Bagaimana cara meningkatkan kualitas tulisan tangan untuk desain hand lettering ?

desain Hand lettering

Hand lettering, hampir sama dengan tipografi, adalah sebuah desain yang menggunakan huruf sebagai elemen utama, tetapi sepenuhnya digambar secara manual dengan menggunakan tangan, yang berbeda dengan tipografi karena menggunakan teknologi digital.

Bagaimana cara meningkatkan kualitas tulisan tangan untuk desain hand lettering ?

1 Like

Berikut 6 tips yang dapat membantu meningkatkan kualitas tulisan tangan anda:

Analisa tulisan tanganmu

Tulis ulang satu atau dua paragraf sebuah bacaan yang ada dari buku atau handphone kamu. Semakin sering kamu menulis, kamu bisa melihat pola (baik atau buruk) pada tulisan kamu. Setelah kamu sering melakukan ini, ada beberapa hal yang bisa kamu analisa dan perbaiki: spasi, jarak, style, tinggi rendah huruf, countering, hiasan, dan lain-lain.

Setelah kamu menulis dan menganalisa, cobalah untuk menulis bagian yang sama lagi, perhatikan apa yang ingin kamu perbaiki. Ini memang membutuhkan kesabaran dan waktu, tetapi ketika kamu melihat hasilnya pasti akan puas.

Perbanyak menulis dengan tangan

Sebagai generasi digital society, kita cenderung nggak bisa lepas dari gadget. Otot dan tangan kita untuk menulis atau menggambar jadi tidak terpakai. Memori otot adalah hal yang sangat penting untuk apapun yang kita lakukan. Jika kamu tdak memiliki latihan yang reguler, kamu akan kesulitan untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas.

Berilah waktu 10 sampai 15 menit dalam sehari untuk menulis rapi, ini dapat membantu meningkatkan kultas tulisan tangan kamu. Buat juga schedule khusus di kalender untuk menulis satu atau dua halaman sebelum tidur atau sesudah makan malam. Atau kamu juga bisa membuat jurnal khusus untuk latihan menulis.

Konsistensi

image

Konsistensi adalah keberhasilan untuk segala usaha, termasuk dalam hal ini. Tidak perduli style apa yang kamu latih, kamu pasti ingin menemukan style yang “kamu banget” dengan hasil yang rapi dan menarik.

Setelah menemukan style kamu, cobalah untuk menulis dengan berbagai sudut, ketinggian, ukuran, dll. Sekali kamu melihat pola tulisan tangan kamu , berlatihlah membuat huruf yang sama berulang-ulang (secara harfiah kamu bisa mencoba menulis huruf “a” dalam satu halam penuh kemudian halaman selanjutnya dengan abjad berikutnya, sampai “z”) sampai kamu marasa nyaman dengan style tulisan yang kamu hasilkan.

Eksperimen dengan pena dan peralatan menulis lainnya

Ada banyak merek maupun jenis pensil dan pena yang digunakan untuk hand lettering. Kamu bebas menggunakan pena dengan gaya kontrol, ketebalan garis, tekanan, dan tampilan yang kamu inginkan. Akan tetapi pastikan kenali lebih dulu jenisnya dan apakah pena tersebut cocok dengan jenis tangan kamu.

Misalnya, beberapa pena bertinta terlalu licin dan pergerakannya terlalu cepat sehingga tidak sesuai untuk orang dengan tangan yang berat. Pena dengan harga murah biasanya menghasilkan tulisan yang berantakan dengan tinta yang sangat berat. Untuk hand lettering dasar, sebaiknya gunakan “tip marker pen” atau “brush pen“. Kamu juga bisa menggunakan cara lama, yaitu menggunakan pesil dengan ujung yang agak tumpul.

Belajar kaligrafi

Nulis bagus aja belom beres kok belajar kaligrafi? Kedengarannya memang nggak masuk akal, tapi beberapa orang sudah membuktikan bahwa setelah belajar keligrafi, kulitas tulisan tangan mereka mengalami peningkatan. Belajar kaligrafi dapat membantu memahami konsistensi dan anatomi.

Kamu bisa belajar kaligrafi dari buku “Calligraphy for Dummies” dan membeli buku khusus menulis kaligrafi yang murah. Mempelajari buku tersebut secara perlahan dapat menambah fokus dan konsistensi dalam menulis.

Practice, practice, practice!

Untuk menghasilkan sesuatu yang bagus, kita nggak pernah bisa kepas dari latihan. Dengan berlatih setiap hari, kamu bisa meningkatkan tulisan tanganmu menjadi jauh lebih baik. Dedikasikanlah waktu setiap hari untuk menulis, mengobservasi hasil tulisan, dan menemukan style tulisan yang sesuai.
__

Cara tepat untuk memaksa kamu berlatih setiap hari adalah dengan menemukan teman yang dapat diandalkan (kamu bisa saling berkirim tulisan tangan) atau dengan membuat kalender khusus yang bisa kamu cek setiap kamu selesai latihan.

source: https://idseducation.com/articles/6-tips-meningkatkan-kualitas-tulisan-tangan-untuk-belajar-hand-lettering/

Bahan-bahan apa saja yang harus kamu siapkan untuk belajar hand lettering:

  1. Penggaris, dibutuhkan untuk membuat plot dan grid, sebelum kamu memulai sketch
  2. Kertas, ada tiga jenis kertas yang biasanya digunakan untuk hand lettering yaitu:
  3. Plain Printer Paper, untuk project yang tidak formal kamu bisa menggunakan kertas ini. Misalkan untuk tahap perencanaan atau ide dasar.
  4. Bristol board, jenis ini cocok untuk framing karena lebih tebal dari plain paper.
  5. Grid Paper, sesuai untuk kamu yang ingin melakukan proses finishing han lettering via komputer.
  6. Pensil dan pena
  7. Beginner: biasanya menggunakan 2 jenis pensil atau pena standar
  8. Intermediate: biasanya menggunakan Pigma Microns dan Prismacolor Premiers.
  9. Expert: Dip pens yang membutuhkan perawatan ekstra tapi hasil sangat maksimal terutama untuk para profesional

Setelah kamu mengetahui alat apa saja yang digunakan, kamu bisa memulai step by step berikut ini.

1. Perencanaan awal

Hand lettering memiliki banyak tujuan. Sehingga pertama-tama kamu harus menentukan tujuan dari hand lettering tersebut. Selanjutnya, tentukan tema apa yang ingin kamu sampaikan melalui hand lettering tersebut. Menentukan tema secara keseluruhan dapat membantu menentukan font serta dekorasi yang sesuai nantinya.

2. Pengukuran

image

Pertama tama bayangkan objek yang ingin kamu gambar. Untuk latihan di awal, kamu bisa gunakan persegi panjang. Tetapi setelah mulai mahir, kamu bisa bereksperimen dengan berbagai macam bentuk. Buatlah baseline dimana kamu akan menulikan text diatasnya, kemudian buat garis horizontal untuk memberi batasan ukuran dari font yang kamu tulis.

3. Sketsa

image

Buatlah sketsa outline masing-masing huruf untuk mengetahui ukuran huruf yang akan kamu tulis, setelah itu block outline yang sudah kamu skets. Atau kamu bisa menggunakan sebuah trik “graphite transfer”,yaitu transfer gambar dengan cara mengarsir. Metode dasarnya mengarsir permukaan gambar dengan pensil hingga mendapatkan gambaran sederhana yang diinginkan. Setelah gambar dasar selesai, pertajam lagi untuk mendapatkan gambar lebih detail. Ingat hanya gambar garis luar objek, tidak perlu mengisi gambar dengan arsiran penuh.

4. Pewarnaan tinta

image

Setelah semua tertutup tinta, biarkan semua benar-benar kering. Jika kamu menggunakan Bristol Board, jangan menggunakan cairan koreksi untuk menyempurnakan tulisan karena jenis kertas ini tidak terlalu putih sehingga akan meninggalkan warna yang berbeda dengan kertas.

5. Scanning

Jika kertas kamu terlalu lebar untuk discan, dengan menggunakan photoshop kamu bisa melakukan multiple scan dengan bagian yang berbeda dan secara otomatis akan menggabungkan potongan-potongan tersebut menjadi gambar utuh.

__

Semoga bermanfaat mengenai jawaban yang saya berikan, terimakasih :pray: