Bagaimana cara perawatan tanaman hias suplir?

Suplir merupakan tanaman hias yang dapat ditanam di dalam ataupun di luar ruang. Tumbuhan ini tidak tahan penyinaran matahari langsung. Suplir menyukai media tumbuh yang gembur, kaya bahan organik, dan selalu lembap, namun tidak toleran terhadap genangan. Lalu bagaimana cara perawatan tanaman hias suplir yang benar ?

2 Likes

Beberapa cara perawatan tanaman hias suplir yang benar menurut Rukmana (1997) yaitu:

Penempatan Pot
Pot suplir harus ditempatkan pada lokasi yang sesuai dengan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan tanaman, sekaligus memperindah lingkungan sekitarnya. Hal yang perlu diperhatikan dalam penempatan pot suplir antara lain adalah: a) Menjauhkan dari pot tanaman anggrek atau tanaman lain yang banyak memerlukan air, b) Menjauhkan dari dinding tembok yang berwarna putih atau hitam karena dapat menimbulkan panas yang tidak diinginkan tanaman suplir

Penyiraman
Medium dalam pot biasanya cepat kering terutama pada musim kemarau. Oleh karena itu penyiraman medium pot suplir harus dilakukan secara kontinyu sebanyak 1-2 kali sehari. Waktu penyiraman yang paling baik adalah pada pagi atau sore hari. Interval penyiraman sangat ditentukan oleh keadaan medium. Apabila medium masih basa (lembab) tidak mutlak harus disiram.

Sanitasi
Suplir dalam pot harus diusahakan tumbuh subur, bersih dan terbebas dari rumput liar ataupun tangkai daun yang mengering. Rumput liar yang tumbuh di dalam pot harus disiangi dengan cara dicabut dan dibersihkan. Batang dan daun yang kering harus segera dipangkas dengan gunting atau pisau yang tajam dan bersih (steril). Menjaga kebersihan tanaman dan pot harus dilakukan kontinyu disesuaikan dengan keadaan pertumbuhan gulma dan bagian tanaman suplir yang mengering. Waktu melakukan sanitasi sebaiknya pada pagi atau sore hari.

Pemupukan
Untuk menjamin ketersediaan unsur hara yang diperlukan tanaman suplir, perlu dilakukan pemupukan secara teratur dan kontinyu. Tanaman suplir tanggap terhadap pemberian pupuk buatan terutama yang kandungan unsur nitrogennya tinggi. Para penggemar tanaman suplir umumnya menggunakan jenis pupuk daun karena berkomposisi hara lengkap baik unsur hara makro maupun mikro dan kandungan nitrogennya tinggi. Selain itu pupuk yang dapat digunakan yaitu pupuk lepas terkendali yang disebut NPK Tablet Pamafert.

Referensi:
Rukmana, H. R. 1997. Tanaman Hias Suplir . Yogyakarta: Kanisius.

1 Like

Cara Perawatan Suplir

Terkadang daun suplir suka mengering. Hal ini bisa dikarenakan kekurangan air, terlalu kepanasan atau memang karena daunnya sudah tua. Nah, bila terdapat daun suplir yang mengering, sebaiknya cepat memangkasnya dari ujung batang (pangkal batang). Karena bila dari satu batang suplir daunnya ada yang sudah mengering, dia tida bisa tumbuh lagi daun baru dari batangnya tersebut melainkan akan membuat daun lain pada satu batang tersebut kering juga. Sehingga dengan cara memotong dari pangkal batangnya, akan merangsang pertumbuhan tunas atau batang baru yang tentunya akan menghasilkan daun baru. Jadi, bila konsisten membuang daun yang mengering seperti ini, maka suplir tidak akan botak karena tunas baru akan terus terangsang.

Cara Penyimpanan Suplir

Suplir bisa disimpan baik itu di dalam ruangan (indoor) maupun luar ruangan (outdoor). Hanya saja ada beberapa hal yang harus dilakukan terkait masalah penyimpanan ini. Bila memilih untuk menyimpannya dalam ruangan, harus menjemurnya seminggu 2 kali pada matahari pagi sekitar 2-4 jam. Bila memilih untuk menyimpannya diluar ruangan, harus menyimpan suplir dibawah naungan atau matahari tidak langsung. Bila tanaman ini disimpan langsung terkena matahari dan berlangsung sepanjang hari (full sun), biasanya tanaman hias ini cepat gosong karena sebenarnya habitat aslinya berada pada tempat yang lembap. Akan tetapi, bila terkena matahari langsung namun hanya matahari pagi saja, maka hal ini boleh dilakukan karena matahari pagi panasnya tidak menyengat.

Cara Penyiraman Suplir

Suplir harus dijaga kelembabannya namun tidak suka juga kalau media tanamnya terendam air secara lama. Jadi siramlah tanaman ini hanya ketika media tanamnya mulai mengering. Pastikan pot yang digunakan memiliki lubang drainase agar air siraman bisa keluar dan tidak menggenang di dalam pot.

Perawatan Media Tanam Suplir

Media tanam yang paling disukai suplir adalah tanah yang gembur dan kaya akan bahan organik. Tanah ini biasa kita sebut dengan tanah humus dan tanah humus yang terbaik berdasarkan pengalaman kami adalah tanah yang dicampur dengan daun bambu kering yang sudah busuk dan telah dipotong-potong. Bila merawat suplir dalam pot, seiring berjalannya waktu, biasanya media tanam dalam pot yang tadinya padat akan menjadi gembos akibat penyerapan nutrisi melalui akar suplir. secara logika, bila nutrisi dari media tanam berkurang, maka pertumbuhan suplir bisa terganggu karena nutrisi yang dapat dia ambil menjadi kurang. Oleh karena itu, harus rutin mengecek kepadatan media tanam minimal sebulan sekali. Cara mengeceknya mudah saja, Anda tinggal menekan-nekan media tanam dengan tangan . Bila ketika ditekan media tanam langsung gembos kebawah berarti itu tandanya media tanam harus tambah lagi. Media tanam yang bisa ditambahkan adalah media tanam yang bersifat netral tanpa mengandung unsur pupuk kandang atau pun pupuk kimia. Sebaiknya hanya menambahkan lagi tanah humus.

Sumber :
bunga-mawar. com