Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran air antara lain :
1. Menciptakan jalur hijau untuk mempertahankan area resapan air
Penanggulangan pencemaran air yang pertama adalah dengan melakukan upaya untuk mempertahankan area resapan air tanah. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan penghijauan atau reboisasi. Dengan solusi tersebut, akan tercipta jalur hijau yang nantinya bermanfaat menjaga pola resapan air. Akhirnya, resiko bencana seperti banjir bisa dihindari.
2. Mengelola penggunaan detergen dengan baik
Detergen merupakan salah satu produk yang mengandung banyak zat kimia yang sulit terurai sehingga beresiko menyebabkan pencemaran air. Oleh sebab itu, dalam menggunakan detergen untuk mencuci pakaian, ada baiknya Anda mengelola penggunaannya dengan baik. Selain itu, pilih pula detergen yang sisa zat kimianya bisa terurai dengan baik alias ramah lingkungan.
3. Mengolah dan membuang limbah rumah tangga dengan tepat
Mencegah masalah pencemaran air juga bisa dilakukan dengan menerapkan beberapa kebiasaan baik. Salah satunya adalah dengan mengolah serta membuang limbah rumah tangga dengan tepat. Hindari membuang sampah rumah tangga ke sungai atau danau karena hal tersebut bisa mengganggu keberlangsungan ekosistem di lingkungan itu sendiri. Selain itu, kelola sampah dengan baik, misalnya memisahkan sampah organik dan anorganik.
4. Mengganti bahan kimia pemberantas hama dengan memanfaatkan musuh alami dan parasitoid
Sebenarnya, produk kimia pemberantas hama seperti insektisida dan sejenisnya bisa diganti dengan menggunakan cara alternatif lainnya. Cara alternatif yang dimaksud adalah dengan menggunakan musuh alami dan parasitoid. Dengan salah satu upaya penanggulangan pencemaran air ini, lingkungan menjadi lebih aman dan tidak meninggalkan dampak buruk bagi kesehatan.
5. Mengganti pupuk kimia dengan pupuk organik dan kompos
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengatasi masalah pencemaran air adalah dengan membatasi penggunaan pupuk kimia. Pupuk kimia merupakan salah satu produk yang memiliki kandungan nitrat dan fosfat tinggi. Jika digunakan secara berlebihan, zat tersebut bisa memicu pencemaran air. Sebaliknya, menggunakan pupuk organik atau pupuk kompos akan tetap memberikan efek kesuburan tanah tanpa menciptakan resiko pencemaran air.
6. Mengolah limbah cair dari industri atau pabrik
Pabrik atau industri merupakan salah satu sumber penyebab pencemaran air. Oleh karena itu, mengelola limbah cair yang dialirkan ke sungai atau lainnya adalah hal yang penting untuk diperhatikan. Anda sendiri bisa menetralkan, mengendapkan, atau menyaring limbah tersebut sebelum dialirkan ke sungai, danau, atau bahkan laut.
7. Membuat penampungan limbah (septic tank)
Baik rumah tangga maupun perkantoran harus memiliki bak penampungan limbah alias septic tank yang memadai. Dengan begitu, masalah pencemaran air oleh limbah buangan setiap harinya bisa teratasi. Selain itu, penanggulangan pencemaran air dengan septic tank atau bak penampungan limbah ini juga perlu diterapkan untuk area khusus seperti rumah sakit dan kawasan peternakan.
8. Menangkap ikan dengan cara alami
Biasanya, orang yang lebih mengutamakan hasil instan dalam mencari ikan akan memanfaatkan bahan peledak untuk mendapatkan banyak hasil tangkapan. Namun, hal ini bukanlah cara yang tepat karena bahan peledak mengandung berbagai zat kimia berbahaya yang bisa tertinggal di air dan memicu pencemaran air. Anda bisa berkontribusi dalam upaya penanggulangan polusi air dengan menggunakan cara alami dalam menangkap ikan. Cara alami yang dimaksud bisa menggunakan jala atau pancing. Dengan begitu, regenerasi ikan dalam berlanjut dengan baik.
9. Membuat perencanaan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
Upaya yang terakhir adalah menerapkan perencanaan AMDAL dengan baik. Upaya ini wajib dipertimbangkan ketika melakukan pembangunan berskala besar seperti pembangunan kawasan industri. Dengan mendapatkan analisis dampak lingkungan dari pembangunan industri tersebut, pihak yang membangun industri terkait bisa menerapkan upaya penanggulangan yang tepat agar tidak terjadi pencemaran air.