban untuk perusahaan atau pekerjaaan kita walaupun kita tidak senang atau bahkan jika kita ingin mengejar peluang yang lebih baik. Kita merasa bahwa kita harus tetap berada dengan perusahaan karena itu merupakan pilihan yang tepat. Rasa berkewajiban ini berasal dari beberapa faktor.

Kita mungkin merasakan bahwa kita harus tetap berada didalam perusahaan karena perusahaan tersebut telah banyak menyalurkan uang atau waktunya untuk memperkerjakan kita atau bahkan perusahaan kita juga telah membantu membiayai pendidikan kita. Kewajiban ini menjadi salah satu faktor untuk kita tetap berkomitmen terhadap perusahaan kita.

Referensi : MindTools | Home

1 Like

A post was merged into an existing topic: Bagaimana ciri-ciri orang yang mempunyai komitmen dalam pekerjaannya?

A post was merged into an existing topic: Bagaimana ciri-ciri orang yang mempunyai komitmen dalam pekerjaannya?

Apakah kita pernah merasa salah dalam memilih tempat kerja yang mengakibatkan kita tidak bia maksimal dalam bekerja? atau kita merasa ada empat lainyan lebih cocok bagi kita untuk bekerja ketimbang tempat yang sekarang?.

Dengan mempraktekkan langkah-langkah ini kita dapat membuat diri kita lebih nyaman dan dapat membuat kita sukses dalam bekerja ditempat kerja kita sekarang.

  • Kenali diri untuk dapat mengetahui kekuatan dalam diri
    Ketika kita mengetahui kekuatan yang ada didalam diri kita, kita akan dapat melakukan yan terbaik pada pekerjaan kita, ketika kita mengunakan bakat alami yang kita miliki kita dapat melakukan yang terbaik sehingga akan membuat diri kita puas.

  • Gunakan Kelebihan yang dimiliki untuk meningkatkan kinerja
    Kita kita menggunakan kelebihan kita untuk mencapai sebuah tujuan maka secara tidak sadar kita akan menjadi lebih kuat dari sebelumnya dan akan bertanggung jawab secara penuh atas kerja yang kita lakukan.

  • Mintalah Manager utuk memberitahu mengenai kinerja kita
    Seringkali manajer merasa ragu untuk memberikan feedback yang berharga kepada karyawannya padahal hal ini sangat dibutuhkan bagi karyawan agar dapat meningkatkan kinerjanya sehingga target yang dibebankan kepada karyawan dapat tercapai. Mintalah waktu kepada manajer serta tanyakan bagaimana cara membuat manajer tersebut puas dengan kinerja kita.

  • Jaga agar manajer tetap mengetahui apa yang telah kita raih
    Telusuri kinerjamu terutama pada bagian hasil dan berikan laporan tersebut secara terus-menerus kepada manajer bahkan ketika manajer tersebut tidak memintanya.

  • Bekerjalah dengan Profesional
    Ketika perusahaan tempatmu bekerj tidak mempekerjakan seorang profesional, kita akan mengerahkan energi yang kita miliki untuk meningkatkan karir yang kita miliki dengan cara yang terbaik karna kita akan mendiskusikan tujuanny adengan peniliti dari luar perusahaan.

  • Periksa nilai-nilai baik itu nilai yang kamu miliki maupun nilai dari tempat kerjamu
    Salah satu sumber paling umum untuk menilai sumber dari tempat kerja adalah bagaimana hubungan antara kamu dan manajer ditempat kerja tersebut atau nilai yang kamu miliki dan nilai dari organisasi tempatmu bekerja, kita akan melihat segala sesuatu segala berbeda dan prioritas yang berbeda.

  • Gunaakan sumber energi lain untuk dapat digunakan saat bekerja.
    Perhatikan bagaimana kamu menjaga diri baik secara jasmani maupun rohani dan sumber daya tersebut akan membuat enerji baru yang akan membawa ketempat kerja dengan enerji yang baru. Ada ikatan kuat antara bagaimana kamu membawa enerji didalam tubuh, bagaimana caramu menghilangkan stress, bagaimana sistem pendukungserta kemampuan untuk menemukan kepuasan diri ditempat kerja.

“Ada sebuah fakta yang menyatakan ketika kita bahagia kita akan menemukan kepuasan dimanapun kita berada”

Sumber

1 Like

1. Benarkan Mindset

Sukses dalam setiap aspek kehidupan dimulai dengan pola pikir Anda. Dalam rangka untuk benar-benar “All Out”, Anda harus membuat keputusan untuk menghadapi apapun. Anda harus benar-benar melihat tujuan Anda dan memutuskan bahwa tidak ada yg menghalangi anda dalam menuju kesuksesan.

2. Perjelas Tujuan

Sulit untuk berkomitmen diri untuk sesuatu jika garis finish Anda samar-samar di kejauhan. Jadi sebelum Anda melakukan perjelas seperti apa hasil akhir Anda. Kuncinya adalah untuk memahat visi yang begitu freaking awesome Anda bersedia melakukan apa saja untuk mencapainya.

3. Fokus pada apa yang penting

Sementara mindset Anda memberikan motivasi tetapi, jika Anda fokus pada kegiatan yang tidak penting makan kamu akan tetap pada posisimu. Jadi, apa yang harus kamu kerjakan tergantung pada tahap apa kamu sekarang berada.

4. Bertanggung Jawab

Sayangnya, tips diatas mungkin cukup untuk Anda untuk memulai, tapi setelah satu atau dua minggu antusiasme awal Anda perlahan-lahan mulai memudar.

Agar tetap berkomitmen, Anda perlu bertanggung jawab. Bagaimana? Berikut adalah tiga cara agar tetap bertanggung jawab:

  1. Menggunakan sistem Gol Mingguan Harian untuk melacak tugas Anda yang paling penting. Pada awal setiap minggu, menuliskan tujuan utama Anda untuk 7 hari berikutnya.

  2. Memberitahu orang lain apa yang Anda lakukan. Setidaknya, memberitahu keluarga Anda tentang tujuan yag hendak andai capai.

  3. Bergabung dengan komunitas. Tempatkanlah diri Anda dengan orang-orang yang memiliki visi yang sama. Hal ini dapat memberi kepercayaan diri dan motivasi yang Anda butuhkan.

1 Like

Ketika kamu sudah mulai merasa jenuh dengan pekerjaan kamu saat ini, mungkin dikarenakan kurangnya motivasi dari diri kamu sendiri. Jangan dikarenakan kurangnya minat, motivasi atau komitmen, dapat mengancam kesuksesaan perusahaan kamu itu.

Berikut merupakan cara bagaimana kamu dapat berkomitmen pada pekerjaan kamu saat ini :

  • Mengakui pada diri sendiri bahwa kamu memiliki komitmen
    Memiliki komitmen yang kuat, merupakan bagian cara agar kita tetap bertahan dipekerjaan kita. Contoh jika kamu yakin bahwa kamu tidak jenuh atau bosan pada pekerjaan yang sedang kamu tekuni, maka kamu dapat menghindari hal itu.

  • Tetapkan tujuan kamu dipekerjaan ini
    Kamu memiliki tujuan pada pekerjaan yang sedang kamu buat, misalkan kamu mendapatkan sebuah proyek besar lalu kamu membuat jadwal kapan tugas kamu itu harus selesai, dengan begitu kamu dapat menyelesaikan proyek ini secara tepat waktu walaupun disatu sisi proyek ini menggangu produktivitas kamu selama ini.

  • Membuat kesepakatan terbuka
    Ketika kamu memiliki tujuan pada diri sendiri maka akan timbul rasa tanggung jawab. Bila kamu berjanji dengan karyawan lainnya bahwa pekerjaan yang kamu buat akan selesai dalam kurun waktu tertentu, maka komitmen yang kamu miliki untuk tujuan itu meningkat dikarenakan adanya perjanjian yang diketahui oleh banyak orang yang memicu semangat kamu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan secara tepat waktu.

  • Berikan selamat pada dirimu sendiri,
    Berpikiran positif memiliki efek yang kuat pada komitmen yang kamu punya sehingga mampu mendorong kamu untuk mencapai tujuan yang kamu buat

  • Mengambil istirahat
    Sering-seringlah beristirahat untuk menjaga kepala kamu agar tetap jernih. jika kamu bekerja selama 50 menit maka ambilah 10 menitnya untuk beistirahat.

##Komitmen Pada Pekerjaan (Commitment to the Job)


Ketika kita mendapatkan suatu pekerjaan, kita dituntut untuk berkomitmen pada pekerjaan tersebut, dan dengan mudahnya pula kita mampu mengucapkan komitmen itu. Namun kebanyakan orang akan mulai ragu terhadap komitmen pada pekerjaannya seiring berjalannya waktu. Banyak faktor yang menyebabkan keraguan terhadap komitmen pada pekerjaan, misalnya jenuh terhadap pekerjaan yang itu-itu saja, pekerjaannya terlalu sulit, atau mungkin pula karena masalah pribadi.

Salah satu cara yang paling ampuh agar seseorang tetap berkomitmen pada pekerjaannya adalah dengan menikmati hidup dan pekerjaanmu. Bagaimana cara menikmati hidup dan pekerjaan? Berikut cara menikmati hidup dan pekerjaan berdasarkan wikiHow :

PART 1: MAINTAIN A WORK-LIFE BALANCE

  1. Mengevaluasi Prioritas
    Tanyakan pada dirimu sendiri, aspek kehidupan apa yang menghabiskan sebagian besar waktu dan energimu. Kemudian atur ulang kehidupan Anda. Kerjakan hal-hal yang perlu untuk Anda dan berikan waktu yang sedikit untuk hal-hal yang tidak penting atau tidak perlu Anda lakukan.

  2. Menelusuri Waktu
    Mencari tahu berapa banyak waktu yang Anda habiskan di berbagai kegiatan sepanjang hari dan sepanjang pekerjaan Anda, seperti: tidur, makan, bekerja, menonton televisi, dan sebagainya. Menghitung rata-rata harian atau mingguan untuk setiap kegiatan. Setelah Anda mengetahui berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk setiap kegiatan, Anda dapat memetakan waktu Anda lebih efektif sehingga Anda memiliki ruang dalam hidup Anda untuk bekerja dan bermain.

  3. Schedule Downtime
    Jika hidup Anda terlalu sibuk, Anda mungkin bisa menunda downtime sampai beberapa waktu. Itu bahkan lebih menguntungkan jika Anda dapat merencanakan acara tertentu untuk downtime Anda seperti: menjadwalkan kencan dengan pasangan Anda, keluar dengan teman-teman Anda, atau melakukan weekend trip dengan keluarga Anda. Dengan menjadwalkan aktivitas tertentu, Anda akan memiliki sesuatu untuk aktif melihat ke depan.

  4. Hilangkan Kegiatan yang Mubazir

  5. Tata Ulang Tugas Anda
    Menata ulang tugas misalnya melakukan tugas-tugas yang Anda cintai.

  6. Jadilah Aktif
    Aktivitas fisik (olahraga) mengurangi penumpukan stres dalam tubuh Anda, membuat Anda merasa lebih seimbang dan berenergi. Misalnya cobalah berolahraga selama 30 menit dalam dua sampai empat kali seminggu.

7.Carilah Project yang Sesuai Keinginan Anda
Jika bayaran Anda dalam pekerjaan tidak terlalu memuaskan, carilah proyek relawan atau hobi yang dapat melibatkan diri Anda yang mungkin bisa memuaskan Anda.

  1. Mulai Dari Hal Kecil
    Mulailah melakukan pekerjaan dari yang terkecil atau yang paling mudah dan bekerjalah seperlunya dengan cara Anda.

PART 2: HAVE A FULFILLING WORK LIFE

  1. Mengevaluasi Pekerjaan Anda Saat Ini
    Jika pekerjaan Anda saat ini membuat Anda tidak bahagia, tanyakan pada diri sendiri mengapa hal itu terjadi. Masalah dengan pekerjaan itu sendiri akan sulit untuk memperbaiki tanpa perubahan karir, namun masalah dengan kondisi pekerjaan Anda biasanya sedikit lebih mudah untuk memecahkan.

  2. Ubah Deskripsi Pekerjaan Anda
    Bicarakan dengan atasan Anda tentang bagaimana jika Anda mengubah tanggung jawab dan tugas Anda. Jika Anda merasa terlalu banyak bekerja atau kewalahan, bos Anda mungkin bisa mengatur ulang tanggung jawab Anda dengan cara yang akan memungkinkan Anda untuk menghasilkan karya yang berkualitas tinggi di lingkungan yang lebih nyaman. Demikian pula, jika Anda merasa tak tertandingi di tempat kerja, kebanyakan bos akan senang untuk menetapkan Anda tugas yang lebih menantang.

  3. Melakukan Transfer Dalam Perusahaan
    Jika Anda tidak dapat lagi melakukan pekerjaan yang diperlukan dalam departemen Anda saat ini, cari tahu apakah ada departemen lain dalam perusahaan yang bisa menampung Anda sebagai gantinya.

  4. Bekerja Denga Orang yang Berbeda
    Bekerja dengan rekan kerja baru dapat menjadi ide yang baik dari waktu ke waktu bahkan jika Anda bergaul dengan orang-orang yang saat ini bekerja dengan Anda. Hal itu dapat membuat Anda melihat pekerjaan Anda dari perspektif yang berbeda. Ketika Anda menemukan orang yang dapat bekerja sangat baik dengan Anda, maka berkolaborasi dengan mereka sesering mungkin.

  5. Curhat dengan Rekan Kerja yang Terpercaya
    Persahabatan di tempat kerja dapat berisiko, tetapi mereka juga bisa sangat bermanfaat. Misalnya jika Anda jenuh dalam melakukan pekerjaan, Anda bisa melakukan beberapa aktivitas dengan rekan kerja Anda, seperti: curhat, membicarakan waktu akhir pekan, minum kopi bersama, dan sebagainya.

6.Memindahkan Jam Kerja
Jika Anda tidak menyukai jam Anda bekerja karena orang-orang yang bekerja Anda dengan selama jam tersebut, atau jika Anda lebih suka yang berbeda dari jam yang biasanya, maka mintalah atasan Anda (jika itu mungkin) untuk mengubah jam kerja Anda.

  1. Personalisasi Ruang Kerja Anda
    Personalisasi ruang Anda dengan beberapa gambar atau kenang-kenangan yang berarti yang dapat membuat lingkungan lebih estetis dan lebih nyaman untuk bekerja. Pikirkan cara-cara untuk membuat diri Anda secara fisik lebih nyaman, seperti membawa bantal untuk kursi Anda atau menyimpan sweater yang berguna jika kantor Anda terasa dingin.

  2. Membereskan Kekacauan
    Gunakan downtime Anda untuk melakukan hal-hal seperti: membersihkan email, dokumen atau folder lama dari komputer dan meja Anda. Kekacauan dapat membuat Anda merasa sesak dan kewalahan. Mengurangi jumlah kekacauan dalam kehidupan kerja Anda dapat membantu Anda merasa lebih tenang.

  3. Kurangi Multitask
    Jika Anda dapat mengambil tiga atau empat tugas sekaligus, jangan lakukan itu. Penelitian menunjukkan bahwa pikiran ada pada performa puncaknya ketika berfokus sepenuhnya pada satu tujuan. Melakukan terlalu banyak pekerjaan pada saat yang sama dapat membuat Anda merasa lelah dan tidak bahagia.

  4. Berpikir Ke Depan
    Pekerjaan Anda saat ini tidak harus menjadi pekerjaan yang Anda miliki untuk sisa hidup Anda. Jika Anda benar-benar berpikir bahwa perubahan karir adalah perlu,maka rencanakanlah salah satunya ketika anda masih aman dalam pekerjaan yang Anda miliki sekarang.

PART 3: ENJOY THE REST OF YOUR LIFE TO THE FULLEST

  1. Berfikir Hal-Hal Aditif
    Ketika Anda membuat kesalahan, tidak berhenti pada hanya menunjukkan kesalahan untuk diri sendiri. Anda juga harus mengatakan kepada diri sendiri apa yang harus Anda lakukan sebagai gantinya. Melakukan hal itu memungkinkan Anda untuk belajar dari kesalahan Anda dan memungkinkan Anda untuk merasa seolah-olah Anda secara bertahap membuat kemajuan dalam hidup Anda.

  2. Berhenti Membandikan Dirimu Dengan Orang Lain

  3. Batasi Diri Sendiri
    Misalnya, jangan mengatakan, “Saya tidak bisa pergi ke bioskop pada hari Jumat.” Sebaliknya, katakan kepada diri sendiri, “Aku tidak akan pergi karena saya memiliki prioritas yang lebih besar untuk menghadiri,” atau, “Saya tidak ingin pergi karena ada sesuatu yang lain dalam hidup saya yang lebih penting sekarang.”

  4. Membina Hubungan yang Positif
    Habiskan lebih banyak waktu dengan orang-orang yang mendukung Anda dan sedikit waktu dengan orang-orang yang terus-menerus menyeret Anda ke bawah (menjatuhkan Anda).

  5. Luangkan Waktu Untuk Diri Sendiri
    Orang yang Anda cintai mungkin menjadi bagian besar dari kehidupan Anda, tetapi itu tidak berarti bahwa setiap menit waktu luang yang Anda miliki harus ditujukan kepada mereka. Ketika merencanakan waktu luang, pastikan bahwa Anda menjadwalkan waktu untuk sendirian dengan pikiran Anda, melakukan apa yang ingin Anda lakukan.

  6. Mencoba Hal Baru
    Mencoba hal-hal baru bisa membuat hidup Anda tampak lebih menarik.

  7. Lebih Fokus Terhadap Pengalaman Daripada Harta
    Tidak ada salahnya membeli hal-hal yang Anda benar-benar ingin, tetapi “barang” tidak akan membuat emosional Anda terpenuhi. Memperkaya kehidupan Anda dengan pengalaman dan mengumpulkan kenangan bukan pernak-pernik.

  8. Menerima Diri Sendiri
    Anda memiliki kekuatan dan Anda memiliki kelemahan, seperti orang lain. Hanya dalam belajar untuk mengasihi dan menerima diri, dapat Anda datang untuk menikmati hidup.

Referensi : http://www.wikihow.com/Enjoy-Your-Life-and-Your-Job

A post was merged into an existing topic: Bagaimana ciri-ciri orang yang mempunyai komitmen dalam pekerjaannya?

Komitmen adalah hal yang paling penting saat anda sudah memasuki dunia kerja , bagaimana cara menumbuhkan komitmen ? seperti kata Dustin Wax

1. Komitmen adalah Gairah
Gairah atau obsesif, mungkin. Seseorang yang benar-benar berkomitmen untuk sesuatu yang melakukan pekerjaan sepenuh hati dengan kenyamanan dan keinginan yang amat sangat mendalam dan itu harus didapatkan dengan lakukan semuanya DENGAN SEPENUH HATI. Kamu tidak bisa hidup tanpa mencapai tujuan kamu atau menjadi lain dengan signifikan. Memenuhi komitmen yang memberi kamu kesenangan besar - yang dengan orang yang kamu cintai, ini sangat memuaskan untuk orang yang berkomitmen.

2. Komitmen adalah tindakan
Tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata, bukan? Seseorang yang berkomitmen menunjukkan komitmen itu, berulang, dalam tindakannya. Jika tindakan kamu tidak cocok komitmen kamu, kamu hanya tidak berkomitmen untuk itu. kamu mungkin memiliki keyakinan, firasat, preferensi, keinginan, tetapi tidak komitmen.

3. Komitmen merupakan kewajiban
Buat pekerjaan kalian itu menjadi sebuah tanggung jawab dan kewajiban bagi kamu , berkomitmen dari sisa dari kita adalah cara kita merangkul bagian dari pekerjaan , lakukan pekerjaan anda selama kita mampu dan kita bisa ,kamu melakukan hal-hal bukan karena hadiah yang kita dapatkan menyenangkan atau membahagiakan di kita sendiri, tetapi karena komitmen kamu menuntut kamu melakukannya.

4. Komitmen lebih besar dari diri
Komitmen yang pribadi, tapi mereka juga tentang hubungan. Anggap pekerjaan kalian lebih dari diri kalian sendiri artinya lakukan pekerjaan yang mungkin di luar ekspektasi yang dapat kalian lakukan tapi buat diri anda mengekspresikan lebih besar dari diri kalian seperti seorang pemadam kebakaran yang rela untuk melawan api untuk menyelamatkan korban meskipun merelakan nyawanya.

5. Komitmen bersifat sukarela
Komitmen merupakan kewajiban, ya, tapi itu dipilih secara bebas . Bahkan wamil memilih untuk menjadi pahlawan dalam panas tempur - atau tidak. Orang tua memilih untuk memiliki dan menjaga anak, tidak peduli seberapa disengaja kehamilan, pekerja memilih untuk tinggal di tempat kerja. Itu adalah bahwa pilihan yang membuatnya komitmen - tanpa pilihan itu hanya perbudakan.

Ketika kita merasa terpaksa menjadi sesuatu, ketika kita merasa kewajiban tergantung pada kita seperti elang laut, ketika tindakan kita gagal untuk mencocokkan keyakinan kita - ini adalah tanda-tanda bahwa kita tidak berkomitmen seperti kita pikir Perhatikan tanda-tanda - itu mudah untuk meyakinkan diri dari komitmen yang tidak benar-benar komitmen sama sekali.

A post was merged into an existing topic: Bagaimana ciri-ciri orang yang mempunyai komitmen dalam pekerjaannya?

Berkomitmen pada pekerjaan tidak jauh berbeda pada pada berkomitmen pada organisasi. Hal ini di karenakan komitmen merupakan perasaan yang kuat dan erat dari seseorang terhadap tujuan dan nilai suatu organisasi dalam hubungannyadengan peran mereka terhadap upaya pencapaian tujuan dan nilai-nilai tersebut. (Zurnali, 2010)

Berikut ini merupakan pedoman khusus untuk mengimplementasikan sistem manajemen yang dapat membantu memecahkan masalah dalam meningkatkan komitmen pada seseorang/ karyawan dalam organisasi atau perusahaan terkait pekerjaannya (Luthans, 2006):

  1. berkomitmen pada nilai utama manusia. Dengan membuat aturan tertulis, memperkerjakan manajer yang baik dan tepat serta mempertahankan komunikasi .
  2. memperjelas dan mengkomunikasikan misi, memperjelas misi dan ideologi, berkharisma, mengunkan sistem perekrutan berdasarkan nilai, menekankan prinsip orientasi berdasarkan nilai stress dan prinsip selanjutnya membentuk tradisi.
  3. menjamin keadilan organisasi. menyampaikan prosedur keluhan yang komprehensif , menyediakan komunikasi dua arah yang ekstensif.
  4. menciptakan rasa komunitas, membangun homogenitas berdasarkan nilai, keadilan , kerjasama, saling mendukung dan kerja tim.
  5. mendukung perkembangan karyawan, melakukan aktualisasi , memberikan pekerjaan yang menantang, memajukan dan memperdayakan, mempromosikan, menyediakan aktivitas perkembangan, menyediakan keamanan bagi karyawan.

Terkait meningkatan komitmen pada diri sendiri dalam perkerjaan yang kita lakukan adalah dengan menjadikan komitmen sebagai etos kerja. Karena setiap manusia memiliki spirit (roh) keberhasilan, yaitu motivasi murni untuk meraih dan menikmati keberhasilan (Sinamo 2005). Roh inilah yang menjelma menjadi perilaku yang khas seperti kerja keras, disiplin, teliti, tekun, integritas, rasional, bertanggung jawab dan sebagainya. Lalu perilaku yang khas ini berproses menjadi kerja yang positif, kreatif dan produktif.

berikut ini cara yang dapat meningkatkan komitmen kita pada pekerjaan kita :

  1. Jadikan kerja adalah rahmat. Apa pun pekerjaan kita, entah pengusaha, pegawai kantor, sampai buruh kasar sekalipun, adalah rahmat dari Tuhan. Anugerah itu kita terima tanpa syarat, seperti halnya menghirup oksigen dan udara tanpa biaya sepeser pun.

  2. Kerja adalah amanah. Kerja merupakan titipan berharga yang dipercayakan pada kita sehingga secara moral kita harus bekerja dengan benar dan penuh tanggung jawab. Etos ini membuat kita bisa bekerja sepenuh hati dan menjauhi tindakan tercela, misalnya korupsi dalam berbagai bentuknya.

  3. Kerja adalah panggilan. Kerja merupakan suatu darma yang sesuai dengan panggilan jiwa sehingga kita mampu bekerja dengan penuh integritas. Jadi, jika pekerjaan atau profesi disadari sebagai panggilan, kita bisa berucap pada diri sendiri, “I’m doing my best!”. Dengan begitu kita tidak akan merasa puas jika hasil karya kita kurang baik mutunya.

  4. Kerja adalah aktualisasi. Pekerjaan adalah sarana bagi kita untuk mencapai hakikat manusia yang tertinggi, sehingga kita akan bekerja keras dengan penuh semangat. Apa pun pekerjaan kita, entah dokter, akuntan, ahli hukum, semuanya bentuk aktualisasi diri. Meski kadang membuat kita lelah, bekerja tetap merupakan cara terbaik untuk mengembangkan potensi diri dan membuat kita merasa “ada”. Bagaimanapun sibuk bekerja jauh lebih menyenangkan daripada duduk termenung tanpa pekerjaan.

  5. Kerja adalah ibadah. Bekerja merupakan bentuk bakti dan ketakwaan kepada Tuhan, sehingga melalui pekerjaan manusia mengarahkan dirinya pada tujuan agung Sang Pencipta dalam pengabdian. Kesadaran ini pada gilirannya akan membuat kita bisa bekerja secara ikhlas, bukan demi mencari uang atau jabatan semata.

  6. Kerja adalah seni. Kesadaran ini akan membuat kita bekerja dengan perasaan senang seperti halnya melakukan hobi. Sinamo mencontohkan Edward V Appleton, seorang fisikawan peraih nobel. Dia mengaku, rahasia keberhasilannya meraih penghargaan sains paling begengsi itu adalah karena dia bisa menikmati pekerjaannya.

  7. Kerja adalah kehormatan. Seremeh apa pun pekerjaan kita, itu adalah sebuah kehormatan. Jika bisa menjaga kehormatan dengan baik, maka kehormatan lain yang lebih besar akan datang kepada kita. Sinamo mengambil contoh etos kerja Pramoedya Ananta Toer. Sastrawan Indonesia kawakan ini tetap bekerja (menulis), meskipun ia dikucilkan di Pulau Buru yang serba terbatas. Baginya, menulis merupakan sebuah kehormatan. Hasilnya, semua novelnya menjadi karya sastra kelas dunia.

  8. Kerja adalah pelayanan. Manusia bekerja bukan hanya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri saja tetapi untuk melayani, sehingga harus bekerja dengan sempurna dan penuh kerendahan hati. Apa pun pekerjaan kita, pedagang, polisi, bahkan penjaga mercusuar, semuanya bisa dimaknai sebagai pengabdian kepada sesama.

18 Cara agar kita dapat berkomitmen terhadap pekerjaan kita


Agar dapat berkomitmen terhadap pekerjaan, pertama-tama, tentukan tujuan yang jelas dan relevan dengan nilai-nilai pribadi Anda. Pastikan pekerjaan tersebut sesuai dengan passion dan keinginan Anda untuk mencapai hasil yang memuaskan. Lakukan evaluasi diri secara teratur untuk memastikan konsistensi tujuan.

Buatlah rencana kerja yang terstruktur dan realistis. Pisahkan tujuan besar menjadi tugas-tugas kecil yang dapat dicapai secara bertahap. Dengan demikian, Anda dapat melihat kemajuan dan merasa lebih termotivasi untuk tetap berkomitmen.

Prioritaskan pekerjaan Anda dengan bijak. Identifikasi tugas yang paling penting dan selesaikan terlebih dahulu. Fokus pada pekerjaan yang memberikan dampak signifikan untuk mencapai tujuan utama Anda.

Libatkan diri dalam pekerjaan tersebut dengan penuh perhatian. Hindari multitasking yang berlebihan dan fokuslah pada satu tugas pada satu waktu. Hal ini dapat meningkatkan kualitas pekerjaan dan memperkuat keterlibatan Anda terhadap pekerjaan.

Bentuk kebiasaan positif dengan menjaga rutinitas yang konsisten. Mulailah dan akhiri hari dengan rutinitas yang dapat meningkatkan produktivitas, seperti olahraga ringan atau meditasi singkat. Kebiasaan ini dapat membantu Anda tetap fokus dan berkomitmen.

Cari dukungan dari rekan kerja atau teman sejawat. Diskusikan tujuan Anda dan temukan sumber motivasi bersama. Terlibat dalam lingkungan yang mendukung dapat meningkatkan semangat dan meningkatkan keterlibatan terhadap pekerjaan.

Hindari prokrastinasi dengan mengatasi tantangan-tantangan kecil segera. Jangan biarkan pekerjaan menumpuk, karena hal ini dapat mengurangi motivasi dan menyulitkan untuk berkomitmen.

Selalu cari cara untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan Anda. Dengan terus berkembang, Anda akan merasa lebih termotivasi untuk memberikan kontribusi yang maksimal dalam pekerjaan Anda.

Jangan ragu untuk berkomunikasi dengan atasan atau tim Anda jika menghadapi hambatan atau kesulitan. Terbuka terhadap masukan dan mendapatkan dukungan dapat membantu Anda mengatasi tantangan dan mempertahankan komitmen terhadap pekerjaan.

Ingatlah alasan di balik pilihan karier Anda dan teruskan untuk memotivasi diri dengan mengingat visi jangka panjang. Pemahaman yang kuat terhadap tujuan dan nilai-nilai pribadi akan membantu Anda menjaga semangat dan komitmen.

Sesekali, luangkan waktu untuk refleksi diri. Tinjau kemajuan Anda, identifikasi area perbaikan, dan pertahankan motivasi dengan menetapkan tujuan yang baru. Refleksi akan membantu Anda menjaga komitmen terhadap perjalanan karier Anda.

Pastikan untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi. Terlalu terfokus pada pekerjaan dapat menguras energi dan menurunkan motivasi. Sisihkan waktu untuk kegiatan di luar pekerjaan yang memberikan kebahagiaan dan relaksasi.

Pertimbangkan untuk mengembangkan keterampilan manajemen waktu. Kemampuan mengelola waktu dengan efisien dapat membantu Anda tetap fokus pada tugas-tugas yang penting dan mendukung komitmen terhadap pekerjaan.

Jangan takut untuk mengambil tantangan baru atau proyek yang menantang. Tantangan dapat memberikan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang, meningkatkan gairah kerja, dan memperkuat komitmen terhadap karier Anda.

Berkontribusilah secara positif dalam lingkungan kerja. Berbagi ide, memberikan dukungan kepada rekan kerja, dan menciptakan atmosfer kerja yang positif dapat meningkatkan rasa kepuasan dan komitmen terhadap pekerjaan.

Jaga kesehatan fisik dan mental Anda. Kebugaran fisik dan kesehatan mental memiliki dampak besar pada kemampuan Anda untuk tetap berkomitmen terhadap pekerjaan. Pastikan untuk mendapatkan istirahat yang cukup dan mengelola stres dengan baik.

Bentuk jaringan profesional yang solid. Interaksi dengan rekan kerja, mentor, atau individu-individu dalam industri Anda dapat memberikan perspektif baru, sumber inspirasi, dan dukungan yang memperkuat komitmen Anda terhadap karier.

Terlibat dalam pembelajaran berkelanjutan. Dunia kerja terus berkembang, dan memiliki sikap terbuka terhadap pembelajaran baru dapat meningkatkan daya saing dan menjaga semangat untuk terus berkembang dalam karier Anda.

Selalu evaluasi dan perbarui tujuan karier Anda. Lingkungan kerja dan kebutuhan pribadi Anda mungkin berubah seiring waktu. Dengan meninjau dan memperbarui tujuan secara berkala, Anda dapat memastikan bahwa komitmen Anda tetap relevan dan memotivasi.

Terakhir, ingatlah bahwa berkomitmen terhadap pekerjaan bukanlah proses yang instan. Dibutuhkan waktu, usaha, dan ketekunan untuk membangun komitmen yang kuat. Tetaplah konsisten dengan upaya Anda dan selalu mencari cara untuk meningkatkan diri.

Komitmen terhadap pekerjaan juga melibatkan kemampuan untuk mengatasi kegagalan atau rintangan. Jadikan setiap pengalaman sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh, sehingga Anda dapat tetap kuat dan berkomitmen terhadap perjalanan karier Anda.

Semoga saran-saran ini membantu Anda dalam membangun dan mempertahankan komitmen terhadap pekerjaan Anda.