Bagaimana cara meningkatkan harga diri seseorang?

Harga diri

Harga diri atau Self esteem merupakan penilaian-penilaian seseorang tentang dirinya sendiri dari berbagai titik pandangan yang berbeda, apakah individu tersebut sebagai orang yang berharga dan sebaiknya.

Bagaimana cara meningkatkan harga diri seseorang ?

Menurut Guindon (2010), hal-hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan harga diri atau self esteem seseorang dapat diklasifikasikan menjadi lima kategori, yaitu:

  • Pemberian Dukungan Sosial (Social Support).

    Baumister mengatakan bahwa harga diri atau self esteem dipengaruhi oleh dukungan sosial sehingga untuk meningkatkan harga diri atau self esteem dapat diberikan dukungan sosial. Baumeister dan koleganya mengatakan individu yang memiliki harga diri atau self esteem tinggi mempersepsikan dirinya mendapat dukungan sosial dari lingkungannya.

    Orang yang memiliki ikatan sosial kuat cenderung akan memiliki harga diri atau self esteem lebih tinggi, dimana sense of belongingness akan sangat mempengaruhi harga diri atau self esteem seseorang (Denissen, Penke, Schmitt, & van Aken; Gailliot & Bumister).

    Grolnick dan Beiswenger mengemukakan tiga cara agar orangtua, guru, dan pengasuh anak dapat memfasilitasi peningkatan harga diri atau self esteem anak yaitu menyediakan lingkungan yang mana mereka dapat terlibat secara positif, menyediakan kesempatan untuk mandiri dengan memberikan kesempatan anak untuk berinisitatif dan mencari solusi menyedikan informasi, serta menyediakan struktur dalam hidup anak dengan memberi informasi dan arahan agar memiliki harapan yang realistis sesuai dengan kemampuan anak.

  • Strategi/Konseling Keluarga atau Kelompok.

    Masalah self esteem yang rendah dapat disebabkan karena buruknya fungsi keluarga serta pola asuh yang tidak efektif, sehingga dapat dilakukan therapeutic intervention (family therapy) (Guindon, 2010). Strategi ini dapat dipilih untuk menangani masalah self esteem dengan kasus klinis seperti ADHD dan masalah dinamika keluarga. Sementara itu, metode konseling kelompok memungkinkan subjek/ klien berinteraksi dengan orang-orang di luar rumahnya dengan suasana yang tepat. Remaja yang kurang diterima oleh teman sebayanya dapat meningkatkan keterampilannya dengan mengembangkan keterampilan interpersonal dan program supportive peer group (dalam Bos, Murris, Mulkens & Schaalma, 2006).

  • Strategi Kebugaran Fisik.

    Intervensi ini didasari oleh pikiran bahwa dengan memiliki kondisi tubuh prima maka akan meningkatkan harga diri atau self esteem nya. Pada remaja awal, partisipasi pada olahraga memiliki dampak kuat pada penilaian fisik pada laki-laki maupun perempuan, namun demikian laki-laki menunjukkan level harga diri atau self esteem yang lebih tinggi. Pada remaja laki-laki, intervensi ini lebih bermanfaat karena kompetensi fisik memiliki peranan yang lebih besar untuk meningkatkan harga diri atau self esteem laki-laki (Bowker).

  • Strategi spesifik yang digunakan pada populasi tertentu.

    Beberapa strategi lain telah terbukti efektif meningkatkan harga diri atau self esteem berdasarkan pada populasi yang ditujukan. Penelitian Eye-Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR) ditujukan khusus untuk meningkatkan harga diri atau self esteem anak-anak dengan masalah perilaku (Wanders, Serra & de Jongh). Selain itu ada strategi lain misalnya reality therapy , creative arts, narrative therapy, play therapy, creative arts, solution focused therapy .

  • Strategi Modifikasi Kognitif Perilaku.

    Guindon (2010) menyatakan bahwa strategi (selanjutnya disebut dengan istilah modifikasi) kognitif perilaku merupakan intervensi yang paling banyak digunakan dalam menangani masalah harga diri atau self esteem karena terbukti efektif dalam menangani individu berbagai usia. Untuk meningkatkan harga diri atau self esteem individu, modifikasi kognitif perilaku dapat menggunakan variasi teknik yang disesuaikan dengan kebutuhan individu.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar mempunyai harga diri yang tinggi:

1. Mengenali Diri Sendiri dengan Segala Kelebihan dan Kekurangan

Kadang-kadang seseorang tidak memiliki harga diri yang tinggi karena kurang mengenali kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Sering kali orang merasa kurang memiliki sesuatu yang dapat di kembangkan bagi dirinya, padahal setiap orang lahir dengan banyak potensi diri.

2. Menerima Diri Seperti Apa Adanya

Orang yang dapat menerima diri sendiri apa adanya tidak akan menyesali segala yang terjadi dalam menghadapi kenyataan. Kalau seseorang mampu menerima dirinya, ia tentu mampu untuk menghadapi lingkungan secara baik. Yang harus dipahami, jika seseorang menganggap sesuatu yang ada pada dirinya jelek, tetapi orang lain tidak. Artinya, apa yang ada pada diri kita harus diterima dan dikembangkan.

3. Manfaat Kelebihan

Kelebihan yang dimiliki oleh diri sendiri harus dikenali terlebih dahulu, selanjutnya digunakan dan dimanfaatkan seoptimal mungkin.

4. Meningkatkan Keahlian yang dimiliki

Kemampuan, keahlian, dan keterampilan yang dimiliki oleh seseorang memberikan sumbangan untuk meningkatkan harga dirinya. Semakin banyak dan beragam keahlian yang ia miliki, akan semakin besar ia menghargai dirinya. Keinginan untuk terus mengembangkan kemampuan akan berpengaruh positif pada harga dirinya.

5. Memperbaiki Kekurangan

Seseorang harus mengenali kekurangan yang ada pada dirinya. Kalau ia tidak mengenalinya, maka keinginan untuk memotivasi dan mengembangkan kemampuan akan berpengaruh positif pada harga dirinya.

6. Mengembangkan pemikiran bahwa setiap orang adalah sama dan sederajat dengan orang lain

Setiap orang berbeda satu dengan yang lain. Perbedaan itu bisa dari sudut ekonomi ataupun status sosial. Tetapi semuanya itu akan sama haknya dalam setiap kesempatan. Pemikiran itulah yang harus selalu dikembangkan bahwa setiap orang punya hak dan derajat yang sama.
Jadi, harga diri rendah dapat ditingkatkan dengan cara mengenali kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri kita, menerima segala kelebihan dan kekurangan tersebut dapat memanfaatkan kelebihan dan memperbaiki kekurangan.

Empat cara meningkatkan self esteem, mencakup mengidentifikasi penyebab dari self esteem yang rendah, memberikan dukungan emosional dan persetujuan sosial, membantu mencapai sesuatu dan membantu mengatasi sesuatu Bednar, Wells, & Peterson, Harter (Santrock, 2010):

  1. Mengidentifikasi penyebab self esteem yang rendah. Intervensi harus menargetkan penyebab self esteem yang rendah. individu memiliki self esteem tertinggi ketika mereka melakukan secara kompeten dalam domain yang penting bagi mereka. Oleh karena itu, individu harus didorong untuk mengidentifikasi dan menilai area kompetensi. Area tersebut mungkin termasuk keterampilan akademis, keterampilan atletik, daya tarik fisik, dan penerimaan sosial.

  2. Menyediakan dukungan emosional dan persetujuan sosial. Beberapa individu dengan self esteem yang rendah berasal dari keluarga berkonflik atau situasi ketika mereka mengalami pelecehan atau pengabaian situasi ketika dukungan tidak tersedia. Dalam beberapa kasus, sumber alternative dukungan dapat diatur, baik secara informal melalui dorongan dari guru, pelatih atau orang dewasa penting lainnya, maupun lebih formal, melalui program-program seperti Big Brothers dan Big Sisters.

  3. Membantu individu mencapai sesuatu. Prestasi juga dapat menigkatkan self esteem individu. Sebagai contoh, pengajaran secara langsung dari keterampilan nyata untuk individu sering berdampak pada peningkatan prestasi, sehingga meningkatkan self esteem . Individu mengembangkan self esteem yang lebih tinggi karena mereka tahu tugas-tugas penting yang akan mencapai tujuan mereka, dan mereka telah melakukan hal tersebut atau perilaku serupa dimasa lalu.

  4. Membantu individu mengatasi sesuatu. Self esteem sering kali meningkat ketika individu menghadapi masalah dan mencoba untuk mengatasinya, bukan menghindarinya. Jika mengatasi lebih unggul daripada menghindari, individu sering menghadapi masalah secara realistis, jujur, dan nondefensif. Hal tersebut menghasil pikiran evaluasi diri yang menguntung yang mengarahkan persetujuan yang dihasilkan diri yang meningkatkan self esteem .

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa cara meningkatkan self esteem adalah mengidentifikasi penyebab self esteem yang rendah, memberikan dukungan untuk diri dalam melakukan hal yang diinginkan, meningkatkan prestasi, menghadapi masalah dengan mengatasinya, bukan menghindarinya. Masalah dihadapi secara realistis, jujur dan nondefensif, hal ini dapat meningkatkan self esteem karena individu akan merasa lebih percaya diri dan menghargai dirinya.