Bagaimana cara menyapih anakan burung kacer ?

Burung kacer

Burung kacer atau Kucica kampung (Copsychus saularis) adalah burung pengicau kecil yang sebelumnya dikelompokkan sebagai anggota keluarga Turdidae (murai), tetapi kini dianggap sebaagi anggota Muscicapidae. Burung ini berwarna hitam dan putih dengan ekor yang panjang. Ekornya terangkat ke atas jika mereka sedang mencari makanan di tanah atau kadang ketika sedang bertengger. Burung ini banyak ditemukan di daerah Asia Selatan dan Asia tenggara. Di Indonesia burung ini mulai langka karena penangkapan yang berlebihan untuk dipelihara.

Bagaimana cara menyapih anakan kacer ?

Cara menyapih anakan kacer adalah sebagai berikut :

  1. Saat anakan sudah mencapai usia 10 hari, Anda harus angkat dan pisahkan anakan tersebut dari indukannya.

  2. Tempatkan anakan tersebut pada inkubator pembesaran. Hal ini berguna untuk mempercepat dan mengoptimalkan proses pembesaran.

  3. Tempatkan anakan pada inkubator yang memiliki bohlam dengan daya 5 watt. Ingat, pastikan lampu tersebut selalu menyala saat anakan berada di dalam inkubator.

  4. Saat Anda melolohkan makanan pada anakan Kacer, sebaiknya gunakan makanan berupa adonan yang berisi makanan yang dibutuhkan Kacer.

  5. Berikan adonan tersebut setiap hari sampai sekiranya anakan tersebut dapat makan sendiri.

  6. Jika anakan sudah bisa makan sendiri, maka Anda tidak perlu lagi membuat adonan makanan untuk diberikan ke anakan Kacer.

  7. Saat seekor Kacer sudah berumur 1,5 bulan, Anda bisa pindahkan anakan-anakan Kacer ini pada sangkar-sangkar khusus. Jadi, tiap anakan harus ditempatkan pada satu sangkar khusus. Nah saat masa ini berlangsung, Anda pun bisa memberikan asupan EF berupa jangkrik pada anakan Kacer. Tapi ingat, berikan jangkrik dalam jumlah yang wajar saja dan jangan terlalu berlebihan.

Burung kacer merupakan burung kicau yang mempunyai karakter petarung dan juga burung yang sangat pintar menirukan suara burung kicau lainnya, sehingga banyak pecinta burung yang senang memeliha burung kacer baik untuk burung rumahan maupun untuk burung lomba. Di samping itu harga burung kacer sampai saat ini masih termasuk stabil baik di antara kalangan kicaumania maupun harga di pasar pasar burung, maka dari itu banyak yang melalukan penangkaran burung kacer yang nantinya hasil dari pengakaran bisa di perjual belikan.

Memelihara burung kacer tidaklah begitu sulit apabila di lakukan dengan telaten, apalagi burung yang kita dapatkan sudah burung kacer dewasa yang artinya kita tinggal melanjutkan settingan pakan burung kacer dari pemilik sebelumnya.

Namun ada beberapa kicaumani yang lebih suka memelihara burung kacer sejak dari lolohan, ini di karenakan pemilik akan mendapatkan kepuasan tersendiri bila burung kacer ini menjadi burung yang memiliki kwallitas suara yang bagus dan juga memiliki mental fighter yang baik.

Merawat burung kacer dari lolohan atau anak burung yang di pisah dari induknya sejak berumur 1 minggu sedikit memerlukan perhatian yang khusus, apabila tidak maka bisa jadi burung akan mengalami kematian karena kekurangan asupan pakan atau factor factor lainnya.

Berikut adalah tahapan tahapan yang harus di lakukan untuk merawat burung kacer sejak lolohan :

  1. Memberikan pakan lolohan burung kacer setiap 20 menit

    Lolohan burung kacer yang baru di pisah dari induknya harus selalu di berikan makan dengan durasi waktu setiap 20 menit sekali, karena dalam fase ini petumbuhan burung sangat cepat dan memerlukan jenis pakan yang bergizi dan protein tinggi.

    Untuk pakan bisa di berikan over ayam yang di kasi air panas untuk membuat makanannya menjadi halus dengan cara mengaduk sampai over benar benar menjadi lunak, setelah itu di campur dengan kroto dengan perbangingan 50 : 50.

    Berikan kepada lolohan burung kacer dengan menggunakn sendok kecil atau bisa di buat dari bamboo, dalam umur ini burung belum di sarankan untuk di berikan jangkrik. Lakukan pemberian pakan secara rutin hingga burung berumur 2-3 minggu.

  2. Membersihkan tempat burung

    Lolohan burung kacer yang di berikan pakan setiap 20 menit pasti akan selalu mengeluarkan kotoran setiap di berikan pakan, bisa di bayangkan kalau dalam satu sarang terdapat 3-4 anak burung dan tidak di bersihkan kotorannya setiap hari. Kotoran akan menumpuk di sekitar sarang dan juga akan berada di bawah perut lolohan burung kacer.

    Apabila ini tidak di bersihkan akan menyebabkan banyak bakteri yang menumpuk di sarang lolohan burung kacer, ini akan menyebabkan burung mudah terserang penyakit dan akan menyebabkan kematian pada lolohan burung kacer.

    Oleh karena itu sangat di sarankan untuk selalu membersikah sarang burung kacer setiap harinya, sangat baik di lakukan pada sore hari karena pada malam harinya burung akan merasa nyaman untuk beristirahat.

  3. Mengajarkan Anakan Burung Kacer Agar Bisa Mandiri

    Jika anak burung kacer sudah berumur 2 sampai 3 minggu biasanya pada fase ini burung sudah ingin keluar dari sarangnya dan mulai belajar nangkring, pada saat ini pemberiak pakan masih selalu di berikan secara intensif sampai burung benar benar bisa pindah atau melompat dari atas ke tangkringan ke bawah sangkar atau sebaliknya.

    Saat burung berumur 3 minggu burung akan mulai menunjukkan prilaku mematuk matuk pakan yang di berikan melalui sendok atau media yang lainnya, pada fase inilah burung di ajarkan untuk bisa makan over sendiri. Caranya bisa di lihat pada artikel : Cara Mengajar Anakan Burung Kacer Makan Voer Sendiri

  4. Mengajarkan Anakan Burung Kacer Makan Voer Total Kering

    Jika anakan burung kacer sudah berhasil di ajarkan makan voer sendiri, campuran makanan bisa di rubah yang semulanya perbandingan voer dan kroto 50 : 50 bisa di rubah menjadi 75 : 25 dengan komposisi voer lebih banyak dan hanya di kasi air panas sekedarnya saja agar voer sedikit lembek, berikan campuran ini sampai anak burung kacer sampai berumur 4-5 Minggu dan anakan burung kacer sudah bisa di berikan jangkrik.

    Jangkrik bisa di berikan pagi dan sore hari, hitung jumlah jangkrik yang di berikan sampai burung merasa kenyang sehingga untuk keesokan hari kita sudah tau berapa seharusnya kita berikan jangkrik pada anakan burung kacer. Sebelum di berikan jangkrik terlebih dahulu harus di matikan dan semua kakinya di lepas, setelah itu baru bisa di berikan pada anakan burung kacer.

    Pada saat anak burung berumur di atas 5 minggu komposisi voer sudah tidak di campur lagi dengan air hangat, burung sudah bisa di berikan voer kering dan tanpa campuran kroto lagi. Untuk kroto bisa di berikan dalam cepuk terpisah.

Sumber : Cara Menyapih Anakan Kacer