Sering kita tidak dapat mengatasi rasa malu yang ada pada diri kita, yang kemudian akan berdampak buruk terhadap psikologis kita sendiri. Bagaimana cara terbaik menghadapi rasa malu ?
Berikut penelitian yang dilakukan oleh Li Jiang terkait dengan mengatasi rasa malu. Li Jiang melibatkan 107 mahasiswa yang diberitahu bahwa peneliti mencari relawan untuk mendiskusikan bagaimana dokter berkomunikasi mengenai masalah kesehatan yang sensitif seperti penyakit menular seksual.
Para peserta kemudian diminta memilih satu dari dua survei.
-
Versi pertama bertanya seberapa besar kemungkinan mereka menjadi sukarelawan untuk studi tersebut dan bagaimana perasaan mereka selama sesi. Sesi pada versi pertama meminta responden menjawab pertanyaan yang sifatnya pribadi dan kemudian bagaimana mereka mengharapkan para peneliti berpikiran tentang mereka.
-
Versi kedua menanyakan pertanyaan yang sama dalam urutan berlawanan. Di sini peneliti ingin memaksa responden untuk mempertimbangkan proses pemikiran para peneliti terlebih dahulu. Menurut Li Jiang, orang yang paling rentan terhadap rasa malu lebih mungkin mengambil survei kedua.
Hal ini menunjukkan bahwa, membingkai ulang suatu peristiwa dapat mengurangi rasa malu. Terkadang rasa malu memiliki konsekuensi yang lebih serius daripada ketidaknyamanan semata. Menurut Jiang, strategi baru dibutuhkan untuk memerangi rasa malu.
Sumber: sains.kompas.com