Bagaimana caranya agar dapat Berkomunikasi secara Efektif?

Komunikasi efektif adalah sejauh mana komunikator mampu berorientasi kepada komunikannya. Berorientasi artinya melihat dan memahami tingkat akal budi (decoder interpreter) berikut peralatan jasmaniah (receiver) yang dimiliki komunikan ; mengingat hal ini terkait dengan pemilihan bentuk pesan, makna pesan, struktur pesan dan cara penyajian pesan, termasuk pula penentuan saluran/media yang harus anda lakukan sebagai komunikator (Vardiansyah,2004)

Bagaimana caranya agar dapat berkomunikasi secara efektif ?

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan komunikasi yang efektif antara lain :

Perjelas tema dan ide apa yang akan menjadi topik pembicaraan anda dengan lawan bicara anda.

Sering kali, permasalahan dalam komunikasi terjadi ketika topik yang dibahas tidak fokus, alias lompat-lompat. Dengan banyaknya topik yang dibahas dalam satu waktu akan mengakibatkan “kebingungan” diantara orang-orang yang sedang berbicara.

Tanya terlebih dahulu kepada lawan bicara anda.

Apakah dia atau mereka bersedia meluangkan waktunya untuk berbicara dengan anda. Seringkali kita “memaksakan” kepada orang lain untuk bersedia berkomunikasi dengan kita. Pemaksaan inilah yang memmbuat komunikasi menjadi tidak efektif, karena lawan bicara anda akan berkomunikasi dengan “berat hati”.

Berikanlah umpan balik (feedback)

Lakukan parafrase yang baik ketika anda berkomunikasi dengan lawan bicara. Dengan melakukan parafrase, kemungkinan terjadinya missunderstanding akan semakin kecil.

Berpikiran terbuka

Berkomunikasi memerlukan kedewasaan pribadi antar orang-orang yang melakukan komunikasi. Apabila antar individu saling memaksakan “pemikirannya” dalam berkomunikasi, maka akan sangat sulit terjadi komunikasi yang efektif. Yang terjadi, kebanyakan, adalah debat kusir yang dapat berujung pada permusuhan.

Gunakan bahasa yang baik dan benar.

Budaya sangat berperan dalam terjadinya komunikasi yang efektif. Pemilihan kata ganti misalnya, akan berpengaruh pada jalannya komunikasi. Ketika anda menggunakan kata ganti “Aku” ketika berbicara dengan orang yang lebih tua, maka anda akan terlihat sangat tidak sopan, sehingga lawan bicara anda akan memandang dengan rasa enggan atau bahkan mengabaikan apa yang anda sampaikan.

Banyak orang mengatakan bahwa komunikasi adalah tentang pesan dan media. Tetapi, menurut saya, yang terpenting adalah audiens anda. Tidak masalah seberapa jelas pesan Anda atau seberapa menarik media yang anda gunakan, jika Anda tidak mengenal audiens Anda, setidaknya beberapa orang tidak akan mendapatkan informasi yang anda sampaikan.

Berikut beberapa tips untuk membuat komunikasi Anda menjadi lebih efektif.

  • Pastikan pesan Anda didukung oleh data:
    Berkomunikasi dengan jelas berarti mengetahui apa yang Anda bicarakan. Anda tidak memerlukan “segunung” fakta, data dan logika, tapi Anda perlu bisa mendukung gagasan Anda dan apa yang Anda katakan.

  • Buat langkah selanjutnya :
    Pemikiran struktural dibangun di atas kejelasan bagaiman anda berpikir maju kedepan. Anda tidak perlu menjelaskan setiap detailnya, namun anda perlu memperjelas mengenai harapan dan langkah selanjutnya atau apa yang Anda inginkan dari lawan bicara Anda akan membuat sebuah perbedaan yang besar.

  • Mintalah umpan balik dan libatkanlah orang lain:
    Pemikiran sosial berakar pada hubungan. Anda akan berpikir bahwa secara default, komunikasi adalah tentang berhubungan dengan orang lain. Anda salah. Pikirkan berapa kali orang berbicara untuk diri mereka sendiri dan bukan untuk orang-orang yang mereka ajak bicara. Selalu mintalah umpan balik dan melibatkan orang lain.

  • Jadilah visioner, beri orang alasan untuk mendengarkan :
    Komunikasi yang menarik terjadi saat Anda percaya pada sebuah gagasan dan menjelaskan WHY-nya! Tidak ada yang lebih buruk daripada tidak tahu mengapa Anda sedang rapat atau sedang melakukan presentasi apa. Berikan visi kepada orang.

  • Ekspresikan diri Anda saat bersikap terbuka:
    Ketika Anda diam, komunikasi bisa berjalan dengan efektif, tetapi mungkin itu dilakukan melalui email atau komunikasi 1-on-1. Terbuka terhadap berbagai cara untuk berkomunikasi dan mengetahui bahwa orang lain memerlukan keterbukaan yang sama adalah salah satu syarat untuk mendapatkan komunikasi yang efektif.

  • Berpikirlah ke depan dan libatkan orang lain dalam melakukannya:
    Komunikasi bisa direktif atau inklusif, dan keduanya diperlukan. Membaca situasi sangat penting untuk mengetahui cara terbaik untuk meyakinkan diri sendiri. Mengetahui bagaimana sebenarnya cara mendapatkan sesuatu membuat komunikasi akan menjadi lebih efektif karena lawan bicara Anda akan melihat bagaimana hal itu bergerak maju kedepannya.

  • Bersikaplah fleksibel dan mengerti bahwa perubahan pasti akan terjadi:
    Komunikasi bukanlah hal yang dilakukan sekali jalan. Komunikasi yang efektif adalah proses yang berkelanjutan, dan itu berarti merangkul semua aspek yang ada.