Bagaimana cara merawat Kucing Hutan atau kucing leopard?
- Kucing ini punya kepribadian yang liar.Untuk itu, sebaiknya kamu memeliharanya sejak ia masih sangat kecil, sekitar usia dua bulan supaya kita bisa meredam keliarannya. Di usia ini kucing jenis apapun biasanya sudah diperbolehkan untuk dipelihara. Kalau belum mencapai usia dua bulan, anak kucing sebaiknya harus tetap dalam asuhan sang induk.
- Kucing jenis ini lebih nyaman berada di tempat yang hangat layaknya alam terbuka. Jadi, kamu perlu mempersiapkan tempat yang benar-benar yang nyaman dan hangat supaya si kucing tetap merasa betah selama berada di rumah kamu.
- Meski dipelihara sejak masih sangat kecil, anak kucing hutan sudah mulai agresif. Untuk memberinya makan, kamu pun harus berhati-hati. Beri mereka susu dengan menggunakan spuit atau alat suntik yang biasanya digunakan untuk menyuapi hewan.
- Supaya sikucing bisa beradaptasi dengan baik, kamu juga harus menyesuaikan makanannya. Jangan sampai kamu memberikan cat food kemasan setiap hari. Pemberian makan kucing hutan harus diselang-seling dengan daging segar (bisa daging ayam ata daing sapi) yang diiris tipis untuk menjaga emosi mereka supaya mereka nggak ‘kaget’.
- Kalau sudah agak besar, kamu bisa mulai mengubah pola makannya. Campurkan daging segar tersebut dengan cat food yang dihancurkan terlebih dahulu. Lama kelamaan, kamu bisa hanya memberikan makanan kucing yang biasa dijual di pet shop. Awalnya mungkin mereka nggak mau makan, tapi nantinya akan terbiasa.
- Seperti kuicng peliharaan pada umumnya, jangan lupa untuk melengkapi kebutuhan vaksinasi. Hal ini bisa ditanyakan dan dikonsultasikan dengan dokter hewan terdekat.