Bagaimana cara untuk berhenti membuang-buang waktu ?

Membuang-buang waktu

Membuang-buang waktu adalah kesalahan terbesar bagi kebanyakan orang, terutama orang-orang di Indonesia. Nongkrong yang tidak berfaedah di cafe, tiduran di kasur atau di sofa sambil melihat pembaharuan yang ada di media sosial adalah hal yang paling banyak menyebabkan orang-orang membuang-buang waktu.

Bagaimana saran anda untuk memperbaiki hal ini ?

1. Tentukan hari seperti apa yang akan terjadi

Terkadang ada hari dimana anda hanya ingin bersantai-ria di sofa atau tiduran dirumah. Ada juga hari dimana anda diharuskan bekerja seharian dikantor. Atau hari dimana hanya anda ingin bersenang senang, berolahraga, ataupun ber-travelling ria untuk melepaskan penat- penat. Semua tipe hari itu pasti terjadi, tidak ada yang salah.
Tapi ingat setiap pagi anda harus tau hari seperti apa yang anda inginkan, yang bisa anda atur sebaik mungkin agar sesuai dengan harapan anda.

2. Berpakaian lah sebaik mungkin

Satu hal yang perlu anda ingat, “Good look create good mood, good mood made your day”. Ya penampilan anda secara tidak langsung mempengaruhi mood anda. Mood anda berpengaruh terhadap apa yang ingin anda lakukan. Jadi berpakaian sebaik mungkin, dan sesuai dengan event yang anda ikuti hari itu, maka hari anda akan terasa lebih baik.

3. Berikan dirimu motivasi, jangan menunda pekerjaan

Penundaan datang dari ketakutan. Ketakutan untuk mengambil langkah pertama. Ketakutan akan tantangan yang belum diketahui. Bahkan ketakutan akan sukses dapat menghalangmu. Berikan motivasi dalam dirimu bahwa di hari ini saya harus melakukan sesuatu. Sesuatu yang berguna bagi saya kedepannya. Motivasi dirimu dengan “aturan 2 menit” .

Ketika anda mendapat tugas segera kerjakan dalam 2 menit. Apakah kerjaan anda akan selesai dalam 2 menit? Tentu saja tidak. Tapi paling tidak anda berhasil mengalahkan rasa takut untuk memulai mengerjakan sesuatu sesegera mungkin setelah anda menerimanya. Hal ini memoitvasi anda dan melanjutkan perkerjaan selanjutnya terasa mudah.

4. Jangan hiraukan segala pengalih perhatian dan pengganggu

Banyak hal yang disekitar anda yang mengganggu dan seperti menahan jiwa anda untuk melakukan sesuatu. Seperti handphone, social media, acara tv yang tidak penting, dll. Mungkin hal itu sudah menjadi bagian wajar dalam hidup kita. Tapi lihatlah seberapa besar porsi yang anda berikan terhadap hal-hal tersebut. Belajarlah untuk memberi porsi yang lebih sedikit untuk hal hal diatas. 2 sampai 3 kali sehari cukup untuk bersosmed ria. Kalaupun anda merasa orang menunggu balasan email ataupun chatting dari anda, ingatkan mereka bahwa anda punya kesibukan yang lebih penting.

5. Buatlah Deadline yang tidak bisa diganggu-gugat
Merujuk pada penelitian di M.I.T pada tahun 2002 , deadline membantu mengontrol penundaan. Ketika anda menentukan batas waktu suatu pekerjaan biasakan untuk mematuhinya. Jangan berikan diri anda toleransi 1 menit pun keterlambatan dari deadline. Dengan membiasakan hal tersebut anda membentuk karakter dalam diri anda yang akan membuat anda menjadi pribadi yang disipilin waktu.

Daftar Pustaka :

Wasting time atau yang lebih kita kenal dengan menghabiskan waktu atau boros waktu sangat banyak kita temui saat ini, tampa terkecuali diri kita sendiri. Hal ini tentu tidak dapat dipungkiri dengan makin meningkatnya teknologi yang membantu kita dalam menyelesaikan hal-hal yang biasanya memakan waktu kita sehingga kita banyak mempunyai waktu luang. Dan waktu luang yang tidak dipergunakan sebagaimana mestinya yang membuat kita tergolong orang-orang yang boros atau menyia-nyiakan waktu.

Untuk menghindari pemborosan dan penyia-nyiaan waktu, maka kita bisa melakukan hal-hal sebagai berikut :

  1. Hentikan pemeriksaan email atau social media
    Memeriksa email atau social yang masuk tiada henti tentu membuat kita banyak menyia-nyiakan waktu. Banyaknya email yang masuk ke inbox kita mulai dari email tugas, iklan, atau Cuma obrolan yang tidak jelas jika kita cek terus tentu akan membuat kita akan kehilangan banyak waktu. Jadi sebaiknya kita menentukan jadwal untuk mengecek email atau social media kita seperti pagi-siang-malam. Itu akan membuat kita lebih bisa memanfaatkan waktu kita dengan hal yang lebih berguna.

  2. Buat daftar tugas
    Kebanyakan orang memulai hari-hari mereka tanpa peta jalan dan akhirnya tanpa tujuan, membuang-buang waktu di sepanjang jalan. Sayangnya, mereka yang memilih untuk melewatkan perencanaan secara keliru percaya bahwa mereka menghemat waktu, suatu kebodohan yang sangat jelas bagi atasan, rekan kerja, dan klien Anda.

    Jujur saja, 5 menit adalah semua yang kita butuhkan untuk membuat daftar tugas singkat, membuat jadwal harian, dan memprioritaskan aktivitas Anda sesuai urutan kepentingan. Dengan membuat rencana setiap pagi kita akan memiliki lebih banyak kesuksesan dalam tindak lanjut tentang hal yang paling penting dan yang terpenting itu membuat kita lebih teratur untuk mengatur waktu kita.

  3. Gunakan timer
    Timer digunakan untuk menghitung waktu, dengan menggunakan timer tersebut kita dapat mengukur efisiensi penggunaan waktu kita dalam melakukan suatu hal, jadi kita terhindar dengan pemborosan waktu. Jadi kita lebih bisa efisien.

  4. Biasakan untuk mendisiplinkan diri
    Belajar disiplin diri untuk tetap bertugas tidak selalu datang secara alami. Tapi ingat - ketika Anda memprioritaskan tugas sebagai hal yang sangat penting, Anda memberi diri Anda izin untuk menutup diri dari gangguan.

  5. Matikan ponsel atau notifikasi
    Matikan ponsel atau notifikasi agar kita tidak tergoda untuk melihat apa yang masuk pada ponsel kita, karena jika kita membiarkan ponsel kita menyala, kita tidak akan fokus pada pekerjaan kita dan menunggu notif notif baru sehingga pekerjaan kita terbengkalai dan kita jadi lebih banyak membuang-buang waktu kita.

  6. Jangan banyak menunda-menunda
    Akhiri kebiasaanmu menunda-nunda karena itu menunda-nunda adalah indikator terbesar yang membuat kita boros waktu. Misalnya kita yang seharusnya bagun jam 5, tapi karna kita menunda untuk bangun, kita malah terbangun jam 6 dan jam 6 kita terbangun kita tidak langsung berdiri, tapi kita malah malas-malasan di tempa tidur kita. Ini tentu sangat merugikan diri kita karena terlalu banyak membuang waktu.

  7. Selalu memanajemen waktu dengan benar
    Praktik manajemen waktu yang andal yang terdiri dari penjadwalan tugas Anda di segmen waktu tetap, atau kotak, dengan waktu mulai dan selesai yang spesifik. Penataan waktu tugas Anda bekerja karena ini memberikan seperangkat petunjuk yang menarik di benak Anda kapan harus memulai dan kapan harus berhenti.

Jadi, ini adalah langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk menghentikan kebiasaan buruk kita yaitu boros waktu. Dan selalu ingat bahwa waktu adalah uang.

Sumber :

Pada dasarnya, seorang manusia mempunyai sifat penunda. Seorang penunda biasanya mempunyai pemikiran yang cepat puas. Penunda biasanya hanya memikiran dua hal, yaitu senang dan mudah. Sifat penunda diibaratkan adalah sebuah tempat bermain yang suram. Memang, taman bermain itu terlihat menyenangkan, padahal itu sangatlah merugikan. Ada dua tipe seorang penunda, yaitu:

  • Penunda yang menunggu hingga deadline
  • Penunda yang di hidupnya tidak ada deadline

Penunda tipe kedua tersebut adalah penunda yang menunda sesuatu yang tidak ada batas waktunya seperti menunda kapan kita ingin sukses, kapan kita ingin olahraga rutin, dll. Memang penunda yang kedua ini tidak mempunyai rasa panik sedikitpun tetapi bisa menjadi penyesalan dan kesedihan dalam jangka waktu yang lama.

Sifat penunda tersebut bisa muncul kapan saja dan dimana saja. Padahal, didalam diri kita sendiri, kita mempunyai sifat yang bukan seorang penunda, dan sifat tesebut sudah seharusnya kita tumbuhi dalam diri kita. Seorang yang bukan seorang penunda biasanya memiliki pemikiran yang bisa menentukan sesuatu dengan pikiran yang logis.

Di dalam hidup ini, hal yang paling tidak membuat nyaman adalah melewati sebuah waktu, Tidak ada seorang pun dan sebuah benda pun yang bisa menghindari sebuah waktu. Jangan berlama-lama mencari kesibukan yang kita sendiri bahkan akhirnya tidak bisa merasakan hidup. Oleh karena itu, ada beberapa cara untuk menghilangkan rasa ingin membuang waktu, yaitu:

1. Jangan memperburuk Mood diri sendiri

Berapa kali Mood sudah membuat kita merasa malas, bosan , dan menunda sesuatu. Karena itu, menjaga mood memanglah diharuskan. Buatlah diri sendiri senyaman mungkin dalam mengerjakan sesuatu

2. Buatlah sebuah tujuan

Karena dengan sebuah tujuan, kita akan tahu seberapa mampu kita dalam mengerjakan sesuatu dan seberapa harus kita mencapai target tersebut. Orang yang biasa menentukan target, biasanya jarang membuang-buang waktunya itu sendiri.

3. Buat sebuah list keperluan yang mendadak

Sebelum mengawali hari, buatlah sebuah list kecil untuk keperluan yang harus dipenuhi hari itu juga, karena pada dasarnya otak manusia akan bereaksi jika dipaksa akan keperluan yang mendadak.

4. Hindari dari gangguan

Karena teknologi saat ini menguasai semuanya, biasanya kita akan larut dalam sosial media kita. Tidak hanya itu, masih banyak gangguan yang lain yang biasanya mengganggu kita dan membuang-buang waktu kita. Sebaiknya yang seperti itu kita harus hindari. Dan seharusnya kita menjadwalkan sendiri, kapan kita harus menggunakan gadget itu sendiri.

Jadi, kita harus berprinsip bahwa diri kita bukanlah seorang penunda waktu yang hanya memikirkan kesenangan semata, tidak memperdulikan keadaan sekitar, dan tidak punya tujuan. Karena tidak ada tujuan bisa membuang waktu kita sangat banyak.

Referensi :

kalimat bijak membuang waktu

Membuang waktu merupakan hal yang sangat mudah dilakukan, bahkan seringkali tanpa disadari telah melakukannya berkali-kali. Kegiatan yang membuang waktu merupakan kegiatan memboroskan waktu yang hendaknya tidak banyak dilakukan. Kegiatan seperti itu bahkan harus dihindari. Beberapa contoh membuang waktu antara lain :

  1. Pergi ke tempat yang sama dua kali gara-gara lupa sesuatu
  2. Melamunkan kejadian yang telah atau akan terjadi
  3. Hanya memandangi tumpukan pekerjaan yang tertunda semakin tinggi
  4. Tidak menemukan selembar kertas penting pada saat diperlukan
  5. Menghabiskan waktu mencari sesuatu di tempat yang bukan tempatnya karena lupa meletakkan

Bagaimana cara untuk berhenti membuang-buang waktu ?

Terdapat dua hal yang perlu anda lakukan untuk meminimalkan pemborosan waktu atau membuang-buang waktu, yaitu ; Melakukan Penilaian Diri, Mengubah Kebiasaan Buruk dan Melakukan Pengelolaan Tugas.

Melakukan Penilaian Diri

Penilaian diri merupakan salah satu cara untuk mengetahui masalah yang betul-betul terjadi. Langkah pertama dalam meningkatkan keterampilan manajemen waktu adalah melakukan penilaian diri dalam menggunakan waktu. Langkah ini meliputi:

  1. Menganalisis penggunaan waktu saat ini
  2. Mengidentifikasi hal-hal yang memboroskan waktu
  3. Mengubah kebiasaan

Dalam menganalisis penggunaan waktu, perlu mengajukan pertanyaan- pertanyaan pada diri sendiri mengenai bagaimana penggunaan waktu yang telah dilakukan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut, misalnya : seberapa besar proporsi pekerjaan yang dikerjakan sesuai target, berapa banyak interupsi yang telah dihadapi, apakah selama ini betul-betul produktif atau hanya sibuk dsb.

Jawaban dari beberapa pertanyaan tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai bagaimana penggunaan waktu sekarang ini.

Hal–hal yang memboroskan waktu juga perlu diketahui. Kebanyakan orang baru menyadari ternyata banyak waktu yang telah terbuang dengan percuma. Hal ini bisa diakibatkan oleh kebiasaan-kebiasaan yang sering dlakukan. Oleh karena itu, mengubah kebiasaan menjadi sesuatu yang tidak kalah penting dalam keterampilan manajemen waktu.

Mengubah kebiasaan ini bukan satu hal yang mudah dilakukan, apalagi kalau kebiasaan tersebut telah menjadi sesuatu yang melekat dalam diri. Namun tanpa ada itikat untuk mengubah kebiasan tersebut, akan selalu terjebak dengan penggunaan waktu yang tidak efektif. Akibat selanjutnya adalah kehidupan kerja atau bahkan kehidupan pribadi tidak mencapai kesejahteraan.

kalimat bijak membuang waktu

Mengubah Kebiasaan Buruk

Mengenal diri dan mengenal pemboros waktu merupakan modal besar untuk melakukan perubahan diri. Kebiasaan-kebiasaan yang sering tidak disadari memboroskan waktu memerlukan perbaikan. Kebiasaan yang menurut kita tidak efektif dalam menggunakan waktu hendaknya diubah menjadi kebiasaan menggunakan waktu yang efektif. Oleh karena itu, hal yang penting dilakukan adalah memusatkan diri pada upaya-upaya untuk menghilangkan kebiasaan yang memboroskan waktu.

Beberapa hal yang memboroskan waktu tersebut seringkali tidak disadari, karena itu sudah menjadi sesuatu yang rutin dan menjadi kebiasaan sehari-hari. Dan karena sudah menjadi kebiasaan sehari-hari tampaknya sulit untuk dirubah. Namun yang namanya mengubah kebiasaan memerlukan waktu dan usaha. Sebuah perubahan memerlukan proses.

Kebiasaan sangat erat kaitannya dengan karakter. Karakter kita pada dasarnya adalah gabungan kebiasaan-kebiasaan kita (Covey, 1994). Mengubah kebiasaan berarti mengubah karakter kita. Tentu saja hal ini bukan suatu hal yang mudah dilakukan. Hal ini karena kebiasaan secara konsisten dilakukan terus-menerus, setiap hari dan seringkali tidak disadari. Kebiasaan ini selain akan menghasilkan kefektifan juga ketidakefektifan kita.

Mengubah kebiasaan penggunaan waktu yang tidak efektif dapat dimulai dengan menuliskan beberapa hal yang memboroskan waktu. Kemudian membuat daftar masalah yang dapat ditimbulkan karena kebiasaan tersebut. Berikutnya adalah memvisualisasikan kebiasaan menghemat waktu. Dalam hal ini, membayangkan kegiatan-kegiatan yang menghemat waktu. Semua pikiran yang menyebabkan penangguhan waktu segera dihilangkan. Langkah selanjutnya adalah mengembangkan kebiasaan yang menghemat waktu. Sebelumnya perlu dituliskan beberapa langkah yang menghemat waktu.

Melakukan Pengelolaan Tugas

Ada beberapa orang yang sibuk dengan tugas pekerjaan, namun dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Ada juga orang hanya tergopoh-gopoh dari kemelut satu ke kemelut lain, tapi tugas tidak selesai. Hal ini bias disebabkan orang tersebut tidak dapat mengelola tugasnya. Agar dapat mengelola tugas dengan baik, maka ada beberapa langkah penting, yaitu :

  1. Mengetahui tanggung jawab
    Dalam setiap pekerjaan, memiliki deskripsi tugas. Deskripsi tugas ini menggambarkan secara garis besar tugas dan bidang tanggung jawab. Dengan deskripsi ini seseorang diharapkan dapat menyadari keberadaannya dan mengidentifikasi segala sesuatu yang seharusnya dikerjakan.

  2. Menetapkan tujuan
    Menetapkan tujuan dan mencapai tujuan merupakan bagian yang paling utama dalam pengaturan waktu. Dengan tujuan tersebut, seseorang akan lebih mudah untuk mengetahui dari mana harus memulai pekerjaan. Selain itu, juga memudahkan untuk memutuskan apa yang penting dan perlu untuk dilakukan. Dengan demikian, akan dapat terhindar dari tindakan yang membuang waktu.

  3. Mengidentifikasi prioritas
    Tugas-tugas yang harus dikerjakan mungkin banyak. Apabila dapat mengidentifikasi prioritas dari tugas-tugas tersebut, maka memudahkan untuk mencapai tujuan. Dalam menentukan priporitas tugas, perlu membuat kategori :

    • Tugas mendesak
      Hal-hal yang mendesak sangat memerlukan perhatian, tetapi mungkin saja sesuatu yang sepele. Namun seringkali hal-hal yang mendesak tampak penting karena ada batasan waktu. Tugas tersebut memerlukan reaksi segera tetapi tidak seharusnya menghabiskan waktu terlalu banyak. Untuk itu, mungkin seharusnya menunda sesuatu yang mendesak untuk mengerjakan sesuatu yang penting. Tugas yang termasuk dalam kategori ini antara lain mengangkat telepon, menjawab email dsb.

    • Tugas penting
      Tugas yang penting biasanya sangat terkait dengan tugas utama. Tugas ini memerlukan pertimbangan yang cermat dan seringkali memerlukan waktu ekstra untuk memikirkannya. Tugas penting misalnya membuat program layanan untuk tahun berikutnya.

    Tentu saja ada juga tugas yang mendesak dan penting. Apabila ini terjadi, maka memerlukan perhatian secara penuh.

Sumber : Rosita E.K., M.Si, Manajemen waktu yang efektif.