Terkadang memang kita mengalami kesulitan ketika membaca sebuah puisi. Sama seperti memahami lukisan, memahami puisi juga membutuhkan cara-cara tertentu. Menurut Esten (1995) mengungkapkan bahwa terdapat sepuluh petunjuk dalam memahami puisi, yakni sebagai berikut :
1. Perhatikan Judulnya
Judul adalah sebuah lubang kunci untuk menengok keseluruhan makna puisi. Judul biasanya menggambarkan keseluruhan makna atau identitas (cap) terhadap sebuah puisi. Dengan melihat dan memahami judul kemungkinan gambaran keseluruhan makna atau keunikkan sebuah puisi akan terbuka.
2. Lihat Kata-Kata yang Dominan
Kata-kata yang sering diulang di dalam sebuah puisi bisa menjadi kata-kata yang dominan. Kata-kata yang dominan itu dapat pula memberi suasana yang dominan terhadap sebuahpuisi. Dengan melihat kata-kata yang dominan itu akan terbuka pula kemungkinan setelah memahami makna keseluruhan puisi.
3. Selami Makna Konotatif
Bahasa puisi adalah bahasa yang melewati batas-batas maknanya yang lazim atau melewati maknanya yang harfiah. Melalui makna yang konotatif itu, dibentuk suatu imaji atau citra tertentu di dalam sebuah puisi. Makna yang konotatif itu dibentuk dengan pemakaian majas.
4. Makna Sesuai Struktur Bahasa
Dalam mencari makna yang terungkap di dalam larik atau bait puisi, makna yang lebih benar adalah makna yang sesuai dengan struktur bahasa.
5. Prosakan Puisi
Jika mau mengungkapkan pikiran (maksud) di dalam sebuah puisi maka prosakanlah puisi itu. Di dalam memprosakan sebuah puisi haruslah diingat hal-hal berikut.
-
Kalimat- kalimat yang di susun merupakan kalimat berita. Tidak ada lagi kalimat langsung atau kalimat bertanda kutip (jika itu ada di dalam puisi).
-
Kata ganti yang ada di dalam prosa hanyalah kata ganti orang ketiga (tunggal atau jamak). Kata ganti orang pertama dan kedua diubah menjadi kata ganti orang ketiga.
6. Kenali Usutnya
Usut siapa yang dimaksud kata ganti yang ada dan siapa yang mengucapkan kalimat yang ada di dalam tanda kutip (jika ditentukan di dalam sebuah puisi).
7. Tentukan Pertalian Makna
Antara satu unit dengan unit yang lain, larik dengan larik yang lain, bait dengan bait yang lain di dalam sebuah puisi, membentuk satu kesatuan (keutuhan makna).
8. Cari Makna Tersembunyi
Sebuah puisi yang baik selalu memiliki makna tambahan dari apa yang tersirat. Makna tambahan itu hanya akan bisa didapatkan sesudah membaca dan memahami puisi itu.
9. Perhatikan Corak Sajak
Ada puisi yang lebih mementingkan unsurkalimat dan adapula yang lebih mementingkan unsur puitis.
10. Tafsiran Sesuai Teks
Apapun tafsiran (interpretasi) terhadap sebuah puisi, tafsiran tersebut harus bisa dikembalikan kepada teks. Dengan arti kata, setiap tafsirkan harus berdasarkan teks.
Menurut Wiyanto (2005) langkah-langkah dalam memahami sebuah puisi adalah sebagai berikut :
-
Mencoba “mengembalikan” kata-kata dan tanda-tanda baca yang dibuang oleh penyair. Dengan kata lain, kita menambahkan kata-kata lain untuk melengkap
atau memperjelas kata-kata dalam puisi dan menambahkan tanda-tanda baca untuk memperjelas hubungan makna kata-kata tersebut.
-
Berusaha memahami kata-kata tertentu yang digunakan sebagai simbol, perbandingan, atau kiasan yang masih belum jelas maknanya.
-
Menguraikan isi puisi dalam bentuk prosa. Bila sudah dalam bentuk prosa, kita mudah memahaminya.