Bagaimana cara menyeimbangkan kerja dan kehidupan?

image

“Keseimbangan” dalam frasa “keseimbangan kehidupan kerja” yang umum digunakan adalah kunci untuk menikmati pekerjaan dan kehidupan. Ketika pekerjaan menguasai kita, kehidupan pribadi kita bergumul, dan sebaliknya. Merawat diri sendiri membangun gaya hidup yang utuh sambil menambah energi dan semangat yang diperlukan untuk mencintai pekerjaan yang Anda lakukan setiap hari.

Menemukan keseimbangan kehidupan kerja bukanlah tanda kelemahan atau kurangnya gairah karier — justru sebaliknya. Keseimbangan kerja-hidup adalah cara untuk menghormati keseimbangan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan antusiasme di kedua sisi dunia Anda.

1. Berkomunikasi dengan jujur dengan atasan Anda

Setiap orang dan posisi membutuhkan keseimbangan kehidupan kerja yang unik. Selama proses wawancara, jujurlah dengan diri sendiri dan atasan Anda. Dalam beberapa posisi, pemisahan pekerjaan-kehidupan ini lebih umum daripada yang lain.

Jernihlah dari awal jenis keseimbangan yang tepat bagi Anda, dan jaga komunikasi tetap terbuka sepanjang waktu Anda bekerja bersama. Lebih sedikit kejutan menciptakan sedikit kecemasan.

2. Luangkan waktu untuk diri Anda sendiri untuk menemukan ketenangan

Bahkan dalam pekerjaan tersibuk seperti pengajaran atau pelayanan makanan, sangat penting untuk menemukan ketenangan. Bahkan beberapa menit ruang dapat menjernihkan pikiran dan menenangkan nafas.

Dunia kantor atau tempat kerja dapat terasa kecil dan menakutkan, tetapi menemukan pemisahan ini mengingatkan kita bahwa ada keseimbangan hadir setiap saat.

3. Ciptakan hubungan yang jujur dengan rekan kerja

Meskipun kita mungkin secara alami terhubung lebih dalam dengan orang-orang di luar pekerjaan, terhubung dengan belas kasih dan perhatian akan bermanfaat untuk diri sendiri dan orang-orang di sekitar Anda. Semua orang di tempat kerja Anda juga berusaha menemukan keseimbangan kehidupan kerja, dan Anda bisa menjadi bagian dari itu.

Sambil tetap profesional, selalu komunikasikan kebutuhan kerja dengan kebaikan dan kesabaran. Saat-saat kecil ini menciptakan budaya baru di sekitar Anda yang tidak luput dari pengamatan.

Sumber

cinta pada pekerjaan itu penting, tetapi menyeimbangkannya dengan pola hidup jauh lebih penting.Ubah perspektif untuk fokus pada kehidupan, sementara pekerjaan dijadikan untuk menunjang finansial dalam merealisasikan kehidupan impian Anda. Itu adalah prinsip, jangan dibalik.Saat bekerja, jangan lupa menghargai kemampuan diri. Membuang energi berlebihan bisa membuat diri merugi. Selain sakit dan stres, Anda tak dapat produktif dengan hal-hal penting lainnya.

Penting sekali untuk menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Berikut ini cara-cara untuk menyeimbangkan keduanya:

1. Cobalah pisahkan waktu bekerja dengan waktu bermain

Di zaman internet seperti ini yang memungkinkan orang untuk belajar dan bekerja melalui internet, Sobat dapat dengan mudah meluangkan waktu seharian di rumah dan mengerjakan segala sesuatu. Mengikuti kelas atau sekolah atau bekerja dari jauh bahkan dapat membuat kehidupan rumah Sobat lebih fleksibel. Baca juga mengenai : pengaruh etos kerja pada karyawan menurut psikologi

Tentukan prioritas. Agar Sobat berhasil dalam menyeimbangkan kehidupan kerja dan kehidupan pribadi, Sobat perlu memahami posisi prioritas Sobat. Dengan begini, jika sewaktu-waktu Sobat menghadapi situasi darurat, Sobat tidak akan kebingungan untuk memutuskan apa yang paling penting bagi Sobat. Baca juga mengenai : cara mengatasi depresi karena pekerjaan

2. Buatlah jadwal dan usahakan Sobat mengikuti jadwal tersebut

Jika Sobat tidak memiliki jadwal kegiatan yang jelas dalam satu minggu dan tidak dapat tugas untuk dilakukan pada setiap hari, ada baiknya Sobat mencatat kegiatan apa pun yang Sobat lakukan selama satu minggu. Baca juga mengenai : tips bertahan di tempat kerja yang tidak nyaman

Setelah satu minggu berlalu, Sobat akan memiliki gambaran yang lebih baik mengenai cara menambahkan waktu untuk mengerjaka tugas kantor/sekolah dan aktivitas pribadi atau tugas-tugas lainnya ke dalam jadwal. Baca juga mengenai : cara agar nyaman bekerja di kantor

3. Tahan keinginan untuk menunda-nunda pekerjaan

Menunda-nunda pekerjaan merupakan penghalang utama yang mencegah Sobat mencapai keseimbangan antara dunia pekerjaan dengan kehidupan pribadi. Sobat mungkin menyadari bahwa dunia pekerjaan dengan kehidupan pribadi saling bersinggungan karena sering kali Sobat menunggu sampai menjelang batas waktu sebelum Sobat menyelesaikan tugas-tugas yang ada. Ini menyebabkan Sobat bekerja sampai larut malam, atau sering terganggu ketika bekerja karena tugas-tugas atau urusan-urusan pribadi Sobat.

4. Hilangkan pengalih perhatian

Sobat akan terkejut ketika mengetahui betapa banyak waktu dan produktivitas yang terbuang karena hal-hal yang mengalihkan perhatian Sobat. Sebuah penelitian memperkirakan bahwa kebanyakan orang menghabiskan 20 menit setiap jam untuk mengerjakan sesuatu di luar pekerjaannya (dalam hal ini, aktivitas-aktivitas yang mengalihkan perhatian).

Hasilnya, setiap hari sekitar 2 jam penuh digunakan hanya untuk mengembalikan fokus yang hilang karena teralihkan. Jika Sobat dapat mengurangi hal-hal yang mengalihkan perhatian dari dunia pekerjaan, Sobat juga dapat mencegah agar hal-hal tersebut tidak mengganggu kehidupan pribadi Sobat.

5. Kembangkan daya cipta

Terlepas dari seberapa jauh Sobat mencoba, terkadang salah satu ‘dunia’ (baik dunia pekerjaan atau kehidupan pribadi) lebih menuntut Sobat. Cobalah untuk menjadi sosok yang kreatif dan pikirkan berbagai cara yang mungkin dilakukan untuk memenuhi prioritas yang paling penting sembari tetap memenuhi kebutuhan atau melakukan aktivitas-aktivitas lain.

6. Amati dan nilai situasi yang dihadapi

Sebesar apa pun usaha Sobat untuk menyeimbangkan dunia kerja dengan kehidupan pribadi, ada beberapa situasi yang menyebabkan keduanya bersinggungan, terutama jika Sobat memiliki anak. Pertimbangkan kehidupan pribadi dan dunia kerja

Sobat ketika mengenali situasi yang memungkinkan terjadinya singgungan tersebut. Pikirkan mengenai anggota keluarga dan tanggung jawab pribadi Sobat. Seberapa sering mereka dan tanggung jawab tersebut membutuhkan perhatian Sobat ketika Sobat sedang bekerja?

7. Selalu lindungi kesehatan Sobat

Kebutuhan-kebutuhan orang lain di kantor, sekolah, atau rumah dapat menyita kebutuhan fisik Sobat sendiri. Sayangnya, jika Sobat mengabaikan kesehatan, ada konsekuensi besar yang harus diambil, seperti tidak dapat pergi bekerja atau mengikuti kelas, serta tidak dapat berpartisipasi dalam acara sosial atau keluarga. Merasa cemas karena ingin menyelesaikan semua pekerjaan justru menciptakan tekanan dan, jika tidak ditangani, tekanan tersebut dapat memberikan efek yang buruk bagi kesehatan fisik dan mental Sobat.

8. Pertahankan minat-minat Sobat

Ketika dunia kerja, sekolah, atau hubungan yang dijalani terlalu menuntut, sering kali kita meninggalkan hobi atau minat agar tuntutan-tuntutan yang ada dapat terpenuhi. Masalahnya, meninggalkan hobi dan minat dapat mengurangi kemampuan untuk menangani tekanan dari dunia kerja dan kehidupan pribadi. Oleh karena itu, usahakan Sobat tetap memiliki waktu luang untuk bersantai dan melanjutkan aktivitas sosial atau hobi yang Sobat jalani.

9. Pastikan jam kerja Sobat teratur dan terjaga

Mungkin terasa sulit untuk menjaga durasi atau jam kerja yang sama setiap hari jika Sobat bekerja dari rumah, namun dengan mengelola jam kerja yang teratur, Sobat dapat memisahkan dunia kerja dari kehidupan rumah/pribadi. Pilihlah jam kerja yang realistis dan tetap ikuti jam kerja tersebut. Sebagai contoh, Sobat dapat memilih untuk bekerja dari jam 8 pagi hingga jam setengah lima sore, dari hari Senin sampai Jumat.

10. Manjakan diri Sobat setelah bekerja

Menemukan cara sederhana untuk memanjakan diri setelah bekerja keras seharian adalah hal yang penting untuk dilakukan. Sobat dapat memanjakan diri dengan berjalan-jalan di sekitar rumah, membuat secangkir teh, mengobrol dengan teman, atau melakukan aktivitas menyenangkan lainnya yang merupakan tanda bahwa pekerjaan Sobat telah selesai.

Cobalah lakukan aktivitas sosial setiap selesai bekerja. Bekerja dari rumah dapat mengisolasi Sobat dari dunia luar (dan juga teman-teman) sehingga penting bagi Sobat untuk menemukan cara untuk berinteraksi dengan orang lain. Sobat dapat melakukannya dengan mengobrol bersama pasangan, menemui teman-teman sambil menikmati secangkir kopi, atau mengikuti kelas aerobik setelah bekerja.