Bagaimana cara mengobati Kambing keracunan dengan teknik Cubit?

Penyakit cacingan kelihatannya sepele, namun apabila dicermati ternyata menimbulkan dampak yang cukup serius dalam mempengaruhi kesehatan ternak yang pada akhirnya akan berakibat langsung pada penurunan produksi. Ternak kambing yang mengalami penyakit cacingan akan mengalami kekurangan nutrisi atau gizi, sehinga daya tahan terhadap penyakit akan menurun, sehingga gampang terserang penyakit lain khususnya penyakit infeksi. Karena kekurangan nutrisi, ternak akan mengalami gangguan pertumbuhan, reproduksi sehingga ternak akan sulit untuk menjadi bunting.

Menurut sebagian peternak ada yang menggunakan teknik pengirisan telinga apabila kambingnya sedang keracunan atau sakit parah, namun apabila kambing Peranakan Etawa diiris telinganya walaupun kemungkinan kambing dapat sembuh tentunya akan mengurangi keindahan seni dan harga jual dari kambing peranakan etawa yang salah satunya dinilai dari panjang / pendek, dan bentuk telinganya. Tujuan dari teknik pengirisan telinga padapenanganan kambing keracunan yaitu agar kambing tetap dalam keadaan sadar karena menahan sakit, dan ada rentang waktu agar obat bekerja untuk menetralkan racun.
lalu ada teknik lain yang hampir mirip dengan metode diatas dengan mencubit telinga kambing sehingga kami sebut terapi cubit. Namun sebelum diberi terapi ini, kambing harus diberikan cairan pengganti pakan yang berprotein tinggi setiap harinya dan penetral racun alami(kami menggunakan air kelapa).
Cara teknik terapi cubit sangat sederhana yaitu dengan mencubit bagian telinga kambingsecara bergantian. Ternyata setelah kami coba teknik ini cukup efektif untuk mempertahankan kambing terus dalam keadaan sadar bahkan keunggulan teknik ini, kambing pun yang sempat tidak makan menjadi mau makan ketika dicubit telinganya. Ketika cubitan dilepas kambing ternyata tidak makan lagi namun setelah dicubit telinganya lagi kambing pun mulai makan lagi.