Bagaimana cara mengobati Gangguan Kecemasan?

Gangguan kecemasan atau anxiety disorder adalah salah satu jenis gangguan psikologis yang menyebabkan penderitanya mengalami rasa panik, rasa takut, serta rasa cemas yang berlebihan. Penyakit mental ini biasanya berkaitan dengan tekanan batin yang kuat serta mental lemah yang tidak mampu menghadapinya.

Pada anxiety disorder, cemas yang mereka alami bukanlah cemas yang normal melainkan kecemasan berlebihan yang membuat detak jantung berdetak kencang disertai dengan keringat dingin. Gangguan kecemasan ini akan membuat penderita dilanda rasa cemas, serangan panik, serta ketakutan berlebihan yang akhirnya akan mengganggu kehidupan sehari-hari mereka. Menyebabkan penderita mengalami stress, depresi, hingga ganguan mental lainnya yang membahayakan.

Bagaimana cara mengobati Gangguan Kecemasan ?

Pengobatan dan psikoterapi adalah dua perawatan utama untuk Gangguan Kecemasan Umum atau Generalized Anxiety Disorder. Pasien GAD dapat menerima kedua pengobatan secara bersamaan atau hanya satu di antaranya. Karena respons terhadap obat bervariasi di antara individu, mungkin perlu beberapa waktu untuk mengetahui perawatan apa yang paling sesuai untuk Anda. Jadi bersabarlah dengan itu

Obat

Pregabalin

Pregabalin adalah obat terbaru untuk GAD. Ini bekerja dengan mengatur berbagai neurotransmiter di otak, seperti asam glutamat, norepinephrine, dan GABA, untuk membantu meringankan gejala. Studi klinis telah menunjukkan bahwa ini adalah pengobatan yang efektif untuk GAD dengan onset tindakan yang cepat (kurang lebih satu minggu). Hal ini dapat menyebabkan pusing dan kelelahan jangka pendek, namun memiliki efek samping lebih sedikit dibandingkan obat lama. Ini tidak menimbulkan kecanduan dan tidak memiliki efek samping SSRI, seperti mual, insomnia dan masalah seksual. Hal ini juga dapat mengobati rasa sakit dan gangguan tidur yang disebabkan oleh GAD.

Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI)

SSRI bekerja dengan mengatur kadar serotonin di otak. Efek samping awal meliputi mual, insomnia dan kelelahan. Namun, efek sampingnya sering hilang setelah pemakaian. Ini membantu meringankan gejala fisik dan emosional GAD. Meskipun bekerja lebih baik daripada obat penenang dan pil tidur, ini tidak menimbulkan kecanduan dan memiliki efek samping jangka panjang yang lebih sedikit.

SSRI yang umum adalah Paroxetine, Fluoxetine dan Sertraline.

Serotonin Norepinephrine Reuptake Inhibitor (SNRI)

SNRI bekerja dengan cara yang sama seperti SSRI, namun bekerja pada serotonin dan norepinephrine. Selain itu, umumnya lebih cepat bertindak daripada SSRI. Efek samping awal meliputi pusing, sakit kepala, mual dan insomnia. Namun, efek sampingnya akan berkurang atau hilang seiring berjalannya waktu.

Benzodiazepin

Benzodiazepin dulu merupakan obat yang paling umum untuk GAD. Ini adalah obat penenang cepat tapi tidak bisa menyembuhkan akar penyebabnya. Selain itu, penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan banyak efek samping yang serius, seperti kecanduan, kehilangan ingatan dan kerusakan kognitif, dll. Jadi biasanya hanya ditentukan untuk bantuan jangka pendek. Misalnya, sering digunakan dengan SSRI selama periode awal terapi SSRI.

Benzodiazepin umum adalah Alprazolam, Lorazepam dan Diazepam.

Antidepresan trisiklik (TCA)

TCA adalah obat anti-depresi lama dan kurang digunakan saat ini. Ini bertindak sebagai obat penenang dan bantuan tidur. Namun, ia memiliki banyak efek samping, seperti mengantuk, kelelahan, kesulitan memori, penambahan berat badan, dan ritme jantung tidak teratur, dll. TCA overdosis bisa mematikan. Orang dengan masalah jantung seharusnya tidak menggunakan jenis obat ini. TCA umum adalah Imipramine dan Amitriptyline.

Psikoterapi

Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah salah satu jenis psikoterapi yang paling umum untuk GAD. Terapi ini menggunakan berbagai metode untuk membantu pasien:

  • Merestrukturisasi pola pikir pasien secara menyeluruh
  • Memperbaiki pola perilaku yang tidak sesuai
  • Meningkatkan keterampilan dalam memecahkan masalah
  • Mempelajari teknik relaksasi