Bagaimana cara melakukan berpikir kritis?

Berpikir kritis

Berpikir kritis merupakan suatu proses kompleks yang melibatkan penerimaan dan penguasaan data, analisis data, evaluasi data dan mempertimbangkan aspek kualitatif dan kuantitatif, serta membuat seleksi atau membuat keputusan berdasarkan hasil evaluasi.

Bagaimana cara meningkatkan kemampuan berpikir kritis ?

A post was merged into an existing topic: Bagaimana cara meningkatkan kemampuan berpikir kritis?

1. Kenali Masalah

Ada beberapa tahapan dan cara bagaimana agar Anda dapat berpikir kritis. Selain harus berlatih, yang pertama perlu Anda lakukan adalah mengenali masalah Anda. Masalah biasanya terjadi karena faktor-faktor psikologis, keluarga, teman, serta lingkungan. Kemampuan untuk mengatasi masalah biasanya dipengaruhi oleh kemampuan masing-masing individu, dukungan dari orang lain, serta pemikiran yang positif. Mengenali masalah adalah hal yang penting, pertama Anda harus memahami diri Anda, masalah apa yang sedang Anda hadapi, apa dampaknya terhadap Anda dan orang lain, serta bagaimana posisi Anda dalam masalah tersebut. Setelah mengetahui masalah Anda, lebih baik Anda berpikir kritis dalam memecahkan masalah Anda tersebut, serta tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.

2. Tentukan Prioritas

Dalam kehidupan, setiap orang pasti memiliki masalah dan kebutuhan hidup. Akan lebih baik bila Anda menentukan prioritas dalam hidup Anda. Misalnya apa yang ingin Anda capai dalam kehidupan Anda, misalkan saja tentang mencapai mimpi, cita-cita, serta berikan deadline untuk target Anda tersebut. Contohnya adalah Anda ingin menyelesaikan studi S1 dalam waktu 4 tahun, dan lain sebagainya. Intinya adalah Anda memiliki target dan urutkan target-target Anda tersebut dalam skala prioritas yang jelas. Pahami betul prioritas yang Anda ambil, urutkan serta sebisa mungkin lakukan sesuai prioritas yang telah Anda tentukan tersebut.

3. Kumpulkan Informasi

Untuk berpikir kritis, tahap selanjutnya adalah Anda perlu mengumpulkan sebanyak mungkin informasi. Informasi dalam hal apapun, karena informasi tersebut nantinya pasti akan sangat bermanfaat untuk Anda. Jangan pernah membatasi pengetahuan Anda terhadap suatu hal. Usahakan untuk memperkaya dan memperluas pengetahuan Anda tersebut dengan cara memperbanyak informasi. Informasi bisa Anda diperoleh darimana saja, bisa dari buku-buku, internet, studi lapangan, jurnal, dan lain sebagainya. Semakin banyak informasi yang Anda punya, Anda akan semakin kaya akan pengetahuan sehingga tidak mudah tertipu, mampu menganalisa dengan baik, serta bisa mengambil keputusan yang tepat berdasarkan hasil analisa fakta-fakta yang ada.

4. Kenali Persepsi yang muncul

Dalam suatu keadaan, biasanya akan ada banyak pendapat dari berbagai orang. Jika mendapatkan suatu informasi, Anda jangan langsung menerima begitu saja informasi tersebut dan menganggapnya sebagai kebenaran. Selalu analisa informasi tersebut, tambahkan dengan berbagai pengetahuan yang Anda miliki sebagai bahan pertimbangan agar Anda tidak salah menerima persepsi orang lain yang mana persepsi tersebut menurut orang lain adalah benar. Kenali terlebih dahulu persepsi yang muncul, berikanlah perasaan sedikit curiga serta tidak percaya terhadap persepsi tersebut. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari menerima dan mempercayai begitu saja persepsi dari orang lain.

5. Analisa Data

Biasakan diri Anda untuk menganalisa data-data yang ada maupun informasi-informasi yang Anda peroleh. Untuk membiasakan diri berpikir kritis, Anda perlu mengkaitkan segala informasi yang Anda terima dengan data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Misalnya saja dengan opini masyarakat terhadap tingkat kemiskinan dan kesejahteraan di Indonesia. Opini tersebut memerlukan data-data yang valid. Anda dapat mengkonfirmasi hal tersebut dengan data-data dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengetahui secara akurat data-data serta angka prosentase nya dari tahun ke tahun. Dari keterangan atau data tersebut, baru Anda dapat menganalisa sebuah kasus atau permasalahan mengenai kesejahteraan dan kemiskinan di Indonesia tersebut.

6. Buat Keputusan / Kesimpulan

Berpikir kritis tidak sekedar mampu mengenali masalah, menentukan prioritas, mengumpulkan informasi, mengenali persepsi yang muncul, serta menganalisa data. Untuk berpikir kritis, Anda perlu menyempurnakan tahapan-tahapan tersebut dengan tahapan terakhir yaitu mampu mengambil kesimpulan serta membuat keputusan. Keputusan yang baik hanya dapat dibuat atau diambil berdasarkan tahapan-tahapan tersebut diatas. Jika Anda terbiasa berpikir kritis, kesimpulan serta keputusan yang Anda buat tersebut akan membantu orang lain, menyelesaikan masalah, serta merupakan jalan keluar terbaik dari masalah yang sedang dihadapi. Karena pemikiran Anda adalah pemikiran yang kritis, kreatif, informatif, penuh ide, serta inovatif. Anda terbiasa dengan ide-ide baru yang muncul, serta peka terhadap peluang-peluang yang ada dalam setiap kesempatan. Maka dari itu, kesimpulan dan keputusan yang Anda ambil adalah yang terbaik dan positif bagi diri Anda sendiri serta untuk orang lain.

Berikut adalah tahapan-tahapan yang perlu anda lakukan hingga anda terbiasa untuk berpikir kritis, didapat dari kuliah online ciputra :

1. Kenali Masalah

Ada beberapa tahapan dan cara bagaimana agar Anda dapat berpikir kritis. Selain harus berlatih, yang pertama perlu Anda lakukan adalah mengenali masalah Anda. Masalah biasanya terjadi karena faktor-faktor psikologis, keluarga, teman, serta lingkungan.

Kemampuan untuk mengatasi masalah biasanya dipengaruhi oleh kemampuan masing-masing individu, dukungan dari orang lain, serta pemikiran yang positif.

Mengenali masalah adalah hal yang penting, pertama Anda harus memahami diri Anda, masalah apa yang sedang Anda hadapi, apa dampaknya terhadap Anda dan orang lain, serta bagaimana posisi Anda dalam masalah tersebut. Setelah mengetahui masalah Anda, lebih baik Anda berpikir kritis dalam memecahkan masalah Anda tersebut, serta tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.

2. Tentukan Prioritas

Dalam kehidupan, setiap orang pasti memiliki masalah dan kebutuhan hidup. Akan lebih baik bila Anda menentukan prioritas dalam hidup Anda. Misalnya apa yang ingin Anda capai dalam kehidupan Anda, misalkan saja tentang mencapai mimpi, cita-cita, serta berikan deadline untuk target Anda tersebut.

Contohnya adalah Anda ingin menyelesaikan studi S1 dalam waktu 4 tahun, dan lain sebagainya. Intinya adalah Anda memiliki target dan urutkan target-target Anda tersebut dalam skala prioritas yang jelas. Pahami betul prioritas yang Anda ambil, urutkan serta sebisa mungkin lakukan sesuai prioritas yang telah Anda tentukan tersebut.

3. Kumpulkan Informasi

Untuk berpikir kritis, tahap selanjutnya adalah Anda perlu mengumpulkan sebanyak mungkin informasi. Informasi dalam hal apapun, karena informasi tersebut nantinya pasti akan sangat bermanfaat untuk Anda. Jangan pernah membatasi pengetahuan Anda terhadap suatu hal.

Usahakan untuk memperkaya dan memperluas pengetahuan Anda tersebut dengan cara memperbanyak informasi. Informasi bisa Anda diperoleh darimana saja, bisa dari buku-buku, internet, studi lapangan, jurnal, dan lain sebagainya.

Semakin banyak informasi yang Anda punya, Anda akan semakin kaya akan pengetahuan sehingga tidak mudah tertipu, mampu menganalisa dengan baik, serta bisa mengambil keputusan yang tepat berdasarkan hasil analisa fakta-fakta yang ada.

4. Kenali Persepsi yang muncul

Dalam suatu keadaan, biasanya akan ada banyak pendapat dari berbagai orang. Jika mendapatkan suatu informasi, Anda jangan langsung menerima begitu saja informasi tersebut dan menganggapnya sebagai kebenaran.

Selalu analisa informasi tersebut, tambahkan dengan berbagai pengetahuan yang Anda miliki sebagai bahan pertimbangan agar Anda tidak salah menerima persepsi orang lain yang mana persepsi tersebut menurut orang lain adalah benar.

Kenali terlebih dahulu persepsi yang muncul, berikanlah perasaan sedikit curiga serta tidak percaya terhadap persepsi tersebut. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari menerima dan mempercayai begitu saja persepsi dari orang lain.

5. Analisa Data

Biasakan diri Anda untuk menganalisa data-data yang ada maupun informasi-informasi yang Anda peroleh. Untuk membiasakan diri berpikir kritis,

Anda perlu mengkaitkan segala informasi yang Anda terima dengan data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

Misalnya saja dengan opini masyarakat terhadap tingkat kemiskinan dan kesejahteraan di Indonesia. Opini tersebut memerlukan data-data yang valid. Anda dapat mengkonfirmasi hal tersebut dengan data-data dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengetahui secara akurat data-data serta angka prosentase nya dari tahun ke tahun. Dari keterangan atau data tersebut, baru Anda dapat menganalisa sebuah kasus atau permasalahan mengenai kesejahteraan dan kemiskinan di Indonesia tersebut.

6. Buat Keputusan / Kesimpulan

Berpikir kritis tidak sekedar mampu mengenali masalah, menentukan prioritas, mengumpulkan informasi, mengenali persepsi yang muncul, serta menganalisa data. Untuk berpikir kritis, Anda perlu menyempurnakan tahapan-tahapan tersebut dengan tahapan terakhir yaitu mampu mengambil kesimpulan serta membuat keputusan.

Keputusan yang baik hanya dapat dibuat atau diambil berdasarkan tahapan-tahapan tersebut diatas.

Jika Anda terbiasa berpikir kritis, kesimpulan serta keputusan yang Anda buat tersebut akan membantu orang lain, menyelesaikan masalah, serta merupakan jalan keluar terbaik dari masalah yang sedang dihadapi. Karena pemikiran Anda adalah pemikiran yang kritis, kreatif, informatif, penuh ide, serta inovatif.

Anda terbiasa dengan ide-ide baru yang muncul, serta peka terhadap peluang-peluang yang ada dalam setiap kesempatan. Maka dari itu, kesimpulan dan keputusan yang Anda ambil adalah yang terbaik dan positif bagi diri Anda sendiri serta untuk orang lain.


Setelah anda mengetahui tahapan-tahapan dalam berpikir kritis, maka hal yang harus anda lakukan adalah melatih pikiran anda untuk berpikir seperti tahapan-tahapan diatas.

Salah satu cara terbaik untuk melatih berpikir kreatif adalah dengan melakukan diskusi penalaran. Diskusi disini tidak hanya sekedar berdiskusi, tetapi berdiskusi dengan penalaran dan analisis yang tajam.

Dengan diskusi yang baik, secara otomatis anda akan melakukan tahapan-tahapan diatas, misalnya banyak membaca buku (sebagai sumber informasi), berlatih menerima dan meng-analisis persepsi atau sudut pandang pikiran teman diskusi, menganalisis informasi-informasi baru dan menyimpulkan hasil diskusi yang ada.

Dalam berpikir kritis, sering kali yang kita bayangkan adalah berpikir lebih keras dan fokus. Padahal, berpikir kritis membutuhkan kedisiplinan, kedisiplinan untuk mencoba mengasah kemampuan berpikir kritis.

Berikut merupakan bagaimana cara kita untuk dapat berpikir kritis.

  1. Merumuskan Inti Pertanyaan
    Maksud dari pernyataan ini adalah kita harus mengetahui apa yang kita cari atau apa yang kita butuhkan. Memang, dalam pelaksanaanya tidak semudah apa yang kita ekspetasikan.

    Contohnya ketika memutuskan untuk mencoba menu diet terbaru, alasan anda untuk melakukannya mungkin masih belum jelas, seperti jika kita ingin melihat hasilnya dalam dua minggu. Tetapi jika kita melihat situasi dengan pandangan yang lebih jelas tentang apa yang sebenarnya kita raih dalam diet, itu akan membuat kita menyaring informasi secara kritis agar kita menemukan apa yang kita cari, dan memutuskan apakah metode ini benar-benar sesuai dengan kebutuhan kita.

  2. Mengumpulkan informasi
    Di luar sana ada banyak sekali informasi yang penting. Jadi ketika kita memiliki gagasan yang jelas dari pertanyaan kita, kita dapat mencari apa yang berhubungan dari pertanyaan kita dengan apa yang kita cari.

    Contohnya, jika kita memutuskan untuk diet, mungkin kita dapat meminta saran dari ahli, atau dengan bertanya dengan teman-teman yang sudah mencoba diet. Dengan mengumpulkan informasi, kita dapat menimbang-nimbang pilihan yang berbeda sehingga membuat kita lebih dekat dengan keputusan yang sesuai dengan tujuan kita.

  3. Menerapkan Informasi
    Setelah kita mengumpulkan informasi dan menimbang-nimbangnya, selanjutnya mulailah dengan mengajukan pertanyaan kritis pada keputusan yang anda buat. Tanyakan pada diri anda, apakah dengan melaksanakan keputusan yang kita ambil dapat bermanfaat untuk kedepannya?

  4. Memikirkan implikasi
    Memikirkan implikasi disini yang dimaksud adalah memikirkan dampak kedepannya dari sebuah keputusan.

    Contohnya ketika sedang pemilihan presiden dan calon presidennya berjanji akan memberikan BBM harga rendah kepada seluruh rakyat ketika ia terpilih. Mungkin terlihat hebat. Tapi mari kita pikir sejenak. Apakah dengan harga minyak turun rakyat akan menjadi makin tentram, atau malah keadaan menjadi kacau?

  5. Melihat dari sudut pandang lainnya
    Ketika kita menonton acara debat seperti debat pilkada, cobalah bertanya kepada diri sendiri mengapa banyak orang tertarik pada kebijakan kandidat politik lawan. Walau anda tidak setuju dengan apa yang dikatakan oleh kandidat lawan, melihat dari sudut pandang lain akan menjelaskan mengapa beberapa kebijakan yang anda tidak setuju terlihat benar dipandangan orang lain. Dengan cara ini kita akan belajar melihat opsi alternatif, mengevaluasi pilihan kita sendiri, dan membantu kita membuat lebih banyak keputusan yang tepat.