Bagaimana cara pencegahan penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR)?

Apakah mencegah penyakit IBR hanya dengan memperhatikan kehigienisan kandang atau terdapat hal lain yang dapat dilakukan?

infectious-bovine-rhinotracheitis-2-638

Untuk mencegah penyakit Infectious bovine rhinotracheitis (IBR) atau red nose, banyak dilakukan vaksinasi.

Vaksin yang dipakai mengandung virus hidup yang dilembutkan (attenuated) lewat pasase dalam biakan sel. Vaksin demikian mempunyai daya baik, tetapi sekali-kali mengakibatkan abortus. Pada satu vaksin yang mengandung mutan/ts virus tidak dapat berreplikasi pada selaput lendir sesudah diberikan secara intranasal.

Vaksinasi melawan IBR umumnya hanya menghasilkan efek yang sedang. Vaksinasi hanya memberikan perlindungan selama beberapa bulan. Bila sesudah itu teriadi lagi penularan maka penambahan virus tidak terhindar, walaupun hewan-hewan secara klinis tidak begitu sakit. Di pasaran dijual juga vaksin kombinasi melawan IBR dan para-influenza 3. Dikira vaksin ganda demikian tidak banyak gunanya. Antara lain vaksinasi melawan para influenza tidak ada faedahnya pada hewan dewasa karena hewan-tewan demikian biasanya sudah mengalami penularan, jadi sudah kebal.

Vaksinasi melawan IBR hendaknya dilakukan secara profilaktis pada hewan yang mempunyai banyak risiko infeksi.

Sumber: Ressang, AA. 1986. Penyakit Viral Pada Hewan. Jakarta: UI-Press.