Bagaimana cara pencegahan agar tidak terkena sembelit (konstipasi)?

Konstipasi

Konstipasi atau sering disebut sembelit adalah kelainan pada sistem pencernaan di mana seorang manusia (atau mungkin juga pada hewan) mengalami pengerasan tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat menyebabkan kesakitan yang hebat pada penderitanya. Konstipasi yang cukup hebat disebut juga dengan obstipasi. Dan obstipasi yang cukup parah dapat menyebabkan kanker usus yang berakibat fatal bagi penderitanya.

Beberapa hal yang pelu dilakukan untuk melakukan pencegahan sembelit antara lain :

  • Jangan jajan di sembarang tempat.

  • Hindari makanan yang kandungan lemak dan gulanya tinggi.

  • Minum air putih minimal 1,5 sampai 2 liter air (kira-kira 8 gelas) sehari dan cairan lainnya setiap hari.

  • Olahraga, seperti jalan kaki (jogging) bisa dilakukan. Minimal 10-15 menit untuk olahraga ringan, dan minimal 2 jam untuk olahraga yang lebih berat.

  • Biasakan buang air besar secara teratur dan jangan suka menahan buang air besar. Tidak perlu memaksa untuk buang air besar setiap hari bila tidak ada rangsangan karena siklus pencernaan tiap orang berbeda-beda.

  • Konsumsi makanan yang mengandung serat secukupnya, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.

  • Tidur minimal 4 jam sehari.

  • Menambah bumbu herbal dalam makanan, kecuali cabe.

  • Diet secara tidak berlebihan.

  • Mengonsumsi makanan anti inflamasi, seperti avokad, apel, dan kelapa.

  • Push up

Konstipasi atau sembelit adalah suatu keadaan dimana sekresi dari sisa
metabolisme nutrisi tubuh dalam bentuk feses menjadi keras dan menimbulkan kesulitan saat defekasi (Irianti, 2014). Menurut Faigel (2002) dalam Sembiring (2015) bahwa konstipasi juga dimaksudkan sebagai suatu keadaan yang sering ditemukan
di dalam masyarakat, pada umumnya dihubungkan dengan kurangnya konsumsi serat, kurang minum dan kurangnya aktifitas fisik.

Menurut Trottier (dalam Maita, 2019), terapi lini pertama dan utama pada konstipasi adalah meningkatkan asupan serat dan cairan, serta aktivitas fisik yang cukup. Kebutuhan serat pada wanita hamil sama dengan orang normal yakni sekitar 25-30 gr/hari.

Cara pencegahan yang bisa dilakukan agar tidak terjadi sembelit antara lain adalah perbanyak konsumsi makanan berserat, olahraga teratur, dan mengkonsumsi air putih yang sesuai kebutuhan.

Referensi

Goodman, and Wilkinson. 2005. Constipation Management in Palliative Care: A Survey of Practices in the United Kingdom. Journal of Pain and Symptom Management. Vol. 29 (3) : 238-244
https://doi.org/10.1016/j.jpainsymman.2004.06.013
http://www.jurnal.stikes-aisyiyah.ac.id/index.php/gemassika/article/view/322/215