Bagaimana cara merawat bunglon dengan baik?

Bunglon

Bunglon adalah sebutan khusus untuk beraneka jenis kadal/bengkarung yang memiliki kemampuan mengubah warna kulitnya. Secara umum, istilah “bunglon” digunakan untuk menyebut kadal-kadal dari suku Chamaeleonidae dan beberapa jenis dari suku lain, misalnya dari Agamidae.

  1. Pastikan Anda memang ingin memelihara bunglon. Bunglon adalah makhluk yang sangat rapuh. Oleh karena itu, Anda harus benar-benar memahami karakternya sebelum memutuskan memeliharanya. Bunglon juga bukan jenis hewan yang suka disentuh atau digendong. Jadi, jika Anda mengidamkan hewan peliharaan yang bisa dibelai, bunglon bukanlah pilihan tepat.

  2. Bunglon sangat mudah terserang stres. Mereka membutuhkan lingkungan yang tenang. Musik ingar-bingar atau pesta yang meriah tidak cocok untuk bunglon. Hewan ini juga tidak bisa berhubungan dengan peliharaan lain. Jadi, jangan paksa mereka untuk berinteraksi dengan anjing, kucing, cerpelai, dll.

  3. Pilih spesies bunglon. Spesies bunglon yang mudah dipelihara adalah Veiled, Jackson’s, atau Panther. Sebagian besar bunglon diperjualbelikan saat berusia 3-8 minggu.

  4. Karakter tiap bunglon juga berbeda-beda. Beberapa bunglon menyukai manusia, sementara lainnya tidak. Jika ingin mengetahui tindak-tanduk seekor bunglon, sebelum memutuskan membelinya, perhatikan saat hewan itu diberi makan di toko peliharaan.

  5. Siapkan daftar nama orang-orang yang bisa merawat bunglon saat Anda harus pergi. Tentu saja Anda harus tahu siapa saja orang yang bisa diandalkan untuk merawat dan menyayangi hewan peliharaan ketika pemiliknya sedang tidak ada di tempat. Terlebih penting adalah orang tersebut penyayang hewan dan cukup tahu cara merawat reptil.

  6. Ajukan banyak pertanyaan kepada penjual tentang bunglon yang hendak Anda beli. Para penjual dengan senang hati akan memberikan informasi dan bantuan yang Anda butuhkan.

  1. Pilihlah spesies bunglon yang kamu inginkan. Spesies yang lebih mudah dipelihara adalah bunglon Yaman, bunglon Jackson atau bunglon Panther.

  2. Siapkan kadangnya (kandang bunglon juga disebut dengan istilah reptarium). Kandang Bunglon berdinding kaca tinggi dengan jala ventilasi. Letakkan beberapa benda dalam kandang untuk membuat dia nyaman seperti tanaman hidup dan tanaman palsu, batang untuk memanjat dan pencahayaan serta kelembapan yang tepat. Bunglon muda dapat tumbuh lumayan besar, jadi pastikan kamu punya cukup ruangan untuk hewan berdarah dingin yang mungkin berukuran dua kali lipat dari saat dia masih kecil. Lantai kandang bunglon harus memiliki sejumlah material yang membantu menjaga kelembapan. Sabut kelapa parut dapat berfungsi bagus untuk ini. Rajinlah membersihkan kandangnya.

  3. Makanan bunglon adalah jangkrik. Bunglon juga menyukai jenis-jenis serangga seperti ulat bumbung, ulat hongkong, ulat super, lalat, ngengat, dan belalang.

  4. Beri minum bunglon dengan cara menyemprotkan air pada daun-daun atau sisi-sisi kandang dengan botol semprotan untuk dijilati oleh si bunglon.

  5. Pastikan bunglon itu mendapatkan cukup banyak kehangatan. Pasang lampu pemanas di bagian atas reptarium. Dengan begitu, si bunglon bisa naik dan berjemur di bawah sinar hangat lampu jika dia mau, dan juga turun jika dia kepanasan. Tempat untuk berjemur sebaiknya bersuhu sekitar 29-33 derajat Celsius.

  6. Ketahuilah bahwa bunglon adalah hewan penyendiri. Reptilia ini tidak menyukai bunglon lain ada bersamanya dalam satu kandang.

  7. Ajaklah Bunglon bermain. Semakin sering ia bermain denganmu, makan akan semakin jinak dan tidak agresif pula si Bunglon.