Bagaimana Cara Meningkatkan Bargaining Position Petani?

Permasalahan yang sering terjadi oleh petani adalah lemahnya posisi petani terhadap tengkulak. Hal tersebut mengakibatkan petani tidak punya kekuatan untuk menguasai mata rantai distribusi, seperti harga jual yang diterima petani dari tengkulak cukup rendah.

Dari pandangan saya, itu lebih ke arah regulasi dan pembentukan akses langsung dari petani ke pasar. Penggunaan teknologi seperti penjualan langsung di market place atau toko online bisa menjadi solusi terhadap masalah ini.

2 Likes

Dalam hal ini petani memang selalu dirugikan. Petani menjual hasil mereka dengan harga rendah pada tengkulak, kemudian nantinya tengkulak menjual dengan harga yang lebih tinggi. Hal yang harus di perhatikan disini adalah memperhatikan kualitas produk petani, biasanya salah satu alasan tengkulak membeli murah hasil tani karena banyak produk yang telah cacat karena adanya perjalanan yang cukup panjang. Selain itu juga panjangnya rantai distribusi, salah satu cara menangani nya adalah menjual produk langsung pada konsumen misal di jual secara online

1 Like

halo kak sharing sedikit ya. jadi memang di indo ini tengkulak selalu berkonotasi negatif di mata masyarakat, padahal para petani yg menggunakan jasa tengkulak juga pasti punya alasan tersendiri utk tetap mengandalkan jasa para tengkulak. Kebetulan saya ada pengalaman main ke beberapa petani mulai dari yg masih pakai jasa tengkulak sampai yg sudah bisa mandiri (gabung di kelompok tani), dari situ saya dapat kesimpulan rata-rata petani yg memakai jasa tengkulak itu lebih kepada kemampuan para petani yg terbatas dalam memasarkan hasil taninya. Oleh para petani yg memakai jasanya, tengkulak dianggap “jalur aman” agar hasil panennya tetap terjual terlepas dari kualitas hasil panennya.

Kenapa aman? karena dgn menggunakan jasa tengkulak maka :

  • petani tidak harus mengeluarkan biaya lebih untuk distribusi
  • petani tidak harus menysihkan waktu lebih untuk memasarkan hasil taninya
  • petani tidak perlu khawatir hasil panennya tidak ada yg tidak terjual, karena mayoritas tengkulak akan membeli hasil panen per luas lahan tanam

Dari kenyataan tersebut, bisa dikatakan bahwa memang ada kemudahan juga yg ditawarkan oleh para tengkulak walaupun harus mengorbankan turunnya harga jual hasil panennya. Jadi kalau mau memperbaiki stigma “lemahnya posisi petani terhadap tengkulak”, ada baiknya pihak-pihak yg menawarkan bantuan seperti marketplace, toko online atau pemerintah bisa memberikan opsi-opsi kemudahan yg lebih baik dari yg para tengkulak tawarkan. Pertanyaannya sekarang, siapkah pihak-pihak tsb? karena kenyataannya tidak sedikit pula petani yg menolak bantuan-bantuan pihak swasta atau pemerintah karena tidak adanya jaminan atau kemudahan seperti yg ditawarkan oleh para tengkulak atau bahkan hanya karena alasan trust.

Terakhir, kalau dari saya, sistem tengkulak ini bukan berarti selalu negatif, malah menurut saya pihak-pihak yg ingin menggantikan peran tengkulak baiknya menerapkan cara-cara yg dilakukan para tengkulak, atau bahkan mengajak para tengkulak ini untuk berkolaborasi dengan merekrut para tengkulak ini ke dalam sistem yg mereka buat, yg tentunya juga bisa menawarkan keuntungan bagi para tengkulak dan pastinya para petani kita

sekian, monggo ditanggapi lanjut

1 Like