Bagaimana cara menjaga kesehatan pada kura-kura?

Kura-kura

Kura-kura dapat menjadi teman dan hewan peliharaan yang menyenangkan. Seperti halnya semua hewan, kura-kura juga membutuhkan perawatan dan perhatian yang tepat agar ia tetap bertahan hidup, sehat dan bahagia. Dari mulai lingkungan tempat tinggal, nutrisi, hingga akses ke air yang tepat, pemahaman terhadap kebutuhan kura-kura merupakan bagian yang penting dalam pemeliharaannya.

Bagaimana cara menjaga kesehatan pada kura-kura?

Cara menjaga kesehatan pada kura-kura adalah sebagai berikut :

1. Sediakan akuarium dengan ruang yang cukup.

Biasanya, untuk seekor kura-kura diperlukan ruang sebesar 1.500 liter per meter. Untuk bayi kura-kura berusia kurang dari satu tahun, diperlukan ruang sebesar 200 liter dan untuk kura-kura dewasa, diperlukan ruang sebesar 650 liter (atau lebih). Pastikan Anda memiliki gambaran umum mengenai ukuran kura-kura ketika ia tubuhnya mencapai ukuran dewasa agar Anda tidak kewalahan ketika harus memelihara kura-kura yang (ternyata) tidak bisa Anda rawat.

  • Pilihlah antara kura-kura darat dengan kura-kura akuatik. Kura-kura biasa (darat) seperti spesies box turtle memerlukan habitat yang menyerupai gurun. Jika Anda ingin memelihara kura-kura akuatik, pastikan terdapat daratan kering dan ruang yang cukup untuk berenang, serta celah-celah dinding cukup tertutup agar dapat menampung air.

2. Sediakan perangkat filtrasi yang baik untuk kura-kura akuatik.

Kura-kura membutuhkan filter kaleng. Penggunaan produk filter seperti Rena Filstar XP3 atau XP4 sangat disarankan untuk menjaga kesehatan kura-kura. Tanpa perangkat filtrasi yang baik, kura-kura dapat terjangkit penyakit serius karena sisa makanan dan kotoran akan menumpuk di dalam akuarium.

  • Meskipun akuarium dilengkapi dengan sistem filtrasi yang baik, Anda tetap harus mengganti air di akuarium secara berkala. Ketika mengganti air, pastikan perangkat filter tidak tersumbat. Jika ada kotoran atau sisa makanan yang menumpuk di perangkat filter, kotoran seperti itu dapat menyumbat perangkat sehingga air tidak dapat disaring dengan baik. Anda bisa membeli produk deklorinator atau kondisioner air di toko perlengkapan hewan peliharaan.

3. Bersihkan akuarium secara berkala.

Keluarkan semua barang dari dalam akuarium (termasuk tempat berjemur kura-kura) dan kosongkan air. Bersihkan semua perlengkapan dan akuarium menggunakan air hangat dan sabun antibakteri. Rendam bebatuan dalam campuran air hangat dan sabun. Setelah itu, bilas semua perlengkapan hingga bersih dan tak bersabun, kemudian diamkan semua perlengkapan hingga kering. Kembalikan perlengkapan ke dalam akuarium dan isi kembali akuarium dengan air bersih dan terbebas dari klorin.

Jika Anda memelihara kura-kura darat, pastikan Anda mengganti substrat yang ada di dasar akuarium dengan substrat kering, seperti pasir, potongan kayu, atau kertas koran.

  • Frekuensi pembersihan akan bergantung kepada seberapa kotor kura-kura Anda. Biasanya, ada baiknya Anda melakukan pembersihan akuarium dua kali sebulan. Pastikan Anda mencuci tangan dengan menyeluruh setelah membersihkan akuarium.

4. Sediakan makanan bergizi seimbang untuk kura-kura Anda.

Jenis makanan yang tepat untuk kura-kura Red Eared Sliders dan spesies yang serupa harus memiliki proporsi sebagai berikut: sayuran dan tanaman air (50%), produk makanan komersil (25%), dan protein hidup (25%). Kura-kura yang berusia di bawah satu tahun harus diberi makan setiap hari. Sementara, kura-kura yang berusia di atas satu tahun harus diberi makan setiap dua hari sekali (berselang satu hari) untuk mencegah kelebihan berat badan.

  • Contoh tanaman yang cocok untuk kura-kura adalah tanaman akuatik seperti duckweed, azola, dan selada air. Selain itu, kura-kura juga menyukai buah-buahan dan sayuran seperti pepaya, wortel, apel, dan sayuran berdaun hijau (mis. selada romaine).

  • Untuk protein, Anda bisa memberikan daging ayam atau daging kalkun yang sudah dimasak, atau daging sapi mentah. Jika Anda ingin memberikan hewan hidup sebagai sumber protein untuk kura-kura, hewan seperti mealworm, siput, wax worm, larva kumbang, atua bahkan ikan mas kecil dapat menjadi pilihan yang tepat.

  • Biasanya, terdapat produk makanan komersil (mis. pelet) yang bisa memberikan nutrisi lengkap bagi kura-kura. Pastikan Anda membaca komposisinya secara hati-hati, serta pastikan proporsi protein dan kandungan sayurannya tepat.

5. Pastikan kura-kura Anda mendapatkan paparan cahaya yang tepat.

Jika kura-kura Anda tidak terpapar cahaya matahari secara teratur, Anda perlu memasang lampu ultraviolet agar ia bisa berjemur. Di alam liar, kura-kura terpapar cahaya matahari setiap hari dan nutrisi yang terkandung dalam cahaya tersebut penting bagi kesehatan pertumbuhan dan perkembangannya. Jumlah/intensitas paparan yang dibutuhkan akan bergantung kepada spesies. Biasanya, kura-kura darat membutuhkan lebih banyak paparan matahari.

  • Perlu diingat bahwa cahaya ultraviolet tidak dapat menembus kaca sehingga perlu ditempatkan di atas atau di dalam akuarium.

6. Pertahankan suhu air yang tepat.

Anda membutuhkan perangkat penghangat air. Kura-kura merupakan hewan berdarah dingin yang bergantung kepada sumber panas dari luar untuk menghangatkan tubuhnya. Suhu air yang terlalu panas atau dingin dapat berakibat fatal bagi kura-kura. Air dalam akuarium harus memiliki suhu berkisar 26,5 sampai 27,5 derajat Celsius untuk bayi kura-kura atau kura-kura yang sedang sakit, dan 25,5 sampai 26,5 derajat Celsius untuk kura-kura sehat yang berusia di atas satu tahun.

  • Daratan atau daerah berjemur harus bersuhu 6 derajat Celsius lebih panas daripada suhu air agar kura-kura terdorong untuk menghangatkan diri dengan berjemur.

7. Perhatikan tanda-tanda penyakit pada kura-kura.

Meskipun Anda sudah menunjukkan usaha terbaik untuk menjaga kesehatannya, ada banyak penyakit yang biasanya memengaruhi kesehatan kura-kura. Akan tetapi, biasanya penyakit-penyakit tersebut dapat disembuhkan jika Anda memperhatikan tanda-tandanya sejak awal. Dengan cara ini, Anda bisa menyembuhkan dan memulihkan kondisinya dengan lebih cepat.

  • Kekurangan vitamin A. Gangguan ini terjadi ketika kura-kura tidak mendapatkan makanan yang tepat dan ditandai oleh kurangnya nafsu makan, pembengkakan kelopak mata dan telinga, serta kesulitan bernapas yang terus terjadi. Gangguan ini juga memengaruhi kemampuan mengambangnya ketika berenang. Anda bisa menangani gangguan ini dengan memastikan kura-kura Anda mendapatkan jenis makanan dengan gizi seimbang.

  • Infeksi pernapasan. Tanda-tanda yang paling umum dari gangguan ini adalah desahan, kesulitan bernapas, munculnya gelembung dan lendir dari hidung, serta batuk-batuk. Jika Anda melihat gejala-gejala tersebut, bawalah kura-kura ke dokter hewan yang dapat merontgen dan memberikan antibiotik yang tepat. Gangguan ini biasanya disebabkan oleh masalah-masalah seperti suhu air atau daerah berjemur yang tidak tepat, atau paparan terhadap angin.

  • Pembusukan cangkang. Penyakit ini merupakan gangguan jamur pada cangkang. Gejalanya meliputi adanya bercak putih, lendir, dan bau pada cangkang, dan terkadang disertai dengan nanah. Selain itu, abrasi ringan pada cangkang juga merupakan gejala gangguan ini. Jika Anda melihat gejala-gejala seperti itu, bawalah kura-kura ke dokter hewan yang dapat memberi resep antibiotik.

  • Parasit. Parasit merupakan penyebab penyakit yang paling umum. Parasit yang paling sering menyerang kura-kura adalah spesies cacing seperti pinworm, roundworm, dan hookworm. Tanda-tanda gangguan ini meliputi kurangnya nafsu makan, adanya makanan yang tidak tercerna pada kotoran, penurunan berat badan dan (terkadang) muntah. Dokter hewan mungkin meminta Anda membawa sampel kotoran untuk menguji adanya parasit dalam kotoran, serta memberikan obat-obatan untuk membasmi parasit tertentu yang menyerang kura-kura.

Carilah dokter hewan yang memiliki spesialisasi di bidang herpetologi. Perlu diingat bahwa tidak semua dokter hewan dapat menangani hewan-hewan eksotis. Pastikan dokter hewan yang Anda kunjungi memiliki spesialisasi di bidang herpetologi dan bisa menangani kura-kura Anda. Carilah informasi dokter hewan dengan spesialisasi tersebut di internet, tentunya dengan ulasan yang baik dan latar belakang spesialisasi yang sudah terbukti. Hubungi kantor dokter hewan untuk mengetahui apakah dokter tersebut dapat menangani kura-kura, atau mungkin mengenal rekan yang bisa menangani kura-kura.