Bagaimana cara untuk Mengkomunikasikan Ide Kita pada Organisasi?

Semua orang pasti dihadapkan pada kondisi untuk membuat orang lain mendengarkan, menyetujui, hingga mengikuti apa yang kita katakan. Yang bukan suatu tekanan atau paksaan bagi orang lain, karena memang begitulah komunikasi. Komunikasi disampaikan dengan bahasa untuk menyampaikan ide, gagasan, pandangan ataupun informasi kepada orang sekitar. Itulah cara kerja makhluk sosial dengan berkomunikasi satu sama lain. Tetapi, tidak jarang kita temui orang-orang yang masih kaku, tertutup, instruktif, kekeuh dengan pendiriannya. Bagaimanakah agar ide bisa disampaikan dengan berkomunikasi ?

1 Like

Dalam menyalurkan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). ide-ide yang diberikan pun tidak disetujui seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi dari tim. Apakah ide yang diberikan ada dasar alasan atau argument, tentunya harus sesuai dan terbaik yang kedepannya akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi.

Ketika ingin menyalurkan ide perlunya hal-hal dasar yaitu:

1. Memberikan Alasan

Hal ini bisa dilakukan ketika ingin membuat orang lain ada dalam pengaruh yang di inginkan, karena penyampaian ide harus ada alasan ataupun teguh pendirian mempertahankan argumentasi. Tentunya dengan teknik komunikasi yang berbeda, kita bisa mendapat respon yang berbeda pula.

2. Menginspirasi

Komunikasi bisa diarahkan pada penyampaian pesan yang menginspirasi, layaknya seorang motivator. Dengan berusaha menciptakan kesadaran dalam diri orang-orang yang ingin terpengaruh dengan yang kita sampaikan, bahwa keputusan mereka adalah sebuah hasil dari kebijaksanaan.

3. Mengekspresikan Penghargaan

Berarti harus memposisikan anda dengan orang lain sejajar ,bisa diterapkan untuk rekan sejawat. Perhatikanlah pujian yang diberikan jangan berlebihan, atau dia akan beranggapan sikap oportunis anda dengan nada negatif.

4. Memberikan pertanyaan

Ekspresikan ide dengan cara yang lebih dari sekedar pernyataan. Dengan pertanyaan? Tentu bisa. Sebenarnya hal itu dapat menjadi teknik komunikasi. Umumnya pertanyaan adalah untuk meminta informasi. Bagaimana hasilnya ketika anda mengatakan ini,

“Dapatkah kamu membantuku?” atau “Bisakah kita putuskan strategi pemasaran di wilayah itu? Kabarnya, prospek ke depan bagus. Ada beberapa pesaing bisnis disana. Tetapi dengan kerjasama yang telah dibangun selama ini, lebih banyak kesempatan yang kita dapatkan.” dengan begitu kita lebih menekankan seseorang yang otomatis untuk ikut berfikir dan menerima pembahasan tersebut.