Bagaimana cara pengukuran lemak tubuh pada Anak?

Cara pengukuran lemak tubuh pada anak


Persen lemak tubuh pada anak bisa diukur menggunakan alat Bioelectrical Impedance Analysis (BIA). Bioelectrical impedance analysis (BIA) adalah metode yang kini umum digunakan untuk memperkirakan komposisi tubuh. Perangkat ini muncul pertama kali di pertengahan tahun 1980. Metode ini memiliki kelebihan pada cara penggunaan yang mudah, alat mudah dipindah tempatkan dan biaya yang relatif rendah dibandingkan dengan beberapa metode lain dari analisis komposisi tubuh. BIA menggunakan metode impedansi listrik (sinyal listrik rendah dan aman 50 kHz, 500 Micro Amp) atau oposisi terhadap aliran arus listrik melalui jaringan tubuh yang kemudian digunakan untuk menghitung perkiraan total body water.

Referensi

http://eprints.undip.ac.id/44412/3/ADHITYA_PRADANA_22010110120064_BAB_2_KTI.pdf

Makarima, A dan Muniroh, L. 2017. STATUS GIZI DAN PERSEN LEMAK TUBUH BERHUBUNGAN DENGAN USIA MENARCHE ANAK SEKOLAH DASAR DI SD MUHAMMADIYAH GKB 1 GRESIK. Jurnal media gizi Indonesia. Vol. 12 (2) : 191-198.

Kadar lemak tubuh dapat diukur melalui berbagai bidang dan metode laboratorium yang sangat bervariasi dalam hal kecanggihan, akurasi, feasibilitas, dan biaya. Secara umum, pengukuran kadar lemak tubuh terbagi atas tiga macam, yaitu metode langsung, metode tidak langsung, dan metode tidak langsung berganda. Salah satu metode langsung adalah IVNAA ( In Vivo Neutron Activation Analysis ) yang mengukur jumlah elemen kimia di dalam tubuh manusia. Metode ini sangat jarang digunakan karena biayanya sangat mahal dan hanya sedikit laboratorium yang menggunakan ini. Sementara itu, metode tidak langsung yang dapat digunakan adalah deuterium oxide dilution, dan dual energy X-ray absorptiometry (DEXA).

Metode-metode tersebut sangat sulit dan mahal dilakukan terutama untuk studi epidemiologi berskala besar. Selain metode langsung dan tidak langsung, terdapat juga metode lain untuk mengukur kadar lemak tubuh manusia, yaitu metode tidak langsung berganda. Metode ini bergantung pada hubungan statistik antara variabel tubuh yang mudah. Sehingga sifatnya hanya sekedar prediksi. Contoh dari metode tidak langsung berganda adalah skinfold thickness assessment (pengukuran lipatan kulit), bioelectrical impedance , dan prediksi berdasarkan Body Mass Index (BMI) untuk mengukur persentase lemak tubuh.

Dengan kemudahan penggunaan yang ditawarkan, metode tidak langsung berganda merupaan metode pengukuran yang paling banyak digunakan. Namun kebanyakan dari metode tersebut hanya dapat memberikan luaran berupa ukuran lemak tubuh secara keseluruhan tanpa dapat menjelaskan distribusi lemak pada keseluruhan tubuh manusia. Adapun metode tidak langsung berganda yang dapat menjelaskan distribusi lemak hanya menggunakan dimensi tubuh dalam jumlah yang sangat terbatas sebagai variabelnya. Padahal distribusi lemak tubuh merupakan konsep penting yang dipetimbangkan sebagai dampak obesitas terhadap kesehatan. Lemak yang disimpan dan didistribusikan di dalam tubuh sebenarnya lebih penting daripada jumlah lemak itu sendiri. Distribusi lemak tubuh terdiri dari dua tipe yaitu tubuh bagian atas, android, atau tipe laki-laki, dan tubuh bagian bawah, gynoid, atau tipe perempuan.

PENGUKURAN LEMAK TUBUH PADA ANAK-ANAK


Komposisi tubuh terdiri dari massa lemak dan massa bebas lemak. Massa bebas lemak terdiri dari otot rangka, otot bukan rangka, jaringan bebas lemak, dan rangka. Lemak merupakan bagian tubuh yang nilainya bervariasi dan tergantung pada jenis kelamin, tinggi, dan berat tubuh. Secara umum, perempuan memiliki persen lemak tubuh yang lebih besar jika dibandingkan dengan laki-laki. Faktor-faktor yang mempengaruhi komposisi tubuh antara lain adalah umur, jenis kelamin, aktivitas, dan gizi.

Untuk mengetahui komposisi tubuh dapat dilakuka melalui pengukuan antropometri dan non-anttropometri (lboratorium). Pengukuran antropometri yang digunakan untuk mengukur persentase lemak tubu diantaranya BMI ( Body Mass Index ), lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang panggul, dan skinfold thickness . Metode laboratorium yang digunakan untuk mengukur persentase lemak tubuh di antaranya adalah isotop dilution, densitometry (underwater weighing), ultrasound, Total Body Electric Conductivity (TOBEC), Bioelectrical Impedance Analysis (BIA), dan CT Scanning .

Sumber:

http://www.lib.ui.ac.id/naskahringkas/2015-08/S46540-sendhi%20leonita