Bagaimana cara seorang guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswanya ?

Motivasi Belajar

Motivasi merupakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan perasaan tidak suka itu.

Bagaimana cara seorang guru untuk meningkatkan motivasi siswanya ?

Menurut Sardiman, dalam bukunya yang berjudul “Interaksi dan Motivasi belajar mengajar” (2006), terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan oleh seorang guru untuk mewujudkan motivasi dalam belajar yaitu :

1. Memberi Angka

Angka dalam hal ini sebagai simbol dari kegiatan belajarnya, banyak siswa belajar, yang tujuan utamanya untuk mencapai angka atau nilai yang baik.

Angka-angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi yang sangat kuat. Tetapi ada juga sebagian yang lain tujuan belajarnya hanya ingin mencapai naik kelas saja, ini menunjukkan motivasi yang dimikinya kurang berbobot bila dibandingkan dengan siswa-siswa yang menginginkan angka baik. Namun demikian semua itu harus diingat oleh guru bahwa pencapaian angka-anagka seperti itu belum merupakan hasil belajar yang sejati, hasil belajar yang bermakna. Oleh karena itu, langkah selanjutnya yang ditempuh guru adalah bagaimana memberi angka-angka dapat dikaitkan dengan values yang terkandung dalam setiap pengetahuan yang diajarkan kepada para siswa sehingga tidak hanya sekedar kognitif saja tetapi juga keterampilan dan afeksinya.40

2. Memberi Hadiah

Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah selalu demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk suatu pekerjaan tersebut. Sebagai contoh hadiah yang diberikan untuk gambar yang terbaik mungkin tidak akan menarik bagi seseorang siswa yang tidak memiliki bakat menggambar.

3. Saingan / Kompetisi

Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan, baik persaingan individual maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, memang unsur persaingan ini banyak dimanfaatkan di dalam dunia industri atau perdagangan, tetapi juga sangat baik digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

4. Ego-Involment

Menumbuhkan kesadaran pada para siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dan mempertaruhkan harga diri, adalah sebagi salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Sesorang akan berusaha dengan segenap tenaga untuk mencapai prestasi yang terbaik dengan menjaga harga dirinya.

5. Memberi Ulangan

Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan. Oleh karena itu, memberi ulangan ini juga merupakan sarana motivasi. Tetapi yang harus diingat oleh guru, adalah jangan terlalu sering (misalnya setiap hari ) karena bisa membosankan dan bersifat rutinitas. Dalam hal ini guru harus juga terbuka, maksudnya kalau akan ulangan harus diberitahukan pada siswanya.

6. Mengetahui Hasil

Dengan mengetahui hasil pekerjaan apa lagi kalau terjadi kemajuan, akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui bahwa grafik hasil belajar meningkat, maka ada motivasi pada diri siswa untuk terus belajar, dengan suatu harapan hailnya terus meningkat.

7. Memberikan Pujian

Apabila ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan bentuk motivasi yang baik. Oleh kareana itu, supaya pujian ini merupakan motivasi, pemberianya harus tepat. Dengan pujian yang tepat akan memupuk suasana yang menyenangkan dan membangkitkan gairah belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.

8. Memberikan Hukuman.

Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman.

9. Hasrat Untuk Belajar.

Hasrat untuk belajar, berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk belajar. Hal ini akan lebih baik, bila dibandingkan dengan kegiatan langsung yang tanpa maksud. Hasrat untuk belajar berarti pada diri anak didik itu memang ada motivasi untuk belajar, sehingga akan barang tentu hasilnya akan lebih baik.

11. Minat.

Didepan sudah diuraikan bahwa soal motivasi sangat erat kaitanya dengan unsur minat. Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar itu akan berjalan dengan lancar kalau disetai dengan minat. Mengenai minat ini antara lain dapat dibangkitkan dengan cara-cara berikut ini.:

  • Membangkitkan adanya suatu kebutuhan.
  • Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau.
  • Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik.
  • Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar.49

12. Tujuan Yang Diakui

Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa, merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna dan menguntungkan, maka akan timbul gairah untuk terus belajar. Disamping bentuk-bentuk motivasi sebgaimana diuraikan diatas, sudah barang tentu masih banyak bentuk dan cara yag bisa dimanfaatkan. Hanya yang penting bagi guru adanya bermacam- macam motivasi itu dapat melahirkan hasil belajar yang bermakna. Mungkin pada mulanya, karena ada sesuatu (bentuk motivasi)siswa itu rajin belajar, tetapi guru harus mampu melanjutkan dari tahap rajin belajar tersebut bisa diarahkan menjadi kegiatan belajar yang bermakna, sehingga hasilnya pun akan bermakna bagi kehidupan si subjek belajar.