Bagaimana cara penularan infeksi in utero pada HOG Cholera (HC)?

kebutuhan-daging-babi-warga-sukabumi-capai-250-kg-per-hari
Ada beberapa proses Penularan penyakit HOG Cholera pada hewan Babi. penularan dapat melalui kontak langsung antara hewan (secret, ekskresi, sperma, darah). Disebarkan oleh pengunjung peternakan, dokter hewan, pedagang babi. Kontak tidak langsung melalui tempat, alat, kendaraan, pakaian, peralatan medis dan jarum. salah satu penularan yaitu infeksi in utero.

Babi bunting yang terkena HC dapat menulari embrio atau fetus yang dikandungnya . Virus HC dapat menembus barier plasenta pada semua umur kehamilan. Virus menyebar secara hematogenous pada plasenta kemudian menyebar kesemua fetus (VAN OIRSCHOT, 1979) . Selanjutnya, perkembangan virus pada fetus ini sama dengan perkembangan virus virulen pada infeksi post natal seperti diuraikan diatas.
Akibat infeksi in utero pada fetus tergantung pada saat terjadinya infeksi dan virulensi dari virus . Fetus yang terinfeksi pada saat 45 hari pertama kebuntingan lebih mudah mengalami kematian prenatal dibandingkan dengan fetus yang terinfeksi saat umur kebuntingan 65 hari atau lebih . Disamping itu, fetus yang terinfeksi oleh virus virulensi sedang pada kehamilan 45 hari terakhir kebuntingan berpeluang lebih besar untuk memperlihatkan gejala klinis HC pada saat atau beberapa saat setelah kelahiran . Sedangkan, fetus yang terinfeksi oleh virus virulensi rendah pada saat kebuntingan yang sama biasanya tidak berakibat buruk karena etus dapat mengeliminasi virus tersebut.