Bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian terumbu karang ?

terumbu karang

Terumbu karang adalah struktur hidup yang terbesar dan tertua di dunia. Untuk sampai ke kondisi yang sekarang, terumbu karang membutuhkan waktu berjuta tahun. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merawat terumbu karang antara lain :

  • Menjaga kebersihan sungai dan pesisir pantai.
  • Mencegah terjadinya erosi.
  • Menangkap ikan tanpa merusak karang.
  • Tidak mengambil karang dan terumbu karang.
  • Pengenalan karang dan terumbu karang sejak dini.
  • Sosialisasi fungsi dan manfaat terumbu karang.

Apa yang bisa kita lakukan untuk mencoba melindungi terumbu karang Indonesia dari kerusakan?

Indonesia dikenal memiliki keanekaragaman karang yang berlimpah. Tidak kurang dari 354 jenis karang dari 75 marga telah ditemukan di Indonesia. Keanekaragaman karang ini perlu dijaga dan dilestarikan agar biota laut yang hidupnya bergantung pada ekosistem terumbu karang tidak terancam punah pula. Sebelum membahas tentang cara pelestarian terumbu karang, perlu diketahui tentang karakteristik dan ciri terumbu karang terlebih dahulu.

Sekilas karang terlihat seperti batu di dasar laut, namun sebenarnya karang memiliki ciri makhluk hidup seperti bernafas dan membutuhkan nutrisi. Karang dalam klasifikasi makhluk hidup tergolong dalam ordo scleractinia, yaitu hewan invertebrata yang hidup menempel di dasar laut dan menghasilkan kalsium karbonat. Hewan invertebrata merupakan hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Kebalikan dari hewan invertebrata adalah hewan vertebrata.

Penjelasan lebih rinci dapat dilihat pada artikel hewan vertebrata dan invertebrata. Sistem pernafasan karang sama sederhananya dengan sistem pernafasan hewan invertebrata pada umumnya. Dalam mendapatkan nutrisi, karang bersimbiosis dengan zooxanthellae, sejenis organisme uniseluler yang dapat melakukan proses fotosintesis. Cara lain yaitu dengan menangkap zooplankton, yaitu plankton yang tidak dapat membuat makanan sendiri. Penjelasan lebih jelas dapat dibaca dalam artikel jenis jenis plankton. Terumbu karang (coral reef) merujuk pada ekosistem laut yang didominasi oleh hewan yang menghasilkan kapur. Ekosistem terumbu karang merupakan contoh ekosistem alami. Berbeda dengan ekosistem buatan, ekosistem terumbu karang tidak memerlukan campur tangan manusia dalam pembentukannya.

coral

Cara Melestarikan Terumbu Karang

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk membantu proses pelestarian terumbu karang. Beberapa langkah ini bisa ditempuh dengan mudah, bahkan bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Membantu menjaga pantai dan pesisir tetap bersih

Meskipun terumbu karang tidak banyak yang terletak di daerah pantai atau pesisir, namun sebenarnya kebersihan daerah pantai dan pesisir memegang peranan yang penting untuk kelangsungan terumbu karang. Sampah yang ada di pesisir dan pantai pada saatnya nanti akan dibawa ombak ke tengah lautan.

Sampah yang tersangkut di terumbu karang tentu bisa menghambat pertumbuhan. Itulah mengapa menjaga kebersihan pantai dan pesisir adalah hal yang wajib dilakukan. Jika Anda berkunjung ke pantai, usahakan untuk selalu membuang sampah pada tempatnya dan jangan meninggalkan sampah plastik sembarangan.

2. Mencegah terjadinya proses erosi di daerah pesisir

Erosi pada daerah pantai atau yang biasa disebut dengan abrasi merupakan hal yang secara tidak langsung dapat menghambat perkembangan terumbu karang. Adanya bahan-bahan sedimentasi ini menghambat terumbu karang untuk tumbuh sehingga secara perlahan bisa membuat terumbu karang semakin punah.

Proses pencegahan erosi di tepian pantai bukan hanya memberikan manfaat bagi masyarakat yang tinggal di tepi pantai namun juga membawa dampak positif secara langsung bagi terumbu karang yang ada di dasar laut.

3. Menjaring ikan dengan alat yang tidak merusak

Ada banyak sekali jenis alat yang digunakan untuk menangkap ikan. Beberapa di antaranya ramah terumbu karang, tetapi tidak sedikit juga yang membahayakan keberlangsungan terumbu karang. Untuk bisa melestarikan terumbu karang, maka nelayan harus memilih alat tangkap ikan yang tidak berbahaya bagi terumbu karang.

4. Tidak mengambil terumbu karang untuk kebutuhan pribadi

Terumbu karang merupakan biota laut yang bisa membantu pertumbuhan ikan dan makhluk hidup lain di dasar laut. Oleh karena itu, sebaiknya kegiatan mengambil terumbu karang untuk keperluan pribadi tanpa memperhatikan kelangsungannya dihentikan. Hal ini secara perlahan mampu menjadikan terumbu karang menjadi punah.

Sedangkan jika terjadi kepunahan pada terumbu karang, maka akan susah bagi biota laut lainnya untuk bertahan hidup karena kehilangan rumah mereka.

5. Mendukung gerakan konservasi terumbu karang

Sekarang ini sudah banyak gerakan yang bertujuan untuk melestarikan terumbu karang. Hal inilah yang perlu Anda perhatikan. Ada baiknya Anda mengikuti perkembangan terkait gerakan konservasi terumbu karang sebagai salah satu cara melestarikan terumbu karang. Dan ikut berpartisipasi melalui apapun yang Anda bisa lakukan.

Beberapa gerakan tersebut biasanya memungkinkan Anda untuk berpartisipasi dalam wujud apapun mulai dari tenaga, uang atau bahkan ide.

Sebelum kita melakukan pelestarian terumbu karang, kita perlu mengetahui terlebih dahulu tentang beberapa faktor yang menjadi penentu atau yang harus dipenuhi agar terumbu karang dapat tumbuh dengan optimal.

Faktor Lingkungan Ekosistem Terumbu Karang

1. Suhu

Suhu sangat menentukan terhadap kehidupan terumbu karang. Suhu optimum untuk pertumbuhan terumbu karang birkisar 23 – 29 0C.

Batas suhu minimal berkisar < 15 – 17 0C artinya suhu kurang dari 15 0C merupakan batas toleransi minimal bagi kehidupan terumbu karang. Kemudian batas maksimal 36 – > 40 0C artinya suhu lebih besar dari 40 0C merupakan batas toleransi suhu maksimal. Faktor suhu ini akan berpengaruh terhadap tingkah laku makan. Secara umum terumbu karang akan mulai kehilangan kemampuan dalam menangkap makanan pada suhu lingkungan 33,5 0C. dan kurang dari 16 0C. Hanya sebagian kecil saja terumbu karang yang dapat bertahan hidup pada suhu tinggi.

2. Salinitas

Selain suhu, salinitas juga sangat menentukan terhadap kehidupan terumbu karang. Terumbu karang dapat tumbuh secara optimal pada kisaran salinitas 34 -35 0/00. Namun ada juga yang menyebutkan terumbu karang masih bisa tumbuh normal pada kisaran salinitas 17,5 – 52,5 0/00.

Jadi terumbu karang masih bisa bertahan dan tumbuh pada salinitas minimal dan salinitas maksimal sekalipun. Pengaruh salinitas bisa jadi bervariasi pada masing-masing jenis terumbu karang. Pengaruh salinitas terhadap terumbu karang ini tergantung tingkat curah hujan dan kondisi perairan sekitar yang berpengaruh langsung terhadap perubahan salinitas.

3. Cahaya dan Kedalaman

Terumbu karang selalu bersimbiosis dengan ganggang, pada umumnya dari jenis alga zooxanthellae, dengan jenis simbiosis yaitu Mutualisme (saling menguntungkan). Terumbu karang mendapatkan makanan/bahan organik, energi serta oksigen dari hasil fotosintesis. Sedangkan ganggang mendapatkan tempat tinggal yang aman.

Karena ganggang tergolong tumbuhan yang memerlukan cahaya untuk melakukan proses fotosintesis (baca : proses fotosintesis), sehingga peran cahaya sangat diperlukan dalam pertumbuhan terumbu karang.

4. Arus

Secara garis besar, arus ini akan menentukan seberapa banyak bahan organik yang dibawa arus dan ditangkap oleh terumbu karang. Semakin besar gelombang arus, semakin banyak bahan organik yang dibawa, sehingga terumbu karang akan lebih banyak mendapatkana makanan bahan organik.

5. Sedimentasi

Sedimentasi juga sangat mempengaruhi pertumbuhan terumbu karang karena keberadaan sedimentasi dapat menutupi tubuh terumbu karang. Sehingga akan menghambat cahaya yang menuju terumbu karang akan menghambat proses fotosintesis yang dilakukan oleh ganggang.

Manfaat Melestarikan Terumbu Karang

Dengan melestarikan terumbu karang, kita bisa ikut menjaga ekosistem laut dan menjaga keseimbangan yang ada. Secara tidak langsung kita juga berhasil mempertahankan tempat tinggal ikan yang ada di dasar laut. Hal ini tentunya bisa meningkatkan jumlah ikan di laut yang akan berdampak pada kenaikan ekonomi bagi nelayan.

Tak hanya itu, dengan adanya terumbu karang yang indah, maka bisa mempercantik pemandangan di dasar laut yang juga akan menjadi objek wisata baru. Seperti yang sudah banyak diketahui orang bahwa salah satu pariwisata unggulan yang ditawarkan oleh Indonesia adalah keindahan bawah laut yang terdiri dari banyaknya varietas ikan dan juga terumbu karang sebagai rumahnya.