Bagaimana cara mengukur metabolisme tubuh?

Metabolisme tubuh

Metabolisme tubuh adalah proses untuk mengubah makanan yang dikonsumsi menjadi energi. Tubuh kita mengambil kalori dari yang kita makan dan minum, kemudian menggunakan oksigen untuk melepaskan energi yang dibutuhkan. Karena itu tingkat aktifitas metabolisme seseorang dapat dinilai dengan melihat besarnya energi yang digunakan, dimana dapat dilihat dari besarnya panas yang dilepaskan oleh badan atau besarnya pemakaian oksigen.

Cara mudah untuk mengetahui kecepatan metabolisme tubuh seseorang yaitu dengan melihat hubungan antara bentuk tubuh dengan olahraga atau diet. Seseorang dikatakan memiliki metabolisme tubuh cepat, apabila orang tersebut tetap berbadan ideal, meskipun banyak mengkonsumsi makanan serta jarang melakukan olah raga. Sebaliknya, seseorang dikatakan mempunyai metabolisme lambat, apabila telah menghindari makanan - makanan menggemukkan, tetapi badan masih saja gemuk.

Dalam pandangan medis, menentukan metabolisme tubuh tidaklah sesederhana itu. Profesor Don Chisholm, Kepala Program Riset Metabolisme Tubuh di Institut Kesehatan Garvan, Sydney Australia, mengatakan upaya mengetahui tingkat metabolisme tubuh dapat dilakukan dengan mengukur kadar oksigen serta karbondioksida dalam pernafasan seseorang. Semakin sedikit oksigen serta semakin banyak karbondioksida menunjukkan makin banyaknya bahan bakar digunakan tubuh, sekaligus menunjukkan tingginya tingkat metabolisme.

Menurut Chisholm, cara lain adalah meneliti urine setelah beberapa hari meminum air mineral yang diproduksi dengan deuterium (hidrogen berat). Kadar hidrogen berat terurai menjadi indikator tingkat metabolisme tubuh
Metabolisme tubuh adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan penguraian zat didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya.

Metabolisme dibedakan 2 macam :

  • Hasil Metabolisme

    • Hasil metabolisme berupa energi dan panas → energi tersebut belum dapat digunakan langsung oleh sel → berikatan adenin, fosfat dan ribose → ATP (Adenosin Tri Fosfat).

    • ATP tersebut merupakan simpanan energi → siap digunakan oleh sel untuk : transport membran, sintesis senyawa kimia, kerja mekanik.
      Jika sel memerlukan energi, maka energi diambil dari ATP dengan cara melepas satu gugus fosfat menjadi ADP (Adenosin Di Phosfat) dengan melepas 8.000 kalori.

  • Keseimbangan Energi

    • Energi didalam tubuh kita dikatakan seimbang, jika jumlah energi yang masuk melalui makanan sama besar dengan jumlah energi yang dikeluarkan untuk kelangsungan hidup

Basal Metabolisme Rate (BMR)

Basal Metabolisme Rate ( BMR ) adalah keadaan metabolisme tubuh dalam keadaan istirahat fisik maupun mental. Jadi dalam keadaan BMR, diperlukan jumlah tenaga minimal untuk kelangsungan hidup yang terpenting : gerak nafas, suhu tubuh, sirkulasi darah.

  • BMR rata rata: 2.000 kalori / hari,

  • Kebutuhan energi manusia > 2.000 kalori / hari yang dipergunakan untuk: BMR, kegiatan fisik dan SDA

  • SDA (Specifik Dinamic Action) yaitu energi yang dibutuhkan untuk metabolisme makanan

  • Laju metabolik → jumlah tenaga yang dibebaskan per satuan waktu Cara Pengukuran BMR

  • Tidak makan minimal 12 jam

  • Tidur nyenyak semalam

  • Tanpa gerak badan setelah tidur

  • Menghilangkan faktor psikis dan fisik yang merangsang metabolisme

  • Suhu harus nyaman ( 25 – 30o C )

Faktor-faktor yang mempengaruhi BMR: Gerak badan, Makan / minum, Suhu lingkungan, Tinggi badan, Berat badan, Jenis kelamin, Suhu tubuh, Kehamilan, menstruasi, Hormon tiroid dan Hormon epineprin dan nonepineprin.