Merawat insang ikan arwana merupakan hal penting karena jika insang arwana sakit maka akan mempengaruhi kemampuan bernafasnya. Salah satu penyakit arwana, ikan yang mahal ini ialah terbukanya tutup insang atau ujung tutup insangnya melengkung ke luar. Ikan menjadi jelek penampilannya. Bagaimana cara merawat insang arwana yang sakit ?
Cara merawat insang arwana sakit yang pertama yaitu menggunting tutup insang. Arwana termasuk ikan kuat karena berasal dari alam yang lebih keras kehidupannya dibanding dengan di akuarium. Sebelum menggunting insangnya ada baiknya ikan arwana dilemaskan dulu agar tidak berontak ketika tutup insangnya digunting. Ikan bisa dibuat lemas dengan MS 222 atau minyak cengkeh yang dimasukkan ke dalam air. Memberikannya harus hati-hati jangan sampai terlalu banyak. Obat ini diberikan hanya untuk membuat ikan lemas dan tidak berontak. Seandainya ragu-ragu memakai obat ini, boleh juga membungkus ikan dengan handuk basah supaya tetap tenang dan tidak berontak kesakitan.
Setelah siap, tutup insang kiri dan kanan digunting dengan memakai gunting kecil yang tajam. Pengguntingan, sepanjang tepi kurang lebih selebar bagian yang melengkung. Jarak antar guntingan kira-kira 1.5 -2 Cm.
Selesai pengguntingan tutup insang, Ikan dimasukkan ke dalam akuarium pengobatan (yang sebelumnya telah disiapkan). Akuarium pengobatan berisi air sebanyak kurang lebih 400 liter dan antibiotika Pomad dan Sulfa sebanyak 5 gram. Obat ini berguna untuk mencegah infeksi akibat luka guntingan. Akuarium ini tidak perlu diberi filter karena kapasitas air di dalam akuarium ini besar yaitu 400 liter.
Air akuarium setiap hari diganti sedikit demi sedikit. Sebagian disedot, kemudian ditambahkan sebagian yang baru. Pengobatan dalam air ini dilakukan selama 5 hari. Kepulihan kesehatan ikan tergantung pada kekuatan fisik ikan itu sendiri. Dan tutup insang yang digunting, dalam jangka waktu tertentu akan tumbuh kembali tutup insang yang normal bersamaan dengan sembuhnya luka guntingan. Sebenarnya, tutup insang yang melengkung itu bisa dicegah, dengan jalan menghindari perubahan suhu air yang mendadak. Perubahan mendadak ini biasanya terjadi sewaktu mengganti air akuarium. Maka, usahakan sewaktu penggantian air secara penuh sekaligus. Cukup setiap 3 hari diganti air dalam akuarium sekitar 20% dari jumlah air.