Bagaimana cara merawat dan memelihara kelinci hias yang baik dan benar ?

Kelinci hias

Kelinci hias merupakan hewan peliharaan yang unik. Mereka memerlukan perawatan yang khusus supaya bisa hidup lama, sehat dan bahagia. Bagaimana cara merawat dan memelihara kelinci hias yang baik dan benar ?

Beberapa tips terkait dengan cara merawat dan memelihara kelinci hias yang baik dan benar adalah sebagai berikut :

1. Gunakan Kandang yang Tepat dan Pastikan Kandang Selalu Bersih

Gunakanlah kandang kelinci yang tepat sesuai dengan ukuran dan berat kelinci. Kelinci dengan berat 3,6 kg atau lebih membutuhkan kandang dengan ukuran 1,2 x 0,6 x 0,6 meter. Kondisi kandang harus membuat kelinci nyaman, dimana harus ada ruang bagi kelinci untuk berbaring, tempat makanan, tempat minum dan tempat kotoran.

Letakkan kandang kelinci di tempat yang bersih dan jauh dari jangkaun binatang buas seperti anjing, jauh dari bahan-bahan kimia dan benda-benda lain yang membahayakan kelinci. Gunakan jerami sebagai alas tidur kelinci. Letakkan lembaran papan di dalam kandang sebagai alas. Kelinci yang biasa duduk atau berdiri di lantai kawat bisa mempengaruhi kekuatan pijakan kakinya.Bersihkan kandang kelinci secara rutin termasuk membersihkan tempat pakanan dan minumannya. Kandang yang lembab dan basah bisa menimbulkan banyak penyakit pada kelinci.

2. Sediakan Makanan Kelinci yang Bergizi dan Bersih

Makanan yang diberikan akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kelinci. Makanan kelinci tidak harus berupa rumput hijau, beberapa jenis makanan yang bisa diberikan untuk kelinci yaitu hay (rumput kering), biji-bijian (gandum, kacang, kedelai), umbi-umbian (singkong, ubi jalar, talas) dan pelet.

Pelet diberikan sebagai pakan tambahan yang mengandung protein untuk petumbuhan kelinci. Kelinci dewasa membutuhkan setidaknya 1/8 cangkir pelet untuk setiap 2,2 kg berat badannya. Untuk kelinci hias yang masih muda, anda bisa memberinya makan berupa pelet alfalfa. Kelinci yang sudah berumur bisa diberi makan berupa jerami timothy.

Makanan yang diberikan harus bersih dan tidak mengandung racun, jika mungkin berikan makanan berupa sayuran organik. Salah satu penyebab timbulnya penyakit pada kelinci dikarenakan makanan yang tidak sehat. Terkadang ada telur cacing pada sayuran atau rumput yang terbawa makan kelinci. Makanan dan minuman juga harus rutin diganti setiap hari karena suka tercampur dengan kotoran kelinci. Anda harus menggunakan tempat makan dan tempat minum yang kokoh supaya tidak mudah tumpah wadahnya.Meskipun kelinci identik dengan wortel, tapi anda jangan terlalu sering memberikan wortel karena wortel mengandung banyak gula

3. Sediakan Keranjang Kotoran

Kelinci mempunyai kebiasaan baik untuk membuang kotoran di satu tempat yang tetap. Anda bisa menyediakan kotak kotoran di dalam kandang, biasanya di sudut kandang. Pada awalnya memang kelinci akan buang air di luar kotak, anda harus melatih kelinci supaya buang air di kotak kotoran yang sudah disediakan.Letakkan kotak kotoran dekat dengan tempat makan, karena biasanya kelinci akan makan dan pup dalam waktu yang bersamaan. Kotak kotoran harus dibersihkan setiap hari dan semprot dengan antikuman setiap minggunya.

4. Bersihkan Kelinci Dengan Teratur

Kelinci hias anda harus dibersihkan dengan teratur supaya tetap terlihat bersih dan sehat. Pada dasarnya tidak dianjurkan untuk memandikan kelinci, tapi anda bisa menggunakan sikat yang berbulu halus untuk membersihkan kotoran yang menempel pada bulu kelinci. Kelinci dimandikan kalau memang sudah sangat kotor.Kuku kelinci harus dipotong setiap 1-2 bulan sekali untuk menghindari timbulnya penyakit karena kotoran atau kuman yang ada pada kuku.

5. Mengajak Kelinci Bermain dan Berolahraga

Kelinci akan merasa bosen jika terus menerus berada di dalam kandang. Sesekali ajaklah kelinci hias anda bermain karena kelinci juga membutuhkan udara segar dan jalan-jalan. Anda bisa membawa kelinci ke halaman belakang rumah dan biarkan kelinci berada di luar selama 6 hingga 8 jam. Pastikan tempat bermain kelinci dikelilingi dengan pagar supaya kelinci tidak kabur sekaligus sebagai pelindung dari hewan buas. Anda bisa mengajak kelinci bermain bersama atau membiarkannya berlari dan melompat sendiri menikmati waktunya. Berikan beberapa alat permainan untuk kelinci seperti bola misalnya.

6. Periksakan Kelinci ke Dokter Hewan Setidaknya Setahun Sekali

Kelinci dasarnya adalah hewan pemangsa dan mempunyai insting alami untuk menyembunyikan gejala penyakit. Anda harus selalu menjada dan memastikan bahwa kelinci hias anda makan, minum, buang kotoran, dan kencing dengan teratur.Bawalah kelinci hias anda ke dokter hewan yang ahli dalam merawat kelinci untuk memastikan kelinci anda sehat, minimalnya setahun sekali. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan pada telinga, mata, gigi dan usus dan memberikan rekomendasi berdasarkan kondisi kelinci hias anda pada saat itu.

Anda juga harus mempertimbangkan untuk mengebiri kelinci anda untuk mengurangi hormon atau perilaku agresif dan menghindari supaya kelinci hias tidak bunting. Lebih baik melakukan pemeriksaan dini daripada kelinci hias anda terkena penyakit. Kematian kelinci yang disebabkan oleh penyakit berkisar 15-40 persen. Beberapa penyakit pada kelinci yang bisa menyebabkan kematian yaitu young doe syndrome, kokkidioses, pasteurellosis, skabies dan enteritis kompleks.

7. Pahami Bahasa dan Perilaku Kelinci

Perilaku kelinci hias berbeda dengan kucing dan anjing. Penting bagi anda untuk memahami bagaimana kelinci berfikir dan bertingkah sehingga anda dan kelinci hias anda bisa hidup bersama.

Bagi kamu yang ingin memelihara kelinci banyak hal yang harus diperhatikan sebleum memelihara kelinci, pastikan memperhatikan hal berikut sebelum membeli kelinci

  1. Jangan membeli kelinci anakan di bawah umur 2 bulan. Itu akan mengakibatkan kelinci mudah mati karena kekebalan tubuhnya rentan.

  2. Kelinci di petshop atau pinggir jalan sering dikatakan umur 1 bulan, bahkan ada yang bilang 2 bulan. Kita tidak tahu betul akan hal itu sebab kita tidak menerima kalender kelahiran. Para pedagang sering berbohong dengan mengatakan kelinci umur 1 bulan, padahal kecil-kecil, biasanya baru umur 20-25 hari. Kalau 2 bulan saja tidak diperbolehkan dibeli, maka 1 bulan jelas lebih gawat.

  3. Kelinci di bawah umur 3 bulan sangat rawan dibawa pergi jauh melewati 100 km perjalanan.

  4. Jangan percaya kelinci tidak boleh dikasih air minum. Semua makhluk hidup butuh air minum, terlebih kelinci anakan yang baru saja dipisahkan dari induknya.

  5. Jangan percaya bahwa kelinci kebutuhan air minumnya cukup dari rumput, sebab rumput layu kadar airnya sangat minim sementara kebutuhan untuk melancarkan pencernaan dengan air dan kebutuhan kencing sangat banyak. Air putih matang atau mentah sangat dibutuhkan kelinci.

  6. Kangkung bukan pakan terbaik. Setiap pohon berjenis berbambu berpotensi menyimpan gas. Jangan terkecoh pada kesukaan kelinci. Kelinci suka kangkung karena lapar dan tidak ada pakan lain. Kalau sudah lapar apapun jadi.

  7. Kangkung dan kubis menyimpan potensi gas yang tinggi dan mengakibatkan air kencing bau (amoniak).

  8. Jangan percaya bahwa musim hujan banyak mengakibatkan kematian. Bukan soal musim hujannya, tetapi kelembabab dan kebersihan yang jadi masalah. Kalau bisa ditangani secara baik dijamin tidak akan banyak kematian.

  9. Pakan kelinci adalah rumput. Anak kelinci di bawah 3 bulan lebih cocok rumput ketimbang pelet. Pemberian pelet (atau pakan padat lain) seperti ampas tahu atau bekatul boleh tetapi hanya sedikit. Baru setelah umur 2,5 bulan boleh lebih banyak (sekitar 50 gram) sedang kelinci di atas 3 bulan bisa 100gram per hari. Kelinci anak lebih cocok rumput karena sistem pencernaannya masih labil. Kalau banyak pelet jadi berat, terlebih jika tidak diberi air minum.

  10. Penyebab kudis/budugen hanya satu sebab, yakni karena kandang jorok. Kuku kelinci yang sering menginjak kotoran biasanya menularkan penyakit kudis itu ke telinga. Solusi kebersihan sebagai syarat mutlak. Kaki/kuku kelinci perlu dibersihkan dengan air hangat supaya kuman/kutu pada mati. Kalau perlu dipotong kukunya biar lebih aman.

  11. Wortel (bersih) sangat baik bagi Kelinci Anakan maupun kelinci dewasa. Gizi wortel tinggi sehingga anakan kelinci pun sangat perlu memakan wortel. Hindari wortel kotor dan busuk sebab bisa jadi penyakit pencernaan.

  12. Jangan percaya bahwa kelinci anakan bisa dibawa pergi jauh. Itu akan membuat celaka sebab kelinci anakan di bawah 2 bulan masih sangat rawan stres. Stres mengakibatkan pencernaan terganggu, terlebih jika kurang air minum dan kurang serat (rumput).

  13. Jangan percaya air membuat kelinci mati. Bukan airnya yang membuat mati, melainkan karena penyakit. Penyakit kelinci yang ditimbulkan oleh bateri, protozoa atau kuman bisa muncul dari mana saja. Termasuk air. Pastikan air itu bersih. Kalau kena kotoran segera ganti yang bersih.

  14. Jangan percaya setiap jenis kelinci yang dijual umum itu keturunan ras murni. Kita tidak tahu soal kawin silang. Pada umur 1 bulan kelinci bisa jadi nampak murni, tetapi pada dewasa kelak jenisnya jadi aneh-aneh. Biasanya sudah terjadi perkawinan silang. Kalau mau dapat bibit yang baik sesuai keinginan mesti melihat induknya langsung.

  15. Jangan membawa kelinci di perjalanan dengan kardus sebab kardus menimbulkan panas dan sumpek. Banyak kejadian kelinci pada mati. Kalaupun hidup hanya beberapa hari selanjutnya mati karena pengaruh banyak hal, seperti stress dipisah dari induk, perjalanan jauh, dehidrasi (kekurangan air) atau stres karena kepadatan kelinci.

image

Untuk merawat kelinci, sebetulnya tidak terlalu sulit, berikut beberapa hal yang perlu dilakukan ketika menjadi kelinci sebagai hewan peliharaan,

  1. Membersihkan kandang kelinci setiap minggu adalah kewajiban kamu sebagai pemilik kelinci. Jelas lah mana ada hewan peliharaan yang menyukai di tempat-tempat yang kotor? Memang tidak ada, kamu bisa membersihkan kandang kelinci dengan air hangat, air sabun, kemudian bilas hingga bersih, dan biarkan kendang kelinci kering.

  2. Jagalah suhu kelinci agar tetap optimal, biasanya temperatur normal untuk kelinci yaitu sekitar 15- 21 Celcius. Jika kelinci kamu sedang berada di luar ruangan, pastikan kelinci kamu tidak kepanasan yah! Dan sediakan air minum untuk mencegah kelinci dehidrasi.

  3. Jangan lupa kamu untuk menyikat bulu kelinci yah! Sangat tidak dianjurkan untuk memandikan kelinci, lebih baik menyikat bulunya setiap 1-2 hari sekali. Kalau ada 2 kelinci atau lebih, mereka juga bisa saling membersihkan bulunya satu sama lain.

  4. Memeriksa kelinci ke dokter hewan paling tidak 1 tahun sekali, untuk memastikan bahwa kelinci kamu sehat dan terbebas dari penyakit.

Sumber: