Ayam kate merupakan ayam yang mempunyai tubuh kecil dan mungil. Ayam Kate ini dikenal dengan sebagai Ayam Bantam (Bahasa Inggris). Hewan ini pertamakali ditemukan oleh para pedagang Eropa, sekitar tahun 1700an di pelabuhan di pulau Jawa bernama Bantam, atau dikenal dengan Karesidenan Banten.
Bagaimana cara perawatan Ayam Kate ?
Karena Ayam Kate ini memiliki bentuk yang kecil dan lucu, ayam ini banyak digunakan sebagai Ayam Hias. Dari pertama kali yam kate ini ditemukan oleh para pedagang Eropa, ayam kate ini sudah banyak mengalami persilangan, dan populasi ayam kate sendiri sudah sangat kecil. dan Salah satu hasil persilangan terakhir adalah Ayam Serama pada tahun 1971 yang dilakukan oleh pebudidaya di Malaysia, dan menjadi ras ayam terkecil di dunia.
Bagaimana Cara Merawat Ayam Kate?
Berikut ini cara merawat Ayam Kate yang baik :
Siapkan kandang tertutup dan memiliki kaki yang agak tinggi
Usahakan kandang selalu nyaman dan memiliki sirkulasi udara yang baik
Kandang jangan terlalu sempit dan berilah penghangat di dalam kandang.
Sebaiknya lantai kandang tidak terlalu tertutup rapat dan juga terlalu lebar, lantai kandang yang bagus yaitu lantai yang terbuat dari bambu dan dan ditambah kawat strimin, hal itu untuk menghindari kaki ayam kate tersebut tidak terperosok.
Berikanlah vaksin di dalam minuman ayam. Memberi vaksin tidak harus, soalnya anak ayam kate akan sehat bersama ibunya.
Berikan BR yang halus, karena anak ayam kate cendrung agak sulit untuk mencerna di dalam paruhnya pakan yang berbentuk biji bijian,
Biarkan anak ayam kate bersama induknya minimal 1 minggu. Hal ini dimaksudkan agar anak ayam kate bisa mendapatkan perawatan yang alami dan ideal dari induknya sendiri
Jika hujan turun, tutup kandang menggunakan bahan kedap air, sehingga anak ayam kate tidak kedinginan.
Pemberian Pakan
Sebaiknya ayam kate diberikan pakan secara teratur seperti jagung, biji-bijian, bekatul, ketah, beras merah dan gabah. Tidak hanya makan saja, namun pemberian air minum yang bersih juga wajib agar ayam kate tetap sehat.
