Bagaimana cara sukses budidaya Ikan Mas di Kolam Beton/Semen ?

Ikan mas

Ikan mas (Cyprinus carpio) termasuk dalam genus Cyprynidae. Ikan ini memiliki beberapa nama daerah, antara lain ikan tambra, raya, atau ameh. Secara fisiologi, ikan mas memiliki badan memanjang dan sedikit pipih ke samping. Mulut ikan terletak ditengah, dan ikan ini memiliki sungut sebagai ciri pokok yang membedakan ikan mas dengan kerabat dekatnya, yaitu ikan mas koki. Bagaimana cara sukses budidaya Ikan Mas di Kolam Beton/Semen ?

Persiapan Kolam

Kolam yang akan digunakan untuk budidaya ikan mas di kolam beton, perlu diiapkan. Kolam tersebut tidak keseluruhan terbuat dari beton, hanya bagian dindingnya saja sedangkan bagian dasar terbuat dari tanah. Kolam dibuat dengan kuran 8 m x 5 m x 1 m. Selanjutnya lakukan pengeringan kolam dengan tujuan untuk menghilangkan hama dan bibit penyakitdi tanah atau dasar kolam. Pengeringan di lakukan selama 3 hari hingga dasar kolam benar-benar kering yang biasanya ditandai dengan tanah retak-retak.

Pembuatan Kakaban

Pemasangan kakaban dalam kolam dilakukan untuk menempel telur ikan mas karena sifat telur ikan mas yang mengapung. Jarak pemasangan kakaban ini dari permukaan air yaitu sekitar 5 cm dan jarak antar kakaban yaitu 35 cm. Kakaban dibuat dengan ukuran panjang sekitar 150 cm, lebar 30 cm dan tinggi sekitar 48 cm.

Pengisian Air Kolam

Setelah kakaban sudah dipasang, selanjutnya lakukan pengisian air ke dalam kolam, air yang digunakan yaitu air irigasi. Air diisi hingga ketinggian 5 cm dari kakaban yang telah dibuat.

Penebaran Benih ikan Mas Dalam Kolam

Ikan yang akan dibudidaya tidak langsung ditebar langsung dalam kolam tetapi terlebih dahulu diletakkan dalam bak atau ember yang telah diisi air kolam sekitar 1 jam agar dapat menesuaikan dengan lingkungan. Selanjutnya baru benih ikan dapat ditebar dalam kolam budidaya. Penebaran benih dalam kolam sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari.

Pemberian Pakan Ikan Mas

Pada hari pertama dan kedua setelah penebaran ikan masih memakan organisme alami yang ada dalam kolam, setelah hari ketiga barulah beri makan pelet yang mengandung 15% karbohidrat, 20% protein, dan 20% lemak. Pemberian pakan ini dilakukan sebanyak 3 kali dalam sehari yaitu pada pagi hari, sore hari, malam hari supaya ikan cepat besar.