Bagaimana cara yang aman menangani anjing yang terluka?

anjing yang terluka

Bagaimana cara yang aman menangani anjing yang terluka?

3 Likes

Luka adalah rusak atau hilangnya sebagian jaringan tubuh. Keadaan ini dapat disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, atau gigitan hewan lainnya. Ketika luka timbul, beberapa efek akan muncul adalah seperti hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ, perdarahn dan pembekuan darah, kontaminasi bakteri,serta terjadi kematian sel pada jaringan yang rusak tersebut.

  1. Inhalation injury
    Cedera merupakan keadaan dimana adanya luka atau sesuatu kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh karena suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi. Inhalation injury merupakan adanya cidera yang terjadi pada saluran respiratory.
    Treatment yang dapat diberikan pada kasus inhalation injury yaitu:

    • Menjaga hyginenitas dari bronchial dengan cara menghilangkan akumulasi sekresi, necrotic material dan bakteri dari saluran pernafasan. Keuntungan dariterapi ini adalah untuk meminimalisir inflamasi pada saluran pernafasan dan risiko pnemonia selain itu, untuk meningkatkan pertukaran gas dengan menghilangkan nagian yang mati atau necrotic sell.

    • Terapi oksigen. Oksigen merupakan aspek terpenting dalam sistem pernafasan. Pada periode akut dai inhalation injuri akibat asap racun atau kebakaran terapi iniakan menyababkan meningkatnya kecepatan oksidgen dalam menghilangkan karbon monoxide dalam darah. Karena afinitas dari hemoglobin untuk carbon monoxide adalah 240x lebih tinggi dari afinitas terhadap oksigen sehingga cara yang terbaik untuk meningkatkan afinitas oksigen yaitu dengan meningkatkan supply oksigen. Pada hewan yang bernafas pada keadaan udara normal, memiliki waktu paruh dari carbon momoxide pada darah lebih dari 4 jam, ketika treatment oksigen diberikan, 40% atau lebih dapat mereduksi carbon monoxide pada darah.

  2. Frostbite
    Frostbite adalah kondisi nekrosis avascular yang disebabkan oleh pembekuan jaringan tubuh. Frostbite adalah cedera pada tubuh yang disebabkan oleh pembekuan. Frostbite menyebabkan hilangnya rasa dan warna di daerah yang terkena. Hal yang paling sering memengaruhi hidung, telinga, pipi, dagu, jari, atau kaki. Frostbite permanen dapat merusak tubuh, dan kasus yang parah dapat menyebabkan amputasi.

Penanganan yang dapat dilakukan setidaknya adalah berupa penanganan minimal yaitu :

  • Jauhkan pasien dari sumber dingin
    • Hangatkan jaringan dengan kompres atau rendam dalam air hangat 102-104 derajat
      F / 39-40derajat c selama refreezing tidak memungkinkan

    • Jangan menggosok daerah yang terkena, yang menyebabkan kerusakan jaringan

    • Dengan lembut dan kering kering, balutkan perban, hindari tekanan pada perban

    • Pemberian antibiotik topikal, lidah buaya diterapkan sebelum perban pelindung

    • Antibiotik profilaksis dan analgesik dapat diberikan; +/- NSAID

    • Mencegah Trauma diri dan pembekuan ulang didaerah yang terkena

    • Berikan waktu jaringan untuk menyembuhkan sebelum excising jaringan yang mati, sebanyak mungkin kembali normal dalam beberapa hari ke depan

  1. Luka Gigitan ular
    Gigitan ular pada hewan umumnya terjadi selama merumput atau berburu atau saat bermain di taman. Kasus gigitan ular telah dilaporkan paling sering terjadi pada anjing dan kuda. Keracunan dari bisa ular pada hewan merupakan keadaan darurat yang membutuhkan pengobatan segera, jika pengobatan tertunda dan tidak sesuai keadaan dapat menyebabkan konsekuensi yang tak diinginkan.
    Manajemen Gigitan :

    • Menurut, manajemen gigitan ular dapat dilakukan sebagai berikut :

    • Mengidentifikasi racun ular jika memungkinkan.

    • Membatasi pergerakan hewan peliharaan. Posisi longgar akan melumpuhkan anggota tubuh dalam posisi fungsional jika digigit pada ekstremitas.

    • Jangan menoreh luka gigitan untuk mengeluarkan racun dan jangan menggunakan tourniquet tanpa bantuan dokter hewan.

    • Jangan memberikan es ke daerah gigitan.

    • Mencari perhatian hewan. Hewan akan diam dan daerah digigit jangan bergerak untuk mengurangi penyebaran racun.

    • Daerah di sekitar luka akan dipotong dan dibersihkan. Antihistamin dapat diberikandan cairan IV diberikan untuk membantu mencegah tekanan darah rendah. Oksigen diberikan jika diperlukan. Antibiotik digunakan untuk mencegah infeksi sekunder. Obat penghilang rasa sakit disediakan jika diperlukan.

Referensi

(PDF) manajemen luka spesifik pada hewan | ismi nurjannah - Academia.edu