Empathic outlook adalah suatu aktivitas untuk memahami apa yang sedang dipikirkan dan dirasakan orang lain, serta apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh yang bersangkutan terhadap kondisi yang sedang dialami orang lain, tanpa yang bersangkutan kehilangan kontrol dirinya.
Empati berperan penting dalam berbagai bidang kehidupan, mulai dari pengasuhan, pendidikan, manajemen, hingga tindakan bela rasa dan percintaan. Empati dibangun pada lingkup self-awareness (kesadaran diri).
Makin terbuka terhadap emosi kita sendiri, makin terampil kita dalam memahami perasaan orang lain.
Emosi tidak banyak diekspresikan dalam kata-kata, justru ia lebih banyak diekspresikan dalam isyarat-isyarat nonverbal, seperti intonasi suara, gerakan bagian tubuh, ekspresi wajah. Maka kemampuan empati terutama melibatkan kemampuan seseorang untuk membaca perasaan lewat pemahaman terhadap isyarat-isyarat nonverbal orang lain.
Empati sangat dibutuhkan dalam relasi terapeutik. Bahkan dalam terapi client centered, iklim terapi, yang diwarnai empati menjadi syarat utama yang akan memberi efek mendukung bagi tumbuhnya konsep diri positif pada klien atau konseli, sehingga konseli dapat mengatasi persoalannya sendiri.
Lebih lanjut dapat diungkapkan bahwa mengingat pentingnya kemampuan empati dalam hubungan antar manusia, maka upaya melatih dan mengembangkan empati di keluarga-keluarga, sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya perlu dilakukan sedini mungkin. Memang, orang jarang mengungkapkan perasaan mereka lewat kata-kata. Lebih sering mereka memberitahu kita melalui nada suara, ekspresi wajah, atau cara-cara nonverbal lainnya.
Kemampuan kita dalam mengindera perasaan seseorang tanpa yang bersangkutan mengatakannya merupakan inti sari empati.
Hal – hal yang perlu dipersiapkan dan dilakukan untuk mencapai empathetic outlook, antar lain:
-
Memahami perasaan orang lain. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara memperhatikan isyarat-isyarat emosi dan mendengarkan dengan baik, dengan kita memperhatikan isyarat-isyarat emosi yang dikirimkan oleh bahasa tubuh, kita bisa menebak apa isi pikiran orang tersebut dan mengetahui bagaimana emosinya saat itu juga.
-
Membantu berdasarkan pemahaman terhadap perspektif dan kebutuhan orang lain. Yang dimaksud membantu berdasarkan pemahaman terhadap perspektif dan kebutuhan orang lain adalah memberikan bantuan sesuai kebutuhan mereka.
-
Mengembangkan orang lain. Mengembangkan orang lain dapat dilakukan dengan mengakui dan menghargai kekuatan, keberhasilan, dan perkembangan orang lain. Menawarkan umpan balik yang bermanfaat dan mengidentifikasi kebutuhan orang lain untuk berkembang. Menjadi mentor, memberikan pelatihan pada waktu yang tepat, dan penugasan-penugasan yang menantang serta mendorong dikerahkannya kemampuan seseorang. Dengan begitu kemampuan yang dimiliki oleh orang lain dapat berkembang.
-
Orientasi pelayanan kepada orang lain. Hal tersebut dapat dilakukan dengan senang hati menawarkan bantuan dan menghayati perspektif orang lain dan bertindak sebagai penasehat yang dapat dipercaya
-
Memanfaatkan keragaman. Dapat dilakukan dengan hormat dan mau bergaul dengan orang-orang dari bermacam-macam latar belakang. Memahami beragamnya pandangan dan peka terhadap perbedaan antar kelompok. Memandang keberagaman sebagai peluang, menciptakan lingkungan yang memungkinkan semua orang sama-sama maju meskipun berbeda-beda. Dan berani menentang sikap diskriminatif dan intoleran
-
Kesadaran politik. Dapat diwujudkan dengan cara membaca dengan cermat hubungan-hubungan kekuasaan. Mengenal dengan baik semua jaringan sosial yang penting. Memahami kekuatan-kekuatan yang membentuk pandangan-pandangan serta tindakan-tindakan orang lain. Membaca dengan cermat realitas sosial di dalam atau di luar organisasi.
Empatheic outlook sangatlah penting karena dalam membangun hubungan interpersonal yang baik dan sehat perlu sikap empati tersebut. Seseorang yang memiliki empathic outlook sadar bahwa setiap tindakannya akan berdampak kepada orang lain. Tanpa adanya empati tidak mungkin tercipta yang namanya pengertian. Memahami secara empati merupakan kemampuan seseorang untuk memahami cara pandang dan perasaan orang lain.
Memahami secara empati bukanlah memahami orang lain secara objektif, tetapi sebaliknya dia berusaha memahami pikiran dan perasaan orang lain dengan cara orang lain tersebut berpikir dan merasakan atau melihat dirinya sendiri.
Apakah ada cara lain dalam meningkatkan kemampuan berempati dan manfaat lainnya ?